inspirasi

Asal-usul Kota Makassar, Dari Cahaya Putih yang Muncul di Pantai

Penulis:   | 

Hampir semua kota memiliki sejarahnya yang unik dan bisa diambil hikmahnya, termasuk kota Makassar yang juga merupakan ibukota Sulawesi Selatan.

Kota yang dulunya disebut Ujung Pandang ini juga memiliki sejarah panjang yang tidak lepas dari kisah legenda dari nenek moyang.

Nama kota Makassar ternyata sudah tersebut di dalam Kitab Nagarakertagama dari Mpu Prapanca abad ke-14.

Saat itu Makassar menjadi salah satu daerah yang ditaklukkan Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo.

Meskipun begitu, Raja Gowa ke-9 (1510-1546) diperkirakan jadi tokoh yang pertama benar-benar meninggalkan sejarah di Makassar.

Pusat kerajaan pun dipindah dari wilayah pedalaman ke dekat pantai Tallo.

Baca juga: Makna Tembang Macapat, Tentang Manusia dari Lahir sampai Mati

Daftar isi

Ada peristiwa ajaib ketika Raja Tallo ke-6 mimpi melihat cahaya putih di pantai

Asal-usul Kota Makassar, Dari Cahaya Putih yang Muncul di Pantai

(foto: phinemo)

Dalam buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe, sebutan kota Makassar dipercaya berasal dari suatu peristiwa yang sakral.

Pada suatu hari di tahun 1605, dikisahkan bahwa Raja Tallo ke-6 bermimpi menyaksikan cahaya putih dari pantai Tallo ke semua penjuru istana sampai negeri di sekitarnya.

Mimpinya terjadi berturut-turut selama tiga hari. Kemudian pada malam terakhir raja bermimpi, di pantai Tallo ada perahu kecil yang berlabuh.

Perahunya adalah milik laki-laki berjubah putih dan berserban hijau.

Setelah menambatkan perahu, laki-laki berjubah putih dan berserban hijau melakukan beberapa gerakan yang terlihat asing di mata penduduk yang belum pernah melakukannya.

Raja dan penduduk di kemudian hari mengetahui gerakan seperti itu adalah gerakan salat.

Ada sosok miterius yang bertemu dan menjabat tangan Raja Tallo di depan istananya

Asal-usul Kota Makassar, Dari Cahaya Putih yang Muncul di Pantai

(foto: wikipedia)

Rupanya mimpi raja terbawa ke dunia nyata. Saat malam hari, tubuh laki-laki berjubah putih dan serban hijau memancarkan seberkas cahaya ke semua penjuru.

Penduduk pun gempar melihatnya dan segera  menyampaikan apa yang dilihat kepada Raja Tallo tentang siapa sosok misterius di pantai.

Mendengar apa yang disampaikan penduduk, maka raja segera bergegas menuju pantai Tallo. Tapi sebelum sampai di pantai, raja mengalami sesuatu yang ajaib.

Sosok laki-laki yang diceritakan penduduk ternyata muncul secara tiba-tiba di depan raja lalu menjabat tangannya.

Selain wajahnya tampak teduh, seluruh tubuhnya juga terpancar cahaya. Raja terpaku beberapa saat seperti merasakan sesuatu yang aneh seperti mimpi.

Selesai berjabat tangan, telapak tangan raja tiba-tiba tertulis sebuah kalimat dengan Arab yang belum bisa dipahami apa artinya.

Baca juga: Sejarah Sunan Bonang, Dakwah Islam Lewat Sastra dan Gamelan

Terjadi pertemuan antara Raja Tallo dengan laki-laki berjubah putih dan serban hijau

Asal-usul Kota Makassar, Dari Cahaya Putih yang Muncul di Pantai

(foto: celebesmedia)

Tidak sempat mengatakan apapun, sosok misterius di depan raja hilang seketika. Tidak lama kemudian raja pun segera pergi ke arah pantai Tallo.

Ternyata ada seorang laki-laki baru berlabuh di pantai. Raja langsung mendatanginya.

Orang yang ditemui oleh Raja Tallo memiliki nama Datuk Ri Bandang, seorang ulama yang menyebarkan agama Islam.

Asalnya dari Koto Tengah, Sumatera Barat. Saat raja menunjukkan tulisan berbahasa Arab di telapak tangan, maka Datuk menjawab tulisan itu merupakan dua kalimat syahadat. Raja pun menjadi takjub.

Kedatangan Datuk memang ada maksud mengajak raja untuk mengenal Islam. Pertemuannya menjadi suatu cikal bakal persebaran Islam di daerah Sulawesi Selatan.

Setelah Raja Tallo menganut Islam, namanya berganti menjadi Sultan Abdullah Awaluddin Awwawul Islam Karaeng Tallo Tumenanga Ri Agamana, kemudian agama Islam menjadi suatu agama yang resmi di kerajaan.

Nama kota Makassar juga terkait dengan kemunculan cahaya ajaib yang pernah dilihat raja

Dari Cahaya Putih yang Muncul di Pantai

(foto: viva)

Asal mula nama kota Makassar pun dipercaya berasal dari kalimat akkasaraki yang dalam bahasa lokal artinya menampakkan diri.

Hal tersebut tentu tidak lepas dari peristiwa kemunculan sosok yang memancarkan cahaya di pantai.

Akkasaraki dimaknai sebagai pengalaman munculnya cahaya putih.

Kisah yang penuh keajaiban di kemudian hari masih membekas dan tercatat dalam sejarah, sebagai bukti penerimaan ajaran Islam di tengah masyarakat.

Berdasarkan catatan-catatan yang dibuat para pedagang Portugis abad ke-17, Makassar terkenal sebagai sebuah kota di bawah kerajaan Gowa Tallo.

Nama daerah Makassar sempat berganti menjadi Ujung Pandang, tapi pada tahun 1999 pemerintah sepakat untuk mengembalikan nama kota Makassar lantaran adanya nilai historis yang begitu kuat.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.