quotes

Kata-Kata Bijak Islami, Tata Hati Supaya Hidupmu Berkah Nanti

Penulis:   | 

Hidup di dunia memang keras. Namun, kita lupa untu meminta yang kepada-Nya. Seolah kita frustasi, tak tahu kemana langkah pergi. Hanya bisa mengeluh sendiri.

Untuk kamu yang sedang frustasi, mungkin kita terlelap pada kuasa Allah SWT yang jarang kita lihat. Yuk baca kata-kata bijak islami di bawah ini, agar kamu bisa kembali menata hati.

Baca juga: 15 Kata-Kata Motivasi Agar Masa Remaja Kamu Penuh Semangat

1. Selalu berpikir positif

“Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.” – Ali bin Abi Thalib.

Di saat kamu merasa terpuruk. Merasa hidup itu keras. Terkadang kamu lupa, bahwa kamu masih bisa berpikir positif. Tak peduli seperti apapun kehidupan kamu, berpikir positif itu gratis. Jadi, cobalah berpikir positif.

2. Balas dendam yang baik

“Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.” – Ali bin Abi Thalib.

Dendam itu manusiawi. Tapi cara membalasnya kadang tak melibatkan hati. Jika ingin balas dendam, buatlah dirimu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Buktikan bahwa kamu bisa.

3. Sabar tak berbatas

“Bukanlah kesabaran jika masih mempunyai batas, dan bukanlah keikhlasan jika masih merasakan sakit.” – Anonim.

Sabar dan ikhlas adalah pembelajaran seumur hidup. Jika masih ada batas, dan ada rasa sakit, itu bukan sabar dan iklas. Melainkan perasaan yang sembunyi sesaat.

4. Anak yatim

“Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orangtuanya, tetapi sesungguhnya yatim itu adalah yatim ilmu dan akhlak.” – Anonim

Kamu bisa saja disebut anak yatim ketika kamu tak mau belajar. Tanpa ilmu dan akhlak, hidup kamu tak berarah.. Seperti anak yatim yang kehilangan ayah, dia tak ada yang mengarahkan.

Ilmu tanpa agama adalah suatu kecacatan, dan agama tanpa ilmu merupakan kebutaan

(foto: unsplash/sharonmccutcheon)

5. Ilmu tanpa agama

“Ilmu tanpa agama adalah suatu kecacatan, dan agama tanpa ilmu merupakan kebutaan” – Anonim

Artinya, semua harus seimbang. Kita hidup di dunia butuh ilmu tapi, kita juga butuh agama untuk mengarahkan. Salah satu tak ada, maka akan terasa timpang.

6. Lebih baik diam

“Berbicaralah yang baik atau tetap diam.” – Nabi Muhammad SAW

Mungkin sudah sering mendengar, tapi jarang kamu ingat. Terlebih sosial media yang membuka kolom komentar membuat orang lain bebas bicara tanpa aturan sehingga menimbulkan perpecahan, pembicaraan kotor. Jadi lebih baik diam.

7. Ingat segala kesalahan

“Ingatlah kesalahan-kesalahan sendiri sebelum menyalahkan orang lain.” – Nabi Muhammad SAW

Banyak sekali orang yang suka menghakimi orang lain. Nmun, tak pernah sadar bahwa dia juga punya kesalahan sendiri. Seperti pepatah, semut di seberang anmapak, gajah di pelupuk mata tak nampak.

Maka dari itu, sadari kesalahan kamu dulu sebelum menyalahkan orang lain. Karena setiap orang, pasti pernah berbuat kesalahan.

Baca juga: Merasa Terpuruk? Baca Kata-Kata Bijak Cak Nun yang Menginspirasi

8. Maafkan

“Tidak perlu repot berpikir untuk membalas dendam. Cukup maafkan setiap kesalahan, karena memaafkan adalah pembalasan terbaik.” – Anonim.

Seraya menjadikan diri lebih baik, ada baiknay kita juga memafakan. Bukan karena segala kesalahan dia, tapi kita berhak untuk kedaiaman hati. Hati yang damai akan membuat langkah kehidupan menjadi ringan.

9. Manisnya akhirat

“Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang lebih suka terkenal di mata manusia.” – Bisyir.

Di jaman saat ini, banyak korang yang lebih peduli dengan jumlah followers dan melakukan panjat sosial. Mereka lupa, sejatinya baik di mata manusia belum tentu baik di mata Allah SWT.

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingatNya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau banyak mengingatnya

(foto: pixabay/Pezibear)

10. Tanda cinta

“Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingatNya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau banyak mengingatnya.” – Anonim.

Seperti seorang kekasih, pasti kamu akan selalu mengingatnya bukan? Allah pun sama, Dia ingin kita mengingat-Nya sebagai tanda cinta. Dengan berdzikir di setiap ada kesempatan.

11. Hati itu berkarat

“Sesungguhnya hati itu berkarat sebagaimana besi berkarat. Cara membersihkannya adalah dengan mengingat Allah.”

Hati berkarat setiap kita melalaikan kewajiban kita sebagai seorang muslim. Semakin banyak kelalaian, makin banyak karatnya. Perlu dibersihkan agar kita bisa menggunakan kembali. Dengan mengingat Allah, hati kita akan dibersihkan.

12. Mati enak

“Kita selalu berpikir dan berusaha untuk hidup enak, tapi sudahkah kita berpikir dan berusaha untuk mati enak?

Banyak dari kita berusaha, agar tetap bisa hidup enak. Bagaiamana bisa makan, bagaimana bisa membeli rumah, membeli kendaraan.

Namun, pernahkan kita berpiikir bagaimana nantnya kita mati? Apakah dalam keadaan khusnul khotimah atau su’ul khotimah?

13. Pintu tertutup

“Jika engkau merasa kehidupan ini gelap dan semua pintu telah tertutup, ingatlah bahwa pintu yang tertutup tidak selalu terkunci.” – Anonim.

Ketika kita terpuruk dan seperti tak ada janlan keluar, kita hanya perlu membukanya. Mencoba berpikir tenang, bahwa selalu ada jalan keluar dari setiap permasalahan, yang kita perlu lakukan hanyalah membukannya.

14. Berilmu

“Setiap manusia akan mati kecuali mereka yang berilmu.” – Anonim.

Seseorang yang berilmu dan mengamalkannya, dia akan tetap selalu dikenang. Mungkin jasadnya tak ada tapi ilmu yang disampaikan akan tetap terus mengalir, seolah dia selalu ada.

15. Besar kecilnya ilmu

“Jangan melihat pada kecilnya sebuah ilmu tetapi lihatlah siapa yang memberikannya kepada anda dengan ikhlas.” – Anonim.

Ilmu tetaplah ilmu, yang akan berguna suatu saat nanti. Ketika kamu mendapat ilmu, berterimakasihlah. Dia yang memberikan kamu ilmu dengan ikhlas.

Itu kata-kata bijak islami. Semoga bisa di amalkan dan bisa kembali menata hati. Membuat hidup kamu berkah dan terasa ringan karena Allah SWT selslu di hati. Semoga bermanfaat. Terimakasih.