inspirasi

Buah Unik Nangkadak, Hasil Persilangan Nangka dan Cempedak

Penulis:   | 

Di Indonesia cukup banyak buah-buahan unik, misalnya buah nangkadak. Mungkin namanya masih agak asing bagi beberapa orang karena memang tidak mudah ditemukan.

Kalau melihatnya hanya sekilas, mungkin orang-orang akan langsung mengira kalau itu buah nangka. Sesuai dengan namanya, nangkadak merupakan singkatan antara nangka dan cempedak.

Buah unik yang terbentuk karena hasil persilangan ini memiliki kualitas yang lebih baik daripada induknya. Penasaran dengan keunikan apa saja yang dimiliki buah nangkadak? Ini dia ulasannya.

Baca juga: Yuk Pahami Beda Hak dan Kewajiban

Berawal dari keluhan masyarakat yang tidak suka aroma cempedak dan getah nangka 

Buah Hasil Persilangan Antara Nangka dan Cempedak

(foto: kumparan)

Pada awalnya nangkadak terbentuk karena keluhan masyarakat. Buah nangka punya tekstur daging yang padat dan agak susah dikeluarkan dari porosnya. Getahnya juga menjadi masalah tersendiri.

Aroma nangka matang lebih lembut dan manis, warnanya kuning cerah. Tapi, kulitnya relatif tidak ada perbedaan antara yang matang dan yang mentah. Sementara itu buah cempedak yang mirip nangka, lebih mudah dikeluarkan dari porosnya.

Pada saat matang di pohon, cukup mudah dilihat karena kulitnya berubah jadi kuning. Rasanya pun tak kalah manis tapi aromanya sedikit menyengat, sehingga kurang disukai beberapa orang.

Karena melihat nangka dan cempedak dengan keunikan masing-masing, para petani di Banjarmasin mencoba membuat inovasi persilangan keduanya untuk menghasilkan jenis buah baru yang lebih berkualitas.

Rasanya tidak terlalu berbeda dari induknya, tapi kualitasnya lebih baik

Buah Hasil Persilangan Antara Nangka dan Cempedak

(foto: kumparan)

Persilangan dilakukan dengan menggabungkan induk pohon nangka betina dan induk cempedak jantan. Apa yang terjadi setelah digabungkan? Untuk nama buahnya yang baru, diberi nama nangkadak.

Rasanya tidak jauh berbeda dari induknya, tapi aroma buahnya tidak terlalu menyengat. Getahnya pun tidak sebanyak nangka, bijinya lebih kecil dan daging buahnya lebih tebal.

Pohonnya bisa tumbuh setinggi kurang lebih 3 m dan baru bisa dipanen 2-3 tahun setelah ditanam.

Padahal pohon nangka harus menunggu 6 tahun baru bisa berbuah. Setiap kali musim panen tiba, pohon nangkadak bisa menghasilkan 30-50 buah.

Buahnya terlihat berwarna kuning cerah, sehingga tampak lebih menarik. Para petani juga menjamin bahwa buah nangkadak bisa dipanen di sepanjang tahun karena pohonnya tidak terpengaruh kondisi cuaca.

Baca juga: 5 Cara Mengatakan “Aku Cinta Kamu” Dalam Bahasa Arab

Pada awalnya ada tiga calon spesies buah baru yang akan menjadi unggulan

Buah Nangkadak, Hasil Persilangan Nangka dan Cempedak

(foto: indonesiainside)

Sebenarnya varietas baru buah nangkadak tidak langsung berhasil sekali percobaan. Seorang peneliti tanaman dari Taman Buah Mekarsari, Greg Hambali setidaknya meneliti tiga jenis hasil persilangan.

Pada awalnya ada tiga  calon  spesies  baru yang direncanakan menjadi unggulan. Tiga spesies awal diberi nama pedaka, cempeka, dan nangkadak.

Sesudah dilakukan banyak uji kualitas dan  kuantitas hasil panen di beberapa lokasi  selama  tiga  tahunan, maka  terpilihlah nangkadak yang dinilai paling unggul di antara yang lainnya.

Seperti buah cempedak, daging buah dan serabutnya mudah lepas dari porosnya jika sudah matang. Kulitnya mudah untuk dikupas karena tipis dan tidak terlalu banyak getah.

Saat dipanen di musim hujan pun buahnya tetap manis. Padahal nangka dan cempedak jika dipanen saat musim hujan, maka buahnya tidak terlalu manis.

Belum terlalu dikenal, peminatnya masih didominasi oleh para kolektor tanaman

Buah Nangkadak, Hasil Persilangan Antara Nangka dan Cempedak

(foto: detik)

Harga nangkadak dijual Rp 20.000 per kg, sedangkan bibitnya berkisar Rp 10.000 saja. Harga tersebut dinilai sepadan dengan kualitas yang didapatkan.

Selama ini, pohonnya tumbuh lebih pendek daripada pohon nangka dan buahnya lebih kecil.

Meskipun pendek dan kecil, tapi tetap produktif jadi lebih ekonomis untuk dibudidayakan oleh para petani. Tapi sayangnya, masyarakat luas belum terlalu mengenalnya.

Peminatnya yang paling banyak baru sebatas kolektor tanaman. Di beberapa daerah seperti di Kalimantan mulai banyak menarik minat konsumen, walau pohonnya juga masih terbatas.

Dari tahun ke tahun, banyak petani yang mulai membudidayakan pohon nangkadak dengan berbagai cara.

Bukan hanya dengan biji, tapi juga dengan sistem sambung, temple, dan okulasi. Dengan demikian, buah nangkadak semakin dikenal masyarakat luas.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.