inspirasi

Penuh Makna, Vaikuntapali dari India Jadi Asal Usul Permainan Ular Tangga

Penulis:   | 

Pasti kamu tidak asing lagi dengan yang namanya ular tangga. Permainan ini memang sederhana tapi cukup menyenangkan. Lebih seru lagi kalau mainnya ramai-ramai dengan teman.

Sebagai permainan yang cukup populer buat anak-anak di Indonesia, mungkin saja belum banyak yang tahu kalau ternyata asal usulnya dari India.

Awalnya ular tangga di India bukan sekadar permainan, tapi menjadi cara orang tua menanamkan nilai agama pada anak.

Baca juga: Menguak Misteri Yeti, Monster Salju Mirip Beruang di Pegunungan Himalaya

Sudah ada sejak abad ke-13 dan bertujuan untuk mengajarkan agama pada anak

Penuh Makna, Vaikuntapali dari India Jadi Asal Usul Permainan Ular Tangga

(foto: proeves)

Ular tangga di India sudah ada sejak abad ke-13. Nama permainannya Vaikuntapali yang diciptakan oleh Saint Gyandev.

Selain itu, permainan Vaikuntapali memiliki nama lain Moksha Patam atau Leela.

Karena India mayoritas menganut agama Hindu, permainan ini juga terkait ajaran Hindu.

Bangsa India pada mulanya membuat permainan ini untuk mengenalkan anak-anak tentang prinsip keinginan, takdir, dan karma.

Permainan ini diciptakan dengan lebih banyak ular di papan sedangkan tangganya sedikit. Ini mengandung pesan moral bahwa melakukan kebaikan itu tidak mudah.

Tangga di papan menunjukkan kebaikan, ular menunjukkan kejahatan

Penuh Makna, Vaikuntapali dari India Jadi Asal Usul Permainan Ular Tangga

(foto: homegrown)

Pada umumnya butuh 2 orang atau lebih untuk memainkannya. Setiap pemain menggerakkan bidak dengan jumlah langkah tertentu.

Untuk menentukan jumlah langkah yang diambil, pemain melempar dadu.

Permainan ular tangga termasuk ke dalam kategori permainan papan (board game) atau serupa dengan monopoli, ludo,  halma, dan sebagainya.

Papan permainannya terbagi ke dalam bentuk kotak-kotak yang kecil. Pada beberapa kotak digambarkan sejumlah ular dan tangga yang dapat menghubungkan ke kotak lainnya.

Tangga yang ada di papan menunjukkan tentang nilai kebaikan, sedangkan ular menunjukkan kejahatan.

Pada vaikuntapali atau moksha patam ada nilai-nilai yang dekat dengan kehidupan dalam board game ini.

Tingkah laku yang baik akan membawa ke atas (moksha), sedangkan tingkah laku yang jahat akan menurunkan kehidupan seseorang ke bawah (patam).

Baca juga: Leonarda Cianciulli, Perempuan Italia Pembuat Sabun dan Kue dari Darah Manusia

Mulai dikenal oleh bangsa lain sejak India menjadi koloni Inggris

Penuh Makna, Vaikuntapali dari India Jadi Asal Usul Permainan Ular Tangga

(foto: sahapedia)

Permainan dari India ini makin dikenal bangsa lain. Saat India masih jadi koloni negara Inggris, tradisi masyarakat setempat juga diambil.

Orang Inggris mempelajari dan membawa pulang tradisi board game ke negaranya.

Orang Inggris juga mengganti nama permainan Vaikuntapali jadi The Ladder to Salvation atau Paramapada Sopanam yang berarti Tangga Keselamatan.

Prinsip permainannya sama-sama dengan melempar dadu. Mereka mengubah beberapa aspek di papan permainannya.

Papan dalam permainan dilengkapi dengan gambar malaikat, dewa, dan mahkluk dengan bertampang megah. Bagian lainnya ditutup dengan gambar bunga, binatang, atau orang.

Sampai di Amerika, ular tangga jadi komoditas bisnis

Penuh Makna, Vaikuntapali dari India Jadi Asal Usul Permainan Ular Tangga

(foto: qtrove)

Amerika tidak mau ketinggalan. Milton Bradley tahun 1943 mengadaptasi permainan dan diberi nama Chutes and Ladders atau Perosotan dan Tangga.

Pada versi asli, tingkatan tertinggi permainan ialah untuk mencapai nirwana. Sedangkan pada versi Amerika hanya cukup mencapai kemenangan sesuai aturan permainan yang disepakati.

Dahulu permainan ini hanya dimainkan pada malam-malam tertentu.

Yaitu saat Vaikuntha Ekadashi, suatu malam ke-11 sesudah bulan baru bulan Marghazi menurut penanggalan kalender Tamil.

Setelah dikenal secara internasional, permainan ular dan tangga ini tidak lagi dihubungkan dengan ajaran agama, tapi sekadar permainan untuk pengisi waktu.

Bahkan berubah jadi komoditas bisnis dan sekarang sudah banyak versi aplikasi digitalnya.

Tidak hanya di Inggris dan Amerika, sejak abad ke-20 Indonesia juga sudah mengenal permainan papan yang kemudian dikenal dengan ular tangga.