inspirasi

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi, Unsur, Jenis, Prinsip, serta Fungsinya

Penulis:   | 

Karya seni rupa dibagi menjadi dua, yakni karya seni rupa 2 dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi. Salah satu contoh karya seni rupa 2 dimensi adalah lukisan, sementara contoh karya seni rupa 3 dimensi adalah patung.

Perbedaan dari kedua jenis karya seni tersebut adalah karya seni 2 dimensi hanya bisa dilihat dari satu arah saja, sementara karya seni 3 dimensi dapat dilihat dari segala arah karena memiliki volume. Kali ini kita akan membahas mengenai contoh-contoh karya seni rupa 3 dimensi.

Karya seni rupa 3 dimensi kerap disebut sebagai nama lain dari bentuk ruang. Karya seni ini memiliki ragam fungsi, seperti sebagai hiasan ruangan, tanda peringatan, sarana belajar, tempat rekreasi, dan tempat wisata religi.

Terdapat 5 teknik dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi, yakni teknik aplikasi, teknik cor, teknik merakit, teknik mozaik, dan teknik pahat.

Lantas, apa saja contoh karya seni rupa 3 dimensi? Berikut penjelasannya.

Baca juga: 8 Jenis Aglaonema, Tanaman Hias Cantik dan juga Romantis

1. Keramik

10 Contoh Karya Seni 3 Dimensi, ada Patung hingga Batik

(foto: pexels)

Keramik merupakan salah satu contoh karya seni rupa 3 dimensi yang dapat dijumpai dengan mudah. Hampir setiap rumah memilikinya.

Pasalnya, batuan mengkilap yang bertekstur licin ini kerap dijadikan sebagai bahan pelapis lantai atau dinding rumah. Tujuannya adalah agar material bagian dalamnya semakin kokoh.

Ada banyak motif keramik yang terlihat sangat unik dan menarik. Sehingga, selain dijadikan sebagai material bangunan, karya seni ini juga bisa dijadikan sebagai hiasan ruangan di dalam rumah ataupun kantor.

Contoh hasil karya seni dari keramik yang cukup banyak dijumpai adalah guci, vas bunga, dan masih banyak lainnya.

2. Anyaman

10 Contoh Karya Seni 3 Dimensi, ada Patung hingga Batik

(foto: pexels)

Anyaman merupakan karya seni 3 dimensi yang cara pembuatannya cukup unik. Ha ini dikarenakan dalam pembuatannya kita menggunakan teknik merangkai.

Umumnya, anyaman terbuat dari bambu yang dirangkai dengan pola tertentu dan selanjutnya dibentuk menjadi berbagai macam barang yang berguna untuk rumah tangga, salah satunya tikar.

Beberapa contoh hasil karya seni anyaman adalah tempat nasi dari anyaman bambu, kursi anyaman yang terbuat dari rotan, dan masih banyak contoh lainnya.

3. Gerabah

10 Contoh Karya Seni 3 Dimensi, ada Patung hingga Batik

(foto: pexels)

Gerabah merupakan karya seni yang lebih banyak menggunakan tangan, sebab dalam pembuatannya menggunakan teknik kerajinan tangan.

Karya seni ini cukup unik dan khas, karena material penggunaannya berasal dari tanah liat yang dipadatkan dan dibentuk sesuai dengan keinginan.

Gerabah sudah ada sejak jaman dahulu kala, oleh sebab itu ia menjadi salah satu peninggalan budaya yang sangat tua.

Nama lain dari karya seni ini adalah tembikar. Ada banyak jenis gerabah yang dihasilkan, seperti tempayan, periuk, belanga, kendi, celengan, dan masih banyak lainnya.

4. Kriya

10 Contoh Karya Seni 3 Dimensi, ada Patung hingga Batik

(foto: istockphoto)

Sama seperti gerabah, kriya merupakan karya seni yang menggunakan teknik kerajinan tangan dalam pembuatannya.

Walaupun lebih banyak menggunakan keterampilan, namun tetap memperhatikan fungsinya, yakni mengolah bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai estetika.

Kriya dianggap sebagai karya seni unik dan berkarakteristik, serta mengandung nilai estetik, filosofis, simbolik, dan fungsional.

Karya seni ini memiliki ragam bentuk karya seperti tanah, logam, kain, batu, ataupun kayu.

5. Patung

10 Contoh Karya Seni 3 Dimensi, ada Patung hingga Batik

(foto: istockphoto)

Patung merupakan contoh karya seni rupa 3 dimensi yang paling populer. Hampir sebagian besar orang tahu bahwa patung merupakan karya seni yang masuk ke dalam kategori 3 dimensi.

Dalam pembuatannya, karya seni ini menggunakan teknik memahat. Bahan yang digunakan cukup beragam, yakni kayu, batu, logam, dan masih banyak lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa patung hanya bisa dibuat dari benda bertekstur kuat dan keras.

Dalam memahat patung, bentuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya, karya seni ini menghasilkan bentuk menyerupai manusia, binatang, dan bangunan seperti candi.

Baca juga: 10 Organ Penyusun Sistem Pernapasan Beserta Fungsinya

6. Batik

Batik

(foto: istockphoto)

Banyak yang menganggap bahwa batik masuk ke dalam jenis seni rupa 2 dimensi karena cara pembuatannya menggunakan teknik lukis.

Padahal, perlu diketahui bahwa tidak semua yang berbentuk lukisan masuk ke dalam jenis kaya seni 2 dimensi.

Bisa dikatakan bahwa batik merupakan salah satu contoh karya seni rupa 3 dimensi karena tergolong sebagai seni kriya.

Batik adalah kain yang dilukis dengan berbagai macam pola menggunakan lilin. Cara pembuatan karya seni ini tidaklah mudah, pasalnya ada banyak rangkaian langkah yang harus dilakukan.

Karya seni ini merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang harus selalu dilestarikan agar tidak diakui oleh negara lain.

Kain batik yang sudah jadi nantinya akan dibentuk menjadi berbagai macam, seperti pakaian, taplak meja, selendang, dan lain sebagainya.

7. Tenun

Tenun

(foto: istockphoto)

Sama seperti batik, karya seni ini juga masuk ke dalam karya seni rupa 3 dimensi walaupun cara pembuatannya menggunakan teknik khusus, yang disebut dengan tenun.

Tenun dianggap sebagai karya seni bernilai estetis tinggi karena cara pembuatannya yang cukup unik, serta penerapan coraknya yang tidak digambar atau dilukis melainkan ditenun.

Alasan mengapa tenun masuk ke dalam karya seni 3 dimensi adalah karena ia dapat diraba dan bisa dilihat dari segala arah.

Biasanya, kain tenun yang dihasilkan dibentuk menjadi baju khas daerah, atau baju lainnya yang memiliki nilai jual tinggi.

8. Mebel

Mebel

(foto: adobestock)

Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan karya seni ini, bukan? Pasalnya, hasil dari karya seni mebel bisa kamu temui di dalam rumah, bahkan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebut saja, meja, kursi, lemari, pintu, dan masih banyak lainnya.

Dalam pembuatannya, mebel harus melalui serangkai tahapan, pertama pemotongan kayu gelondong menjadi papan.

Kedua adalah pengeringan kayu agar mudah saat dibentuk. Ketiga adalah pembuatan pola, agar pada saat pemotongan ukuran atau bentuk polanya tidak melenceng.

Keempat adalah merangkai bagian-bagian yang dipotong menjadi barang yang utuh. Kelima, pengecekan apakah pola dan bentuk sudah sesuai atau belum. Dan yang terakhir adalah penyelesaian.

9. Bordir

10 Contoh Karya Seni 3 Dimensi, ada Patung hingga Batik

(foto: adobestock)

Bordir juga sama seperti batik dan tenun yang masuk ke dalam seni kriya. Karya seni ini menggunakan ragam teknik dalam pembuatannya agar hiasan atau lukisan yang dihasilkan bisa timbul dan dapat diraba.

Berdasarkan cara membuatnya, bordir dibagi menjadi dua jenis, yakni bordir manual dan bordir komputer atau mesin.

Bordir manual dibuat dengan menggunakan ragam teknik, seperti tusuk balik, tusuk feston, tusuk rumani, tusuk batang, tusuk rantai, tusuk bunga, tusuk daun, tusuk bullion, tusuk lurus, tusuk jelujur, tusuk flanel, dan tusuk satin.

Sementara itu, bordir komputer atau mesin hanya menggunakan dua teknik saja, yakni tusuk lurus, dan tusuk zigzag.

10. Arsitektur

10 Contoh Karya Seni 3 Dimensi, ada Patung hingga Batik

(foto: adobestock)

Arsitektur merupakan slah satu karya seni rupa 3 dimensi yang akan selalu digunakan sampai nanti.

Pasalnya, karya seni ini berguna untuk membangun rumah maupun bangunan lainnya, yang tentu saja akan selalu dibutuhkan oleh manusia.

Awalnya, arsitektur hanya menggunakan batu yang disusun menjadi bentuk rumah sederhana.

Namun, seiring berjalannya waktu, ada banyak bahan yang digunakan untuk membentuk bangunan yang cukup rumit seperti perkantoran, sekolah, rumah sakit, dan masih banyak lainnya.

11. Seni diorama

diorama

(foto: pixabay/eagle77)

Contoh seni rupa 3 dimensi lainnya adalah seni diorama. Kalau kamu pernah atau sering berkunjung ke museum sejarah, mungkin karya seni rupa yang satu ini sudah tak asing lagi buatmu.

Diorama merupakan sebuah miniatur yang dibuat untuk menggambarkan suatu pemandangan atau adegan. Di museum, diorama biasanya digunakan untuk menggambarkan peristiwa bersejarah masa lalu.

Sebagaimana diketahui, saat belajar sejarah kamu tentu membayangkan bagaimana kondisi saat itu, bukan? Dengan diorama, kamu bisa memvisualisasikan apa yang ada di benakmu tersebut.

Misalnya diorama pada Monumen Nasional yang menggambarkan situasi sejarah Proklamasi Indonesia.

12. Seni topeng 

topeng

(foto: pixabay)

Kalau untuk contoh seni rupa yang satu ini, pastinya sudah sering kamu jumpai di sekitarmu, bukan? Penggunaan seni rupa topeng bisa kamu jumpai saat menghadiri pementasan seni.

Sebab biasanya para pemerannya akan memakai topeng untuk menunjang penampilan mereka dalam memerankan karakter tertentu.

Selain dijumpai di tempat-tempat pementasan, topeng juga biasanya banyak digunakan sebagai hiasan rumah yang dipajang di dinding.

Seni topeng sendiri merupakan seni melukis wajah pada benda. Tujuannya adalah untuk memperkuat karakter yang diinginkan.

13. Seni wayang

seni wayang

(foto: instagram/murachaki.gallery)

Sebagai bangsa Indonesia, kamu patut berbangga karena bangsa ini memiliki budaya yang kaya. Termasuk dalam hal seni rupa 3 dimensi.

Sebut saja wayang. Wayang merupakan kesenian asli asal Indonesia yang berbentuk boneka tiruan. Biasanya, boneka tiruan yang dibuat ditujukan untuk memerankan tokoh drama tradisional.

Namun sejatinya, seni wayang tidak hanya terbatas pada seni rupa 3 dimensi yang dipentaskan oleh seorang dalang. Ada banyak unsur yang membentuk seni wayang.

Saat melihat sebuah pertunjukan wayang, kamu akan melihat bahwa ada seni peran, seni suara, seni musik, seni lukis, hingga seni sastra yang tercakup di dalamnya.

Usut punya usut, wayang diperkirakan mulai ada dan berkembang di Indonesia sejak 1500 sebelum Masehi sebagai bagian dari ritual.

14. Seni replika 

seni replika

(foto: pixabay/Efraimstochter)

Seni replika banyak digunakan dalam bidang pengetahuan. Seni replika merupakan salah satu bentuk seni 3 dimensi yang merupakan duplikasi yang sama persis dari versi aslinya.

Benda replika biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding aslinya. Seni replika biasanya digunakan dalam bidang ilmu sejarah dan disimpan di dalam museum.

Namun selain untuk tujuan ilmu pengetahuan, replika biasanya juga digunakan untuk kebutuhan lain seperti suvenir untuk hiasan atau barang dagangan.

Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi

Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi meliputi bentuk, ruang, tekstur, dan warna. Keempat unsur tersebut memiliki bagian-bagian penting di dalamya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Bentuk

Karya seni 3 dimensi memiliki dua jenis bentuk, yakni bentuk formal dan bentuk non formal.

  • Bentuk formal

Dikatakan sebagai bentuk formal, artinya bahwa bentuk yang dimiliki oleh karya seni tersebut sesuai dengan namanya.

Contohnya: kubus, persegi panjang, kerucut, persegi, bulat, oval, silindris, piramida, dan masih banyak lainnya.

  • Bentuk non formal

Artinya, bentuk yang dimiliki tidak beraturan dan tidak membutuhkan ukuran yang tepat. Dalam bentuk ini, ukuran dikatakan sebagai volume, yakni benda yang tersusun menjadi sebuah bentuk.

Akan tetapi, dalam membentuk dan menyusunya, tidak memerlukan garis karena dapat membentuk dengan sendirinya.

2. Ruang

Ada dua jenis unsur ruang, di antaranya ruang nyata, dan ruang ilusi atau imajinasi

  • Ruang yang nyata

Maksud dari ruang ini adalah ruangan yang dapat dilihat dengan mata dan keberadaannya memang benar-benar ada.

Contohnya adalah ruangan yang ada di dalam rumah seperti ruang tidur, dapur, kamar mandi, ruang tamu, ruang teras, ruang garasi, dan masih banyak lainnya.

  • Ruang ilusi atau imajinasi

Sesuai namanya, ruangan ini hanya ada di dalam pikiran saja dan keberadaannya tidaklah nyata. Ia hanya bisa dirasakan oleh khayalan dan imajinasi.

Contohnya adalah sebuah gambar yang menunjukkan suatu ruangan. Kemudian, kita sebagai orang yang melihatnya membayangkan ruangan tersebut dalam imajinasi, sehingga seakan-akan ruangan tersebut memang benar adanya.

3. Tekstur

Tekstur merupakan sifat atau kondisi permukaan serta alas sebuah benda dalam karya seni rupa 3 dimensi. Biasanya, kondisi atau tekstur benda tersebut bisa dikatakan sebagai benda halus, kasar, bergelombang, berongga, dan lain sebagainya.

4. Warna

Warna merupakan unsur karya seni rupa 3 dimensi yang berfungsi sebagai nilai keindahan dan kemegahan. Tidak adanya warna, maka karya seni yang dihasilkan akan terlihat kurang menarik.

Warna yang diaplikasikan pada sebuah karya seni rupanya memiliki makna simbolik yang berbeda-beda.

Contohnya, warna hitam sering kali digunakan sebagai lambang kematian atau duka cita, merah dimaknai dengan keberanian, hijau sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran, dan masih banyak lainnya.

Jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi

Karya seni rupa 3 dimensi dibagi menjadi 2 jenis, yakni seni rupa murni 3 dimensi (pure art), dan seni rupa terapan 3 dimensi (applied art)

1. Seni rupa murni 3 dimensi (apply art)

Jenis karya seni rupa ini tercipta secara bebas dan lebih mengutamakan ekspresi dan keindahan daripada fungsinya. Biasanya, jenis seni rupa ini hanya dijadikan sebagai pajangan saja.

Hal tersebut karena mengacu pada fungsinya yang lebih mengutamakan keindahan sehingga hanya untuk kepuasan pandangan mata saja.

2. Seni rupa terapan 3 dimensi (applied art)

Berbeda dengan jenis seni rupa murni, jenis seni rupa ini tidak hanya dijadikan sebagai pajangan saja melainkan juga untuk membantu kelangsungan hidup manusia.

Sebab, fungsi dari seni rupa terapan adalah mengutamakan kegunaan dibandingkan dengan keindahan.

Jadi, bisa dikatakan bahwa kedua jenis seni rupa tersebut memiliki tujuan tersendiri berdasarkan fungsinya.

Prinsip karya seni rupa 3 dimensi

Seni rupa tiga dimensi memiliki 5 prinsip penting, di antaranya kesatuan, keselarasan, penekanan, irama, dan proporsi.

Masing-masing prinsip tersebut memiliki penjelasan tersendiri. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini.

1. Kesatuan (unity)

Prinsip kesatuan pada seni rupa 3 dimensi adalah suatu cara untuk menciptakan komposisi seni rupa yang indah dengan menunjang unsur-unsur yang saling berpadu padan.

Itulah mengapa dikatakan sebagai prinsip kesatuan, sebab semua unsur-unsur seni rupa akan bergabung menjadi satu, sehingga menciptakan karya seni rupa yang begitu indah.

2. Keselarasan

Prinsip keselarasan juga bisa disebut dengan harmoni. Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam karya seni agar dapat menciptakan sebuah karya yang memiliki nilai estetis dan keindahan.

Keselarasan mengacu pada adanya kedekatan antara satu unsur dengan lainnya untuk membentuk sebuah karya yang indah.

3. Penekanan

Prinsip ini digunakan untuk menjadi dasar pembanding antara satu unsur dengan lainnya yang saling berlawanan dan berdekatan.

Penekanan sangat bermanfaat bagi seni rupa tiga dimensi. Pasalnya, dengan adanya prinsip ini maka karya seni yang dihasilkan akan bervariasi dan tidak monoton, sehingga tidak membosankan saat dilihat.

4. Irama

Prinsip irama digunakan untuk melakukan pengulangan dengan cara yang teratur pada satu atau lebih unsur.

Biasanya, pengulangan unsur seni rupa bisa berbagai macam, seperti variasi warna, perbedaan garis, dan variasi bentuk.

Untuk mendapatkan hasil estetik yang lebih tinggi dengan irama harmonis yang kuat, maka diperlukan pengulangan dengan variasi yang bagus.

5. Proporsi

Untuk menghasilkan keseimbangan harmonis objek seni, maka diperlukan prinsip proporsi. Sebab, dalam prinsip ini terjadi perbandingan ideal yang diserap persepsi pengamat.

Suatu karya seni yang serasi dan sempurna akan tercipta ketika ukuran dapat ditempatkan di tempat yang tepat dan harmonis.

Fungsi karya seni rupa 3 dimensi

Berdasarkan kegunaannya, karya seni rupa 3 dimensi memiliki 5 fungsi, yakni hiasan, sarana pembelajaran, sarana religi, sarana rekreasi, dan sebuah peringatan atau penanda

1. Hiasan

Karya seni yang memiliki fungsi sebagai hiasan biasanya dibuat dengan penuh keindahan dan memiliki nilai estetik tinggi.

Adapun beberapa contoh karya seni tersebut di antaranya guci, vas bunga, patung hiasan rumah, hiasan gantung, dan masih banyak lainnya.

2. Sarana pembelajaran

Biasanya, karya seni ini kerap digunakan untuk membantu menyampaikan informasi atau ilmu pengetahuan, sehingga menjadi lebih mudah disampaikan dan dimengerti.

Contoh karya seni rupa ini adalah candi-candi yang hingga kini masih sering dikunjungi, serta benda-benda tiruan yang ada di museum.

3. Sarana religi

Karya seni rupa 3 dimensi ini biasanya dijadikan sebagai penanda atau ornamen-ornamen berdasarkan keyakinan tertentu.

Biasanya, karya seni ini digunakan untuk menghiasi tempat keagamaan, seperti gereja, masjid, dan pura.

4. Sarana rekreasi

Karya seni yang memiliki fungsi sebagai sarana rekreasi biasanya hanya digunakan untuk hiburan semata.

Ada banyak contoh fungsi karya seni sebagai sarana rekreasi, seperti candi yang tersebar di Indonesia, instalasi yang terdapat dalam sebuah pameran, dan lain sebagainya.

5. Sebuah peringatan atau penanda

Ada banyak karya seni rupa yang difungsikan sebagai peringatan atau penanda. Beberapa contohnya adalah tugu atau prasasti seperti Tugu Monas, Monumen Bambu Runcing, Monumen Sakti di Lubang Buaya, dan masih banyak lainnya.

Mayoritas dari mereka digunakan untuk mengenang dan mengingat para pahlawan yang telah berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Akhir kata

Itulah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang bisa dijumpai dengan mudah di sekitar kita. Tak lupa juga terdapat penjelasan penting mengenai unsur, prinsip, jenis, hingga fungsi dari seni rupa tersebut.

Semoga dengan adanya penjelasan ini, dapat menambah wawasan kita mengenai uniknya karya seni rupa.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.