Kurangi Marah-Marah, Ini 7 Efek Buruk Akibat Sering Meluapkan Emosi

Penulis:  marcyella  |  27 Juni 2022

Tahukah kamu bahwa penyakit yang muncul ada berbagai penyebabnya? Mulai dari makanan yang dikonsumsi, gaya hidup dan bahkan dari perilaku lho.

Jika perilaku kamu suka marah-marah pastinya akan sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh. Karena berbagai risiko penyakit bisa saja datang.

Untuk kamu yang suka marah-marah, sering meluapkan emosi, berteriak dan lain sebagainya sebaiknya kurangi deh sekarang juga agar terhindari dari 7 efek buruk yang dilansir dari Everyday Health berikut ini.

Baca juga: Masih Muda Tapi Gampang Stres? Kamu Bisa Coba Hilangkan dengan 6 Cara Ini

1. Risiko serangan jantung lebih besar

Efek buruk yang pertama adalah risiko serangan jantung menjadi lebih besar. Karena sekitar 2 jam setelah emosi memuncak, risiko serangan jantung menjadi dua kali lebih besar.

Menahan kemarahan lalu meluapkannya secara tidak langsung hal ini akan sangat berkaitan dengan kesehatan jantung Anda.

Fakta mengungkapkan bahwa seseorang yang sering marah akan lebih memungkinkan terkena serangan jantung jika dibandingkan dengan seseorang yang jarang marah.

2. Meningkatkan risiko stroke

Jika kamu meluapkan kemarahan dengan cara memukul, berhati-hatilah karena risiko stroke menjadi lebih besar.

Penelitian menunjukan bahwa dua jam setelah memukul maka tiga kali lebih berisiko terkena pembekuan darah ke otak atau pendarahan di otak.

Sedangkan untuk orang-orang yang menderita aneurisma di salah satu arteri otak, risiko stroke menjadi enam kali lebih tinggi.

3. Melemahkan sistem kekebalan tubuh

Dampak yang selanjutnya adalah sistem imun atau kekebalan tubuh juga akan melemah. Sistem kekebalan tubuh yang lemah akan mempermudah kamu terserang berbagai penyakit.

Orang yang sehat cenderung akan memiliki pemikiran yang positif sehingga kekebalan tubuh mereka juga meningkat.

4. Mudah cemas

Orang yang mudah marah biasanya juga lebih mudah merasa cemas lho. Karena marah dan cemas ‘berjalan’ beriringan.

Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal Cognitive Behavior Therapy pada tahun 2012, para peneliti menemukan fakta bahwa emosi dapat memperburuk gejala kecemasan umum.

Apa sebenarnya gejala kecemasan umum? Suatu kondisi yang dapat ditandai dengan kekhawatiran berlebih dan tidak bisa terkendali sehingga akan sangat mengganggu aktivitas keseharian orang yang mengalaminya.

Bukan hanya kemarahan yang bisa diutarakan, karena marah yang terpendam juga dapat menimbulkan gejala kecemasan umum ini.

Baca juga: 3 Bahaya Tidur Dekat dengan Ponsel yang Menyala, Resiko Kebakaran & Radiasi

5. Depresi

Marah memang sangat mengganggu kesehatan mental dan juga memicu datangnya berbagai penyakit lain, termasuk depresi.

Ya, depresi akan lebih mudah muncul pada seseorang yang mudah marah atau stres karena pikiran mereka terus di isi dengan hal-hal buruk atau negatif.

Emosi jangka panjang yang tak terkendali akan sangat memungkinkan kamu mengalami depresi dan untuk memulihkannya juga kamu membutuhkan bantuan dari psikolog.

6. Tidak bisa menikmati hidup

Hidup ini hanya sekali dan sudah seharusnya kamu menikmatinya. Salah satu cara untuk menikmati hidup ini adalah dengan berpikir positif.

Seseorang yang berpikir positif pastinya akan lebih mudah untuk mengendalikan emosi.

Bayangkan jika kamu dipenuhi dengan pikiran negatif, pastinya hidupmu tidak bisa dinikmati dan dimanfaatkan dengan baik.

7. Mempersingkat hidupmu

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa emosi yang berlebih akan mendatangkan berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh menjadi lemah.

Karena itulah seseorang yang dapat menahan emosinya cenderung memiliki hidup yang lebih panjang. Ini terjadi karena orang yang menahan emosi lebih tidak mudah terserang berbagai penyakit.

Sekarang kamu sudah tau kan bahwa marah-marah memang sangat tidak baik untuk kesehatan. Yuk mulai sekarang kendalikan emosi dengan baik agar terhindar dari berbagai efek buruk seperti diatas.