inspirasi

Tradisi yang Tak Biasa Suku Eskimo, Berbagi Istri & Kulkas Jadi Penghangat

Penulis:   | 

Suku Eskimo yang tinggal di wilayah Kutub Utara  punya tradisi yang unik dan agak tidak umum bagi masyarakat pada pada umumnya.

Jadi penguasa di ujung bumi dengan cuacanya yang ekstrem, menjadikan mereka harus bisa saling membantu demi bertahan hidup.

Mereka menganggap semua anggota Suku Eskimo adalah bersaudara dan semestinya berbagi segala hal, mulai dari makanan sampai pasangan.

Tradisi untuk berbagi pasangan, dalam hal ini adalah istri, umum dilakukan ketika rombongan suami sedang pergi berburu.

Baca juga: Menelusuri Trajan’s Market, Mall Tertua yang Dibangun Sejak Zaman Romawi

Mengonsumsi daging hewan mentah untuk mempertahankan suhu badan

Jadi Penguasa di Kutub Utara, Suku Eskimo Hidup dengan Tradisi yang Tak Biasa

(foto: phys)

Memiliki skill berburu yang dapat diandalkan. Mereka biasa berburu beruang, serigala, ikan paus, dan burung laut. Memang mereka tidak terbiasa mengonsumsi tanaman atau sayuran.

Bisa dikatakan kalau makanan pokok mereka adalah daging serigala, karena menu tersebut selalu ada di meja makan mereka.

Saat berburu hewan besar, mereka langsung memotong-motong sehingga bekasnya seperti jalur darah merah di permukaan es.

Meskipun berhasil mendapat hewan buruan besar seperti paus, tapi mereka tidak memakan semuanya.

Ada bagian daging yang sengaja ditinggal untuk dimakan hewan rubah, gagak, dan beruang kutub. Mereka juga tidak terbiasa untuk menyisakan makanan. 

Biasa digunakan sebagai pendingan, di sini kulkas dijadikan penghangat

Jadi Penguasa di Kutub Utara, Suku Eskimo Hidup dengan Tradisi yang Tak Biasa

(foto: pinterest)

Pada umumnya kulkas dipakai untuk menyimpan bahan makanan beku. Kalau tidak sampai beku, setidaknya bisa untuk mendinginkan.

Akan tetapi, tidak demikian dengan kulkas Kutub Utara yang berkebalikan dari fungsi kulkas sewajarnya.

Karena walayah yang terlalu dingin, mereka menyimpan makanan di dalam kulkas justru agar makanan tidak beku dan lebih mudah diolah. Bisa dibilang kalau mereka memakai kulkas sebagai penghangat.

Bisa dibayangkan jika suhu di luar berkisar -34 derajat Celcius, maka suhu 4 derajat sudah termasuk ‘hangat’.

Bagaimana dengan masyarakat yang belum punya kulkas sendiri? Mereka juga punya cara yang jitu untuk dapat mengatasi, yakni dengan kulit binatang.

Bahan makanan akan dibungkus dengan kulit hewan supaya tidak terlalu cepat beku.

Baca juga: Kisah Dashrath Manjhi, 22 Tahun Membelah Gunung untuk Menolong Orang di Desanya

Pernah merasa bangga jika bisa punya pasangan lebih dari satu

Jadi Penguasa di Kutub Utara, Suku Eskimo Hidup dengan Tradisi yang Tak Biasa

(foto: documentarytube)

Tidak hanya memiliki keunikan soal makanan, mereka juga punya tradisi yang tidak biasa. Ini masih terkait dengan kebiasaan berburu binatang.

Saat seorang pria yang sudah beristri pergi untuk berburu, maka temannya boleh menemani istri di rumah agar tidak kesepian.

Bahkan kalau sampai sang istri dihamili temannya, perkara seperti itu bukan hal negatif dan tabu bagi masyarakat.

Memang itulah nilai-nilai yang dianut tentang kehidupan berkeluarga di kutub utara dan tidak banyak yang berubah kecuali masyarakat setempat menyepakati.

Dahulu para pria Eskimo bangga jika bisa punya istri lebih dari satu karena merupakan simbol kekayaan. Tapi seiring waktu, tradisi untuk poligami di sana sudah terhapus.

Ada yang terpaksa membunuh bayi sendiri karena tak bisa merawat

Jadi Penguasa di Kutub Utara, Hidup dengan Tradisi yang Tak Biasa

(foto: istockphoto)

Anak-anak Suku Eskimo sejak kecil sudah diberi bekal keterampilan berburu binatang liar dan memancing ikan, pada es yang berlubang. Demi keamanan, anak-anak diberi pakaian pelindung yang sangat tebal dan berlapis-lapis.

Para orang tua sudah mulai mengajak anak sejak usia lima tahun. Jumlah anak juga tidak sedikit, jadi tidak memungkinkan ditinggal di rumah.

Umumnya sang ibu kan menggendong di punggung belakang. Hal seperti itu menjadi tradisi orang tua di kutub utara.

Selain tradisi berburu bersama anak kecil, ada satu lagi yang cukup mengerikan. Demi mengurangi populasi anak kecil yang seringkali terlalu tinggi, ada yang membunuh bayi sendiri karena merasa tidak bisa merawatnya.