inspirasi

Keunikan Burung Cikalang, Bajak Laut Yang Bisa Terbang

Penulis:   | 

Terbang di udara bebas seperti burung-burung sepertinya asyik, ya? Apalagi kalau bisa terbang di atas pantai dan lautan yang luas.

Tapi hati-hati, ternyata di udara juga ada bajak lautnya, lho. Bisakah kamu bayangkan seekor burung yang menjadi bajak laut?

Mungkin kamu sudah tahu bahwa sebagian burung dikenal sebagai predator, seperti burung elang dan burung gagak.

Mereka pun punya ‘saudara’ yang habitatnya berada di sekitar lautan lepas, yaitu burung cikalang atau yang biasa disebut frigate bird atau man of war dalam bahasa Inggris. 

Cocok dengan julukannya sebagai bajak laut yang bisa terbang, penampilan burung cikalang cukup misterius namun menawan. Kenali burung cikalang dengan beberapa hal uniknya berikut ini.

Baca juga: Tradisi Karaci, Permainan Adu Ketangkasan dari Sumbawa

Termasuk jenis burung laut berukuran sedang yang habitatnya di sekitar lautan

Keunikan Burung Cikalang, Bajak Laut Yang Bisa Terbang

(foto: mongabay)

Akan sulit menemukan burung cikalang di persawahan, karena habitatnya secara umum adalah di sekitar lautan. Tapi, mereka cukup mudah dikenali lewat penampilan yang khas.

Tubuhnya seperti dibalut mantel hitam mulai dari bagian muka sampai ujung ekor. Ukurannya pun terbilang besar. 

Yang khas dari burung cikalang adalah si jantan punya kantung berwarna merah di bagian leher, sedangkan yang betina berukuran lebih besar tanpa kantung merah di leher.

Walaupun terbilang besar, dimensi badan burung cikalang cukup ‘langsing’ dengan kaki yang pendek. Paruhnya cukup panjang dan ramping, mirip pedang, dengan ujung yang membengkok.

Tidak hanya paruh dan badan saja yang ramping, sayap burung cikalang juga terbilang unik. Bentuk sayapnya menyempit dan meruncing di kedua sisi, sehingga penampilannya cukup ‘mengintimidasi’ sebagai bajak laut. 

Postur tubuhnya bisa memudahkan untuk terbang, bahkan dalam kondisi tidur

Keunikan Burung Cikalang, Bajak Laut Yang Bisa Terbang

(foto: kompas)

Dengan semua keunikan postur tubuh yang dimiliki, burung cikalang dikarunia kemampuan terbang yang memukau. Seolah-olah mereka lebih mudah untuk terbang meluncur di udara.

Selain itu, mereka juga mampu terbang dalam kurun waktu yang lama tanpa berhenti, dan jarang mengepakan sayap mereka selama meluncur di udara.

 Yang lebih menakjubkan lagi adalah kemampuannya terbang dalam keadaan tidur.

Biasanya siang hari menjadi waktu aktif ‘mencari nafkah’ alias pakan di lautan sambil terbang, sedangkan di sore hingga malam hari, mereka tetap dalam keadaan terbang tetapi setengah otak mereka beralih ke mode tidur.

Saat mode tidur sampai ke tahap REM (rapid eye movement) alias tidur nyenyak, setengah bagian otak yang lain tetap hidup dan dengan membuka sebelah mata. Mereka pun terbang mengikuti arus udara, mirip pilot glider.

Baca juga: Asal Usul Fashion Week, Acara yang Ditunggu-tunggu di Industri Mode

Tidak bisa berenang, tapi cukup lihai untuk menangkap beberapa hewan laut

Keunikan Burung Cikalang, Bajak Laut Yang Bisa Terbang

(foto: bianglala)

Walau dijuluki bajak laut, tetapi burung cikalang tidak bisa berenang. Dengan kaki yang pendek, sulit bagi mereka untuk lepas landas dari atas permukaan air.

Keadaan ini juga membuat berjalan di daratan cukup menantang untuk mereka. 

Lalu bagaimana caranya mendapat makanan? Dengan kemampuan terbang yang menakjubkan, mereka menangkap hewan laut ketika melompat ke atas permukaan laut.

Mulai dari cumi-cumi, ubur-ubur, ikan bahkan penyu tukik. Terkadang mereka juga memakan telur atau anak dari burung laut lain.

Nah, yang lebih memicu adrenalin adalah mereka suka merampas makanan dari burung laut lain. Sambil terbang, mereka akan menyerang burung laut lain untuk mendapatkan makanan.

Ketika makanan jatuh dari cengkeraman burung laut lainnya, mereka ‘bermanuver ‘untuk menangkap makanan yang jatuh sebelum mencapai air laut.

Memiliki kemampuan yang baik untuk bertahan hidup, tapi juga terancam oleh makhluk lain

Keunikan Bajak Laut Yang Bisa Terbang

(foto: mongabay)

Mereka cenderung hidup bersama kelompok berukuran besar. Setiap koloni bisa mencapai 5000 burung. Tetapi, grup untuk bersarang lebih kecil, yaitu sekitar antara 10-30 ekor.

Mereka tidak mengenal musim kawin seperti kebanyakan hewan lain. Mengutip dari laman A-Z Animals, untuk mencari pasangannya, cikalang jantan akan tinggal bersama satu koloni.

Pada waktunya, si jantan akan mencari perhatian betina yang ditargetkan dengan memamerkan kantung leher merahnya yang digembungkan, menggetarkan sayapnya dan juga mengarahkan paruh.

Si jantan akan menggetarkan pula paruhnya hingga menimbulkan suara seperti tabuhan genderang untuk si betina.

Cikalang jantan akan mencarikan ranting-ranting dan yang betina akan menyusunnya untuk bersarang.

Sarang mereka biasanya berada di semak-semak atau atas pohon, tetapi mereka juga bersarang di tanah jika tidak ada semak-semak atau pohon.

Hewan unik ini memang cukup kuat untuk bertahan hidup. Walau sering diburu oleh cerpelai, kucing kampung atau tikus untuk dimakan telurnya.

Tapi, pemburu terbesar adalah manusia, padahal burung ini punya fungsi sebagai indikator air laut yang sehat dan memiliki ekosistem laut yang baik.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.