inspirasi

Ilha da Queimada Grande, Pulau Ular yang Tidak Boleh Dimasuki Manusia

Penulis:   | 

Bayangkan jika kamu memasuki sebuah pulau yang dihuni oleh ribuan ular berbisa. Seperti di sebuah pulau ular di Brasil yang isinya adalah ular-ular yang mematikan.

Tapi, Pulau Ular yang juga disebut Ilha da Queimada Grande terlarang untuk dikunjungi, selain untuk penelitian. Pemandangannya dari jauh terlihat indah.

Meskipun terlihat cocok untuk liburan eksklusif dan menenangkan, tapi sebenarnya risikonya bisa mengancam nyawa.

Baca juga: Senapan Tanegashima, Senjata Api yang Pertama Kali Dibuat di Jepang

Ular yang terdampar tidak punya predator dan bertumbuh dengan cepat

Ilha da Queimada Grande, Pulau Ular di Brasil yang Tidak Boleh Dimasuki Manusia

(foto: whenonearth)

Pulau ini memiliki luas 430 ribu m2 dan berjarak sekitar 145 km dari Sao Paulo. Secara harfiah, Ilha da Queimada Grande berarti pulau ular.

Ada beberapa versi cerita bahwa ular-ular yang hidup di pulau ini sengaja diletakkan oleh para bajak laut untuk mengamankan emas.

Tapi populasi ular ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu tanpa pengaruh manusia, melainkan terjadi karena proses alami.

Lebih dari 10 ribu tahun yang lalu, pulau ini sempat terisolasi karena kenaikan permukaan air laut. Berbagai spesies ular terdampar di sana dan mengalami evolusi.

Ular-ular yang terdampar tidak punya predator, jadi  pertumbuhannya berlangsung dengan sangat cepat.

Selain peneliti dilarang untuk berkunjung atau tinggal di pulau ular

Ilha da Queimada Grande, Pulau Ular di Brasil yang Tidak Boleh Dimasuki Manusia

(foto: worldtop)

Mungkin pulau ular akan menjadi sesuatu yang menantang bagi sebagian orang, tapi ternyata risikonya lebih besar. Pihak pemerintah Brasil sudah membuat larangan untuk siapa saja yang ingin berkunjung atau tinggal di sana.

Yang diberi izin untuk mengunjungi pulau hanyalah para peneliti. Dengan bekal keahlian dan keamanan yang dapat dipercaya, peneliti dapat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.

Peneliti pun juga didampingi oleh tenaga medis yang secara khusus akan memberi pertolongan pertama jika terjadi sesuatu yang membayakan kesehatan.

Apalagi ketika peneliti harus memasang microchip pada tubuh ular-ular berbisa.

Baca juga: Berusia 1.400 Tahun, Sumur Raumah Peninggalan Utsman bin Affan Masih Berfungsi

Ada spesies golden lancehead paling berbahaya yang memangsa sesama ular

Ilha da Queimada Grande, Pulau Ular di Brasil yang Tidak Boleh Dimasuki Manusia

(foto: nationalgeographic)

Pada umumnya ular di pulau ini memangsa burung-burung yang berada di pohon. Sebagian yang lain memakan hewan kecil seperti kadal dan tikus.

Meskipun tidak punya predator, beberapa jenis ular di sana berkurang populasinya. Penyebabnya adalah berkurangnya sumber makanan bagi ular.

Sejauh ini ada salah satu jenis ular yang paling ganas yaitu ular golden lancehead (Bothrops insularis). Sebagai ular berbisa yang paling berbahaya di Brasil, golden lancehead juga memangsa sesama ular.

Panjang dari ular golden lancehead adalah setengah meter. Racun yang dimilikinya dapat menjadikan daging yang digigitnya meleleh.

Pernah ada nelayan dan petugas mercusuar yang tewas digigit ular

Ilha da Queimada Grande, Pulau Ular di Brasil yang Tidak Boleh Dimasuki Manusia

(foto: grunge)

Keberadaan pulau juga tidak lepas dari cerita-cerita mengerikan dari penduduknya. Penduduk setempat yang tinggal di pesisir punya cerita yang disampaikan turun temurun.

Cerita pertama adalah tentang nelayan yang tewas setelah berlabuh dan mengambil pisang di pulau. Konon nelayan digigit ular dan ditemukan tidak bernyawa di kapal.

Cerita yang lain adalah tentang seorang petugas mercusuar yang juga tewas digigit ular. Tidak hanya sendiri, tapi istri dan anak-anak petugas mercusuar juga menjadi korban gigitan ular saat ular masuk rumah lewat jendela.

Sampai hari ini Ilha da Queimada Grande tidak ada penghuninya. Petugas mercusuar pun tidak ada, karena sudah ada lampu penerangan otomatis.