lifestyle

9 Tips Aman Bleaching Rambut di Rumah

Penulis:   | 

Tips Bleaching Rambut – Rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang tidak boleh terlewatkan untuk dirawat agar selalu tampak indah.

Selain dirawat agar tetap sehat, rambut juga perlu ditata supaya penampilan semakin sempurna.

Ada banyak gaya rambut yang kerap dicoba, khususnya para kaum hawa. Mulai dari gaya potongan rambut, warna cat rambut, hingga jenis rambut seperti keriting ataupun lurus. Salah satu gaya rambut yang cukup diminati adalah coloring atau pewarnaan rambut.

Mewarnai rambut diyakini cukup membantu meningkatkan penampilan agar terlihat lebih menarik. Ada banyak warna yang bisa dicoba, mulai dari warna gelap, lembut, hingga terang.

Akan tetapi, tidak semua jenis rambut bisa diwarnai dengan mudah. Ada beberapa jenis rambut yang susah diwarnai, alhasil warna yang diaplikasikan ke rambut tidak keluar.

Biasanya, masalah tersebut terjadi akibat rambut yang sudah pernah diwarnai hitam sebelumnya. Sehingga, warna terang lainnya tidak bisa diaplikasikan lagi.

Oleh sebab itu, agar pewarnaan rambut berhasil maka harus dilakukan tahap awal yang disebut dengan bleaching.

Bleaching rambut adalah proses menghilangkan warna asli rambut demi membuat warna rambut baru lebih terlihat dan tahan lama. Dengan demikian, warna rambut terang yang akan diaplikasikan ke rambut akan berhasil.

Prosedur ini menggunakan larutan kimia yang mengandung hidrogen peroksida dan oksidan. Saat proses bleaching rambut dimulai, zat alkali akan membuka kutikula rambut sehingga menimbulkan reaksi oksidatif pada korteks rambut dan melarutkan warna alami rambut.

Oleh karena itulah, proses bleaching biasanya dilakukan di salon kecantikan, karena memang ada tahapan yang harus dilakukan sebelumnya agar rambut tidak rusak.

Namun, jika kamu ingin melakukan proses bleaching sendiri di rumah, sebaiknya kamu perhatikan terlebih dahulu tips-tips berikut ini.

Baca juga: 4 Manfaat Baik Daun Sungkai, Dianggap Bisa Obati Covid-19?

1. Siap dengan segala risiko

9 Tips Aman Bleaching Rambut di Rumah!

(foto: adobestock)

Tips awal yang harus kamu lakukan adalah memantapkan niat sebelum bleaching dan siap dengan segala risiko yang akan ditimbulkan kemudian hari.

Mengingat risiko yang ditimbulkan saat bleaching rambut adalah membuat rambut rusak, maka sebelum melakukannya kamu harus siap dengan risiko tersebut.

Dengan demikian, secara tidak langsung kamu akan selalu menjaga dan merawat rambutmu setelah melakukan proses bleaching agar risiko rambut rusak tidak terjadi.

2. Pastikan rambutmu dalam kondisi sehat

9 Tips Aman Bleaching Rambut di Rumah!

(foto: adobestock)

Setelah siap dengan segala risiko yang akan ditimbulkan setelah melakukan proses bleaching, tahap selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah pastikan terlebih dahulu kondisi rambutmu, apakah sehat atau tidak?

Dikatakan dalam kondisi sehat di sini artinya adalah rambut tidak dalam kondisi kering sehabis pewarnaan, pengeritingan, atau smoothing. Sebab, Jika rambutmu dalam kondisi seperti itu maka nantinya akan rusak secara permanen.

Jika rambutmu dalam kondisi yang tidak sehat, sebaiknya jangan memaksakan untuk melakukan proses bleaching rambut agar hasilnya tidak mengecewakan.

3. Hindari mencuci rambut sebelum bleaching

9 Tips Aman Bleaching Rambut di Rumah!

(foto: adobestock)

Mencuci rambut memang wajib dilakukan secara rutin agar rambut bersih dan tetap sehat. Namun, ada kalanya mencuci rambut perlu dihindari, khususnya pada saat akan melakukan proses bleaching.

Hal ini dikarenakan proses bleaching akan mudah dilakukan jika rambutmu dalam kondisi berminyak. Jadi jangan khawatir proses bleaching akan gagal walaupun rambutmu dalam kondisi kotor.

Oleh sebab itu, sebelum melakukannya usahakan jangan mencuci rambut selama satu hingga dua hari agar hasilnya lebih maksimal.

4. Memakai kondisioner 2 jam sebelum bleaching

9 Tips Aman Bleaching Rambut di Rumah!

(foto: adobestock)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa proses bleaching akan lebih maksimal jika rambut dalam kondisi berminyak atau tidak kering. Oleh sebab, itu hindari mencuci rambut satu hingga dua hari sebelum proses dilakukan.

Akan tetapi, jika kamu terlanjur mencuci rambut, jangan khawatir. Kamu hanya perlu memakai kondisioner 2 jam sebelum proses bleaching.

Tujuannya, untuk menjaga rambutmu tetap lembap saat terkena obat bleaching yang menghilangkan kelembapan alami rambutmu.

Aplikasikan kondisioner merata pada rambut, dan kamu wajib mendiamkannya selama 2 jam, sebelum membilas.

Baca juga: 6 Diet Sehat yang Terbukti Ampuh Menurunkan Berat Badan

5. Siapkan peralatan

9 Tips Aman Bleaching Rambut di Rumah!

(foto: adobestocl)

Sebelum melakukan proses bleaching, jangan lupa untuk menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan, jangan sampai ada yang terlewat agar proses bleaching rambut berjalan dengan lancar.

Siapkan satu set obat bleaching terlebih dahulu. Pastikan kamu membeli obat bleaching yang bagus dan sudah teruji klinis agar hasil rambut setelah proses bleaching berhasil.

Peralatan lainnya yang kamu butuhkan adalah jepit rambut, sisir, dan aluminium foil jika ingin memisahkan rambut.

6. Raciklah obat bleaching dengan benar

9 Tips Aman Bleaching Rambut di Rumah!

(foto: adobestock)

Setalah peralatan bleaching siap, saatnya untuk mencampur atau meracik obat bleaching. Campurkan bubuk bleaching dan krim developer hingga merata.

Pastikan meracik obat bleaching dengan benar. Kamu bisa membaca petunjuk dan cara pemakaiannya pada kemasan produk yang biasanya tertera di belakang kemasan atau berupa kertas petunjuk yang diletakkan di dalam kemasan.

Baca dengan seksama dan takarannya harus sesuai. Jika tidak, maka proses bleaching rambut akan gagal dan hasilnya pun akan tidak bagus.

7. Aplikasikan pada rambut

aplikasikan

(foto: adobestock)

Setalah meracik obat bleaching, selanjutnya adalah mengaplikasikannya pada rambut. Caranya, jika kamu ingin menimbulkan kesan highlight pada rambut, kamu perlu menggunakan Aluminium foil untuk membungkus rambut.

Akan tetapi, jika kamu ingin melunturkan warna pada semua rambutmu, maka tidak perlu menggunakan aluminium foil. Cukup dengan mengaplikasikan obat bleaching dari ujung rambut hingga ke akar rambut. Sebab, pada bagian akar rambut umumnya lebih cepat terang dibandingkan dengan ujung rambut.

Pastikan obat bleaching rambut tidak mengenai kulit kepala, sebab akan timbul risiko iritasi pada kulit kepala jika terkena obat bleaching.

Jangan lupa juga untuk menggunakan sarung tanga ya. Agar tanganmu bebas dari zat berbahaya yang terkandung dalam obat bleaching.

8. Tunggu hingga meresap

Tunggu hingga meresap

(foto: adobestock)

Pada tahap ini, kamu pasti akan harap-harap cemas menunggu hasil proses bleaching yang sudah kamu lakukan. Apakah hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, atau justru sebaliknya?

Setelah selesai mengaplikasikan obat bleaching pada rambut, biarkan obat tersebut meresap. Tunggu antara 15 hingga 45 menit sampai benar-benar meresap.

Perlu diingat, saat menunggu obat bleaching meresap pada rambut, pastikan kamu tidak ketiduran, ya. Sebab, jika obat bleaching didiamkan terlalu lama, maka rambut akan mengalami patah-patah yang cukup parah.

9. Mencuci rambut

Mencuci

(foto: pexels)

Setelah obat bleaching meresap, tahap terakhir adalah mencuci rambut. Cuci rambut hingga bersih. Pastikan tidak ada sisa obat bleaching yang menempel.

Kemudian, aplikasikan kondisioner pada seluruh bagian rambut agar rambutmu kembali ternutrisi. Dengan demikian, rambutmu akan tetap sehat dan tidak kering serta rusak.

Efek samping bleaching rambut

Bagi kamu yang gemar mewarnai rambut, bleaching memang memberikan manfaat yakni memudahkan warna yang diinginkan menyatu dengan rambut, serta membuat warna rambut menjadi lebih terang.

Akan tetapi, sebelum melakukan pewarnaan rambut tersebut, sebaiknya kamu harus memikirkan beberapa risiko atau efek samping yang bisa saja ditimbulkan.

Beberapa efek samping tersebut, di antaranya:

1. Menyebabkan reaksi alergi

Tidak sedikit orang mengalami alergi setelah melakukan pewarnaan pada rambut, alias bleaching. Biasanya, hal tersebut terjadi akibat kandungan bahan kimia pada produk pewarna rambut, seperti PPD atau para-phenylenediamine.

Beberapa orang yang mengalami alergi akibat bahan kimia tersebut akan menimbulkan gejala seperti gatal pada kulit kepala, serta timbul ruam pada kelopak mata bagian atas.

Terkadang, rasa gatal membuat kita ingin menggaruknya secara terus menerus. Jika hal tersebut dilakukan, maka dapat membuat kulit kepala menjadi terkelupas. Akibatnya, akan menimbulkan rasa perih terutama ketika mencuci rambut dengan sampo.

Reaksi yang lebih parah lagi adalah kulit kepala memerah hingga melepuh, serta terjadi pembengkakan pada seluruh bagian wajah. Kondisi tersebut disebut dengan istilah angioedema.

Ketika kamu mengalami kondisi tersebut, maka harus segera ditangani, dengan memeriksakannya pada ahli medis. Sebab, kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah pada pernapasan karena pembengkakan akan terjadi pula pada saluran pernapasan.

Di samping itu, terdapat kandungan bahan kimia lainnya yang juga dapat memicu alergi, yakni hidrogen peroksida. Kandungan tersebut dapat memicu terjadinya iritasi dan alergi pada kulit kepala.

2. Dapat merusak saraf dan otak

Kandungan zat kimia yang terkandung dalam pewarna rambut juga dapat menimbulkan risiko kerusakan pada saraf dan otak. Hal tersebut tentu saja cukup mengerikan.

Zat kimia yang cukup berbahaya tersebut adalah timbal asetat, yang mana cukup dikenal sebagai zat berbahaya bagi saraf dan otak.

Sebenarnya, secara aturan internasional penggunaan bahan kimia tersebut pada sejumlah produk pewarna rambut sudah dilarang.

Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka yang melanggar dan masih menggunakan kandungan bahan kimia berbahaya tersebut.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi kamu yang ingin bleaching rambut, untuk memilih produk yang memang sudah terbukti aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

3. Memicu resiko kanker

Selain dapat menimbulkan kerusakan pada saraf dan otak, efek samping bleaching rambut juga dapat memicu risiko munculnya sel kanker.

Bahkan , ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan mengecat rambut dapat menimbulkan efek karsinogenik atau munculnya sel kanker, seperti leukimia, kanker payudara, dan kanker kandung kemih.

Sel tersebut dapat muncul karena dipicu oleh adanya kandungan beberapa bahan kimia yang terdapat di dalam produk pewarna rambut seperti PPD, timbal asetat, dan coal tar.

Perlu diketahui bahwa ketiga jenis bahan kimia tersebut dapat masuk dengan mudah melalui pori-pori kulit. Selain itu, juga bisa masuk melalui udara yang dihirup saat melakukan pengecatan rambut.

Dengan demikian, perlu kewaspadaan yang lebih ekstra dalam memilih produk pewarna rambut agar bahaya ancaman kanker dapat dihindari.

4. Menjadikan rambut rontok dan kering

Kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam produk bleaching rambut dapat menyebabkan kerusakan pada rambut jika digunakan secara terus menerus.

Efek samping yang ditimbulkan adalah rambut rontok dan kering. Selain itu, juga membuat rambut mudah patah.

Jika kondisi tersebut terus dibiarkan dan tidak segera ditangani, maka dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah, bahkan bersifat permanen. Sehingga, rambut akan terlihat jelek dan tidak sehat.

Padahal, rambut sehat dan indah merupakan dambaan semua orang, khususnya wanita. Dengan rusaknya rambut akibat pewarnaan yang tidak terkontrol, maka tingkat kepercayaan diri akan semakin menurun karena penampilan terlihat kurang sempurna.

Jika kamu tidak menginginkan hal tersebut terjadi, maka sebaiknya hindari mengecat rambut terlebih lagi dengan pewarna yang memiliki kandungan zat kimia berbahaya.

5. Merusak struktur rambut

Rambut memiliki pigmen yang berguna untuk memberi warna alami dan memperlambat proses perubahan rambut menjadi putih atau yang biasa disebut dengan uban.

Mengingat pentingnya pigmen rambut, maka sangat penting untuk selalu menjaganya dan mencegah dari kerusakan.

Akan tetapi, kebiasaan mengecat rambut justru dapat menimbulkan efek samping yakni merusak struktur rambut, khususnya pigmen rambut itu sendiri.

Hal tersebut dikarenakan kandungan hidrogen peroksida yang terdapat di dalam pewarna rambut membuat pigmen pada rambut semakin terkikis habis.

Oleh karena itu, saat rambut diwarna maka sebaiknya imbangi dengan perawatan rambut khusus untuk mencegah kerusakan.

6. Mengalami kebotakan

Efek samping yang paling parah akibat kebiasaan bleaching rambut adalah dapat menimbulkan kebotakan akibat folikel yang semakin berkurang jumlahnya. Selain itu, juga dapat membuat saraf rambut semakin menipis.

Kebotakan tersebut biasanya tidak langsung terjadi, melainkan masih melalui proses rambut rontok yang tidak segera ditangani.

Jika rambut mengalami kebotakan, maka dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental. Pasalnya, akan timbul rasa kurang percaya diri, malu, hingga stres akibat penampilan yang terlihat sangat buruk.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya jangan melakukan bleaching di sembarang tempat. Lakukanlah di tempat yang memang sudah memiliki tenaga ahli, seperti salon kecantikan.

Namun, jika memang ingin melakukannya sendiri di rumah, maka sebaiknya perhatikan langkah-langkahnya dengan cermat dan teliti.

7. Menyebabkan migrain

Siapa sangka bahwa kebiasaan mewarnai rambut rupanya dapat menyebabkan sakit kepala sebelah atau yang biasa disebut dengan migrain.

Penyebabnya adalah kandungan zat kimia hidrogen peroksida pada produk bleaching yang menempel pada kulit kepala dalam waktu yang cukup lama.

Kemudian, zat tersebut masuk ke dalam pori-pori kulit kepala dan terhirup secara terus menerus, sehingga menyebabkan kepala terasa sakit.

Jika rasa sakit tersebut tidak kunjung menghilang, maka sebaiknya hentikan proses bleaching rambut untuk sementara waktu sampai migrain mereda.

8. Membuat kulit kepala terbakar

Kebiasaan mengecat rambut juga dapat menimbulkan luka bakar pada kulit kepala. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan asam seperti hidrogen peroksida, persulfate, dan zat alkali yang terdapat di dalam produk merupakan zat kimia yang sangat keras.

Biasanya, luka bakar yang ditimbulkan hanya di area permukaan kulit kepala saja. Kondisi tersebut bisa segera membaik dengan mengoleskannya salep untuk luka bakar.

Namun, dalam kasus lain yang lebih berbahaya, luka bakar akibat produk bleaching dapat membuat tergolong sebagai luka bakar serius dan harus di rawat inap di rumah sakit.

Akhir kata

Nah, itulah tips yang wajib kamu lakukan saat melakukan proses bleaching rambut di rumah.

Bleaching sangat dibutuhkan sebelum melakukan pewarnaan rambut, agar warna rambut yang dihasilkan lebih bagus dan maksimal.

Walaupun demikian, ini juga akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan rambut jika tidak dilakukan dengan tepat, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Oleh sebab itu, perhatikan dengan seksama tahapan penting dan tips bleaching agar terhindar dari kerusakan rambutmu. Serta, pilihlah produk pewarna rambut yang sudah terbukti aman dan tidak memiliki kandungan zat kimia berbahaya.

Jangan lupa untuk selalu merawat rambutmu agar tetap sehat dan terhindar dari kerusakan.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.