lifestyle
5 Fakta Antioksidan, Banyak Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Selama ini mungkin kamu sudah sering mendengar berbagai saran dari ahli kesehatan untuk banyak mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang mengandung antioksidan.
Walau tubuh manusia sendiri sebenarnya sudah memproduksi sejumlah kecil antioksidan, tapi tetap butuh asupan nutrisi dari luar.
Seiring bertambahnya usia, antioksidan juga dihubungkan dengan radikal bebas yang berisiko bagi tubuh.
Tapi sebenarnya, itu apa dan bagaimana manfaatnya untuk kesehatan? Ada beberapa fakta tentang antioksidan yang perlu kita ketahui.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Jarak untuk Kesehatan, Atasi Demam hingga Rematik
Bekerja untuk melindungi sel-sel dalam tubuh dari paparan radikal bebas
Antioksidan sebenarnya merupakan senyawa atau substansi yang bisa bekerja untuk melindungi sel-sel dalam tubuh untuk mengurangi risiko kerusakan karena paparan radikal bebas dari asap rokok, polusi kendaraan, atau karena radiasi.
Radikal bebas sendiri sebenarnya terdapat di mana-mana, termasuk dalam tubuh sendiri. Di dalam tubuh, sifatnya reaktif, tidak stabil, dan bisa menyerang beberapa molekul pada tubuh, misalnya asam nukleat, lipid, dan protein.
Itulah mengapa, risikonya adalah kerusakan sel, protein, DNA, serta gangguan pada keseimbangan tubuh. Lalu apa yang dapat dilakukan agar bisa mencegah bahaya dari radikal bebas?
Agar jumlah molekul radikal bebas di tubuh tetap terkendali, maka tubuh kita perlu memperbanyak antioksidan yang bersumber dari beberapa makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari.
Memiliki banyak manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam usia berapa pun
Untuk usia berapa pun, manfaatnya memang banyak mulai dari mencegah kanker sampai memperbaiki suasana hati
Mengurangi risiko kanker
Penelitian sudah banyak membuktikan bahwa orang-orang yang mengonsumsi buah dan sayur lebih banyak, maka akan berisiko lebih rendah dari kanker.
Mengurangi komplikasi diabetes
Gula darah yang tinggi juga memicu radikal bebas, jadi orang yang menderita diabetes bisa mendapatkan manfaatnya.
Melindungi mata
Kandungan Vitamin C, vitamin E, dan beta karoten juga sangat melindungi mata dari katarak dan degenerasi macula.
Melindungi dari demensia
Penelitian juga sudah banyak yang menemukan bahwa konsumsi vitamin C dan vitamin E bisa mengurangi risiko demensia sampai 50%.
Bisa memerangi efek polusi udara
Vitamin C adalah nutrisi yang penting sebagai pelindung paru-paru dari berbagai polusi, khususnya untuk orang yang menderita asma.
Memperbaiki suasana hati
Sayuran dan buah-buahan berwarna cerah mengandung flavonoid dan diketahui memiliki sifat untuk meningkatkan mood atau memperbaiki suasana hati.
Ada banyak sumber antioksidan yang bisa didapatkan sehari-hari
Jika tubuh kita terlalu sering terpapar oleh radikal bebas, maka efek jangka panjangnya tentu akan mengganggu pola hidup dan tidak dapat maksimal dalam beraktivitas.
Konsumsi beragam nutrisi yang mengandung antioksidan bisa meminimalisir risiko yang terjadi.
Ternyata masing-masing antioksidan punya fungsi berbeda, sehingga tidak bisa tergantikan satu sama lain. Itulah mengapa, variasi pola makan sehat sangatlah penting.
Beberapa kandungan nutrisi yang disarankan adalah beta karoten, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan zinc. Beta karoten bisa didapat dari ketela pohon, bayam, tomat, brokoli, bit, labu, jagung, mangga, dan, anggur merah.
Vitamin A bisa didapatkan dari mangga, jeruk, pepaya, dan wortel. Vitamin C bisa didapatkan dari jeruk, paprika, buah-buahan jenis berry, labu, kembang kol, dan melon.
Zinc diperoleh dari jamur tiram, daging, kacang, buncis, ikan laut, sereal, gandum, dan produk susu.
Baca juga: 6 Fakta Karsinogen, Zat Pemicu Kanker yang Ada di Sekitar Kita
Vitamin C yang terkandung di dalamnya bisa meningkatkan daya tahan tubuh
Banyak sumber antioksidan mengandung vitamin C. Dilansir dari Healthline, Vitamin C sendiri sudah lama diketahui untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh yang juga mendukung produksi interferon.
Interferon sendiri berperan untuk mengatasi mikroorganisme parasit. Vitamin C bisa juga mendorong produksi kolagen, menyembuhkan luka, lalu bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan.
Yang pasti, vitamin C meningkatkan sitokin dalam sel darah putih yang pada akhirnya bisa meningkatkan respons dari sistem imun.
Jika masih dalam kondisi sehat, maka tidak perlu suplemen antioksidan
Bukan hanya gaya hidup sehat yang mesti dijalani, ternyata untuk menghindar dari paparan radikal bebas bisa dilakukan juga dengan cara mengonsumsi antioksidan baik dari bahan alami maupun suplemen.
Tentang antioksidan alami, memang sudah terbukti manfaatnya, tapi bagaimana dengan suplemen?
Mungkin kamu sudah pernah melihat beberapa iklan yang mencoba menjelaskan tentang suplemen antioksidan yang konon penting untuk kesehatan.
Iklan yang menarik tentunya bisa membuat banyak orang penasaran bahwa suplemen antioksidan sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Tapi ternyata ada fakta tentang antioksidan yang tidak memberi efek apa-apa jika diberikan untuk orang yang sedang sehat.
Jadi, jika kamu masih sehat atau tidak sedang kekurangan vitamin dan mineral, maka suplemen antioksidan tidak terlalu dibutuhkan.
0 comments