inspirasi

Sekolah Bundar Bibai, Bangunan yang Populer untuk Uji Nyali

Penulis:   | 

Bicara tentang tempat-tempat spesial di Jepang, mungkin kamu akan mudah untuk menyebutkan beberapa objek wisata bersejarah.

Misalnya Gunung Fuji, situs bekas bom Hiroshima, pulau kucing, sampai patung Hachiko yang legendaris. Bagaimana dengan Sekolah Bundar di kota Bibai, Hokkaido?

Sekolah kuno dan angker ini sudah dibangun sejak 1906. Bangunannya masih tetap berdiri sampai sekarang, walau sudah tidak berfungsi lagi sebagai sekolah. Lokasinya yang terpencil justru terkenal jadi tempat uji nyali.

Baca juga: Menguak Misteri Yeti, Monster Salju Mirip Beruang di Pegunungan Himalaya

Sudah dibangun sejak tahun 1906, tapi tidak langsung digunakan sebagai sekolah

Sekolah Bundar Bibai, Bangunan yang Populer untuk Uji Nyali di Jepang

(foto: fromtinypennies)

Bangunan Sekolah Bundar yang berdiri di Bibai, Hokkaido sudah ada sejak tahun 1906. Bibai sendiri adalah kota kecil yang pernah berjaya dengan industri pertambangan batu bara.

Sejak awal bangunannya memang memiliki desain yang melingkar, sehingga membuatnya dijuluki The Round Schoolhouse atau Sekolah Bundar.

Tidak banyak diketahui tentang sejarah bangunan ini setelah pembangunan sampai 1930-an akhir.

Sebenarnya baru pada tahun 1940 bangunan unik ini dimanfaatkan untuk gedung sekolah.

Karena memang saat itu masih dalam suasana Perang Dunia II dan masyarakat sekitarnya cukup sulit mengakses pendidikan di kota besar. Selama 30 tahun sekolah ini berfungsi untuk kegiatan belajar.

Setelah 30 tahun digunakan, akhirnya ditutup karena alasan yang tidak pasti

Sekolah Bundar Bibai, Bangunan yang Populer untuk Uji Nyali di Jepang

(foto: fromtinypennies)

Sekolah yang terletak di sebelah utara negara Jepang ini memang memiliki beberapa hal istimewa. Lokasinya di Hokkaido terkenal dengan pemandangan indah dan suhu yang lebih dingin.

Tapi, suasananya pun tak luput dari beberapa hal mistis. Apalagi setelah 1970, sekolah ini ditutup karena alasan yang tidak diketahui dengan pasti.

Meski sudah tutup secara permanen, bangunannya masih dibiarkan seperti pada hari ketika ditinggalkan.

Meja dan kursinya berdebu. Dinding dan atapnya sudah menjadi jalinan akar pohon raksasa dan semak belukar yang lebat.

Penduduk setempat mengklaim bahwa hamparan hutan di sekitarnya seperti dihantui lampu misterius, sosok bayangan, dan suara-suara jeritan di malam hari.

Rumor tentang suasana angker sekolah ini justru menarik banyak pihak untuk menjadikannya lokasi uji nyali.

Baca juga: Penuh Makna, Vaikuntapali dari India Jadi Asal Usul Permainan Ular Tangga

Ada rumor beredar bahwa siapa pun yang nekat pergi ke hutan tidak akan bisa kembali

Sekolah Bundar Bibai, Bangunan yang Populer untuk Uji Nyali di Jepang

(foto: fromtinypennies)

Sebelum ditutup tahun 1970, sekolah yang terletak di Hukaiddo ini sebenarnya memiliki riwayat cerita horor.

Masyarakat lokal sempat menuturkan cerita turun temurun tentang kegiatan anak-anak sekolah.

Bahwa dahulu kala, ketika bel istirahat sekolah berbunyi, anak-anak sekolah beristirahat. Beberapa anak memanfaatkan waktu istirahatnya untuk bermain, makan minum, atau mengobrol santai.

Sempat ada sebuah larangan bahwa anak-anak tidak boleh masuk ke hutan di dekat sekolah karena berbahaya.

Hutannya sangat banyak pohon dan tertutup semak belukar. Kalau sudah memasukinya, tidak mudah untuk keluar.

Sesekali terdengar seperti suara anak kecil minta tolong. Suara-suara aneh yang muncul dianggap sebagai arwah penasaran dari mereka yang tak dapat keluar dari hutan.

Anehnya, sejak 1980-an, bangunan tua sekolah  jadi tempat terkenal untuk para pemburu hantu.

Cuaca dingin semakin meresahkan bagi yang tidak kuat mental saat uji nyali.

Selain laporan kasus orang hilang di sana, ada pula paranormal yang kewalahan dengan energi negatifnya, sehingga memilih untuk tidak akan datang lagi ke sekitar sekolah.

Ada suara-suara dan bayangan misterius seperti gerbang ke dunia lain

Sekolah Bundar Bibai, Bangunan yang Populer untuk Uji Nyali di Jepang

(foto: thesmartlocal)

Karena lokasinya terpencil dan cukup jauh dari jalan raya, satu-satunya akses menuju ke tempat ini adalah dengan jalan kaki.

Melewati jalan setapak di antara pepohonan hutan, akan terdengar suara yang aneh seperti orang memukul-mukul pohon dengan benda keras, ranting yang dipatahkan, dan suara tertawa atau menangis bercampur jadi satu.

Konon para pendatang ke area ini merasa diawasi oleh sesuatu yang tidak terlihat, tapi terasa merayap mengikuti.

Begitu sampai di ruangan kelasnya, akan ditemukan celah samar-samar yang bersinar pada dindingnya.

Di sana ada seperti pusaran antar dimensi atau dikenal dengan gerbang ke dunia lain. Kadang pintu seperti dibanting sampai menutup sendiri, dan ada lintasan sosok hitam di ujung ruangan.

Tentu saja tidak sembarang orang melihat, mendengar, ataunya. Jadi apakah itu semua ilusi? Belum dapat dipastikan. Atau barangkali kamu berminat suatu hari nanti untuk uji nyali di sana?