inspirasi

Uniknya Turritopsis dohrnii, Ubur-ubur Abadi yang Tidak Bisa Mati

Penulis:   | 

Ada banyak hewan unik di dunia ini, entah itu karena bentuk organ tubuhnya, caranya makan, tempat tinggalnya, atau karena hal lain.

Salah satu hewan yang unik adalah ubur-ubur. Bayangkan saja, hewan ini tidak memiliki otak dan jantung. Cara makannya lewat anus, dan ternyata ubur-ubur sudah hidup di bumi sebelum dinosaurus.

Di antara seluruh spesies ubur-ubur, Turritopsis dohrnii atau yang biasa disingkat T. dohrnii termasuk ubur-ubur yang paling unik. Hewan ini disebut sebagai ubur-ubur abadi (immortal jellyfish).

Baca juga: Amazon Dahomey, Pasukan Perang Wanita yang Anggotanya Para Istri Raja

Memulai hidup baru dengan mengalami fase unik perubahan bentuk tubuh

Uniknya Turritopsis dohrnii, Ubur-ubur Abadi yang Tidak Bisa Mati

(foto: geekyup)

Ubur-ubur T. dohrnii memang berbeda dengan ubur-ubur sejati (Scyphozoa). Secara harfiah, immortal jellyfish berarti ubur-ubur abadi. Mengapa disebut demikian?

Ubur-ubur punya siklus kehidupan penting, yakni polip dan medusa. Mungkin kebanyakan orang akan melihat ubur-ubur berdasarkan bagian yang terlihat lebih besar, yakni medusa yang sering terlihat seperti balon melayang.

Ubur-ubur T. dohrnii mempunyai keunikan sendiri, yakni bisa berubah bentuk di antara kedua siklus polip dan medusa.

T. dohrnii mampu bereproduksi secara seksual dan aseksual. Saat berada pada kondisi genting sampai hampir mati, Hewan ini mengubah wujudnya ke fase polip kemudian ‘memulai hidup baru’ lagi.

Tak ada batasan khusus tentang berapa kali perubahan dilakukan.

Bisa menempel di kapal kargo dan menyebar ke seluruh dunia

Uniknya Turritopsis dohrnii, Ubur-ubur Abadi yang Tidak Bisa Mati

(foto: bbc)

T dohrnii juga termasuk hewan yang mampu mempertahankan jenisnya dengan baik. Saat berada pada fase polip, Hewan ini mampu menempel di lambung kapal kargo.

Tidak hanya menempel sesaat, ia juga menumpang selama perjalanan yang panjang. Perjalanan inilah yang membawanya menyebar ke berbagai wilayah perairan di dunia.

Persebarannya juga tidak bergantung pada arus atau kekuatan tubuh sendiri.

Dalam sebuah hasil studi Biological Invasions (2008), terkuak sebuah fakta yang unik tentang penyebaran spesies ubur-ubur di dunia. Meskipun sudah tersebar ke berbagai belahan dunia, semua unsur genetiknya identik.

Tidak seperti invasi spesies lain yang menyebabkan konsekuensi serius, baik untuk lingkungan maupun perkembangan spesiesnya, invasi ubur-ubur ini ke seluruh dunia tidak membawa perubahan yang berisiko.

Baca juga: Tassili N’Ajjer, Situs di Gurun Sahara yang Punya Peninggalan Lukisan Menakjubkan

Bisa mengubah sel pada tubuhnya menjadi sel baru yang berbeda

Uniknya Turritopsis dohrnii, Ubur-ubur Abadi yang Tidak Bisa Mati

(foto: scpr)

Yang menjadikan T. dohrnii menarik ialah karena kemampuannya melakukan transdiferensiasi.

Proses transdiferensiasi inilah yang membuatnya tidak mati, kecuali dalam kondisi tertentu.

Proses transdiferensiasi bisa mengubah sel pada tubuhnya menjadi sel baru yang berbeda.

Fase hidupnya lebih tepat jika disebut dengan regenerasi. Regenerasi biasa terjadi setelah pematangan seksual.

Hewan unik ini bisa menempel kembali ke lapisan benda kokoh, lalu mengubah diri jadi sebuah gumpalan kecil.

Beberapa hari berikutnya, gumpalan kecil berubah menjadi polip sebagai fase awal kehidupannya.

Meski secara genetis sel barunya sama dengan T. dohrnii asli, tapi tampilannya setelah regenerasi akan sedikit berbeda.

Regenerasi T. dohrnii  bisa memberi manfaat bagi kehidupan manusia

Uniknya Turritopsis dohrnii, Ubur-ubur Abadi yang Tidak Bisa Mati

(foto: nytimes)

Memang kemampuannya untuk bertahan dan memperbarui sel tubuhnya sangat  menakjubkan, T. dohrnii hanya bisa mati jika dimakan predator.

Hal yang diketahui bisa mematikan adalah jika hewan ini dimangsa oleh ikan besar atau penyakit tertentu yang berbahaya.

Tapi masih banyak misteri seputar ubur-ubur unik ini, sedangkan proses kembali dari medusa ke polip belum banyak diamati di alam, kecuali di lingkungan laboratorium.

Para ilmuwan masih mempelajarinya dengan cermat. Harapannya keunikan dari ubur-ubur abadi bisa menyelesaikan masalah-masalah manusia seperti penuaan dan berbagai penyakit.