inspirasi

Sejarah CIA, Badan Intelijen Amerika yang Dianggap Terbaik di Dunia

Penulis:   | 

CIA atau Central Intelligence Agency adalah sebuah badan intelijen Amerika Serikat yang terkenal di dunia. Sebagai salah satu organisasi yang berpengaruh sampai sekarang, keberadaannya sering menjadi sorotan.

Tidak hanya berperan untuk melindungi Amerika Serikat, organisasi ini juga sering disebut-sebut punya andil besar pada beberapa negara lain.

Banyak misinya yang pernah terselesaikan dan dianggap menyelamatkan dunia, misalnya tentang kasus peredaran narkoba, organisasi kriminal internasional, jual beli senjata gelap, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Mengenal Nina Kulagina, Perempuan Rusia yang Bisa Pindahkan Benda dengan Pikirannya

Menjadi agen mata-mata sebagai reaksi dari perang dingin dengan Uni Soviet

Sejarah CIA, Badan Intelijen Amerika yang Dianggap Terbaik di Dunia

(foto: wikipedia)

Organisasi sudah lama terbentuk menjadi sebuah badan intelijen pemerintah Amerika Serikat. Pendirinya adalah Harry S. Truman pada 18 September 1947.

CIA juga menjadi kelanjutan dari organisasi OSS (Office of Strategic Services) sebagai agen mata-mata Amerika Serikat untuk meraih pemenangan di Perang Dunia II.

Saat Perang Dunia II masih berkecamuk, memang Amerika Serikat diam-diam mengambil celah dan kekuatan baru di wilayah Eropa untuk mengantisipasi pengaruh dari komunis.

Kemunculannya sebenarnya merupakan reaksi perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Sebagai agen rahasia, CIA melancarkan misi yang sistematis.

Memiliki kekuatan ideologi dan sempat merambah ke negara yang punya kekayaan alam

Sejarah CIA, Badan Intelijen Amerika yang Dianggap Terbaik di Dunia

(foto: wtop)

Pada masa awal pembentukannya, organisasi ini bisa memberi keberuntungan tersendiri untuk pemerintah Amerika Serikat karena bisa menyingkirkan paham sosialis dan komunis.

Selain dinilai unggul dalam hal kekuatan ideologi, CIA juga bisa masuk ke ranah ketahanan energi. Beberapa misi yang awalnya adalah upaya melawan pengaruh komunis dan sosialis, secara bertahap justru bergeser arahnya.

CIA mendapat tugas penting untuk menguasai beberapa negara yang punya kekayaan sumber daya alam.

Target mereka kemudian adalah negara-negara yang punya sumber daya alam melimpah, seperti Timur Tengah, Amerika Latin, sampai Indonesia.

Baca juga: Terkenal Sebagai Putri Disney, Pocahontas di Dunia Nyata Bernasib Malang

Dalam menjalankan misi, lebih terfokus untuk menangani urusan internasional

Sejarah CIA, Badan Intelijen Amerika yang Dianggap Terbaik di Dunia

(foto: c4isrnet)

Banyak orang awam yang melihat keberadaannya tidak jauh berbeda dari FBI (Federal Bureau Investigation).

Seperti yang telah disebutkan di atas, pada umumnya CIA lebih banyak menangani urusan internasional, khususnya yang terkait keamanan negara Amerika Serikat.

Sementara itu FBI bergerak sebagai penegak hukum, penyelidikan kejahatan, menghimpun informasi intelijen terkait keamanan dalam negeri.

Walau tidak berwenang di dalam negeri, tapi CIA juga berkapasitas untuk melakukan evaluasi informasi dan mengambil tindakan ketika ditemukan informasi kemungkinan negara akan mendapat penyerangan.

Untuk melancarkan misinya, organisasi beroperasi secara internasional, melalui para agennya di lapangan. Sejumlah agen rahasianya yang selesai tugas akan melapor ke kantor pusat di kota Langley, Virginia.

Tidak tanggung-tanggung bahwa CIA memberikan pelatihan kepada setiap agennya dengan begitu keras, melebihi pelatihan militer dan kepolisian.

Bahkan pernah merekrut agen rahasia dari mantan intelijen Nazi

Sejarah CIA, Badan Intelijen Amerika yang Dianggap Terbaik di Dunia

(foto: ciagov)

Tidak jarang, agennya bekerja sama dengan agen badan intelijen lainnya, khususnya dengan negara sekutu saat perang.

Masih ada lagi yang istimewa tentang agen CIA, misalnya fakta bahwa beberapa hewan pun bisa dilatih menjadi agen. Tidak menutup kemungkinan, beberapa agennya juga direkrut dari Nazi Jerman.

Salah seorang agennya yang banyak diingat adalah Reihard Gehlen, mantan Kepala Intelijen Nazi Front Timur. Gehlen dikenal mempunyai banyak data penting di Uni Soviet sampai rezim Nazi mengalami kehancuran.

Gehlen berharap agar informasi yang dipegangnya akan dilihat oleh Amerika Serikat. Alhasil, sesudah Perang Dunia II selesai, CIA merekrut Gehlen yang karena memang organisasi ini membutuhkan informasi mengenai Uni Soviet.

Terlepas dari segala totalitasnya, CIA sebenarnya tidak selalu sukses dalam menjalankan misinya, apalagi yang menyangkut politik negara asing.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.