quotes

Merasa Terpuruk? Baca Kata-Kata Mutiara Cak Nun yang Menginspirasi

Penulis:   | 

Hidup memang tak mudah. Jatuh bangun adalah hal yang biasa. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita terus berjuang. Bangkit dari keterpurukan. Tetap semangat dalam ritme kehidupan.

Salah satu budayawan bernama Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan nama Cak Nun, sering kali mengeluarkan kata-kata mutiara yang menginspirasi banyak orang.

Setiap orang yang mendengarkannya, seolah melihat dunia luar. Ketika kamu merasa terpuruk, berikut kata-kata dari Cak Nun yang menginsipirasi.

Baca juga: Tak Melulu Romantis, Kata-Kata Gombal Lucu Ini Bisa Bikin Hubungan Kamu Manis

1. Insyaf

“Manusia jangan menunggu hancur dulu baru insyaf.”

Maknanya, terkadang manusia tak sadar akan kesalahannya dan akhirnya terpuruk. Ketika dia hanur, baru dia sadar untuk insyaf. Jadi, selama masih diberi kesempatan, ada baiknya kamu introspeksi diri.

2. Menyepi

“Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian.”

Manusia butuh istirahat ke tempat yang sepi. Supaya bisa menangkap apa yang hendak kamu lakukan di kehidupan yang ramai dan sesak ini. Hidup yang seolah dikejar waktu dan target.

3. Belajar dari kesalahan

“Orang boleh salah, agar dengan demikian ia berpeluang menemukan kebenaran dengan proses autentiknya sendiri.”

Jadi, tak apa sesekali salah. kamu bisa belajar dari kesalahan agar tahu cara menemukan kebenaran.

4. Berlomba-lomba dalam kebaikan

“Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini adalah perlombaan dalam kebaikan. Bukan perlombaan keunggulan satu sama lain.”

Kata-kata ini mempunyai arti bahwa tak apa jika kamu kalah dalam suatu perlombaan atau kompetisi, karena perlombaan sesungguhnya adalah berlomba-lomba dalam kebaikan.

5. Kegunaan ilmu

“Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah?”

Artinya, ilmu seharusnya membuat seseorang mempunyai jiwa besar ibarat samudera. Membuat dia semakin rendah hati dan mengamalkan segala ilmunya.

6. Sesuatu yang dibawa mati

“Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tidak bisa di bawa mati”

Kata ini mempunyai makna yang dalam. Banyak orang yang mengejar harta benda, padahal dia tak akan dibawa ketika kematian sudah datang. Baiknya, kita ingat bahwa yang bisa kita bawa adalah amal kebaikan.

7. Tidak menuntut sukses

“Tuhan tidak menuntut kita untuk sukses, Tuhan hanya menyuruh kita berjuang tanpa henti.”

Kata-kata ini mengartikan kembali apa itu sukses. Kamu mungkin hanya tahu sukses itu jika mempunyai harta benda yang banyak, tapi kamu lupa, Tuhan tidak menyuruh untuk sukses. Kamu hanya perlu berjuang dalam hidup ini.

Baca juga: Kata-Kata Mutiara Romantis untuk Kamu yang Lagi Jatuh Cinta

8. Pekerjaan terpenting itu berpikir

“Adapun salah satu pekerjaan terpenting manusia, yang membuatnya bisa ditandai sebagai makhluk bernama manusia adalah berpikir.”

Artinya, kita disuruh untuk berpikir sebelum melakukan sesuatu. Kita mungkin pernah gegabah, tak berpikir matang tapi langsung mengambil tindakan. Padahal Tuhan menciptakan akal untuk berpikir.

9. Musuh

“Musuh kita adalah kesempitan dan kedangkalan berpikir.”

Maknanya, kita lupa bahwa banyak kesmepatan yang kita bisa kita ambil jika kita mau berpikir lebih panjang lagi. Memikirkan jangka panjang, dan merasakan manfaatnya.

10. Kedislipinan

“Disiplin adalah kesungguhan memegangi kebaikan.”

Artinya, ketika kamu disiplin, kamu sedang menjalankan kebaikan itu sendiri. Melakukan kebaikan-kebaikan dengan prinsip-prinsip yang dipegang.

11. Belajar cukup

“Kalau kau cukup makan sepiring nasi, kenapa harus sepiring setengah. Kalau kesehatanmu cukup dipenuhi dengan sebiji tempe, kenapa ambil dua?”

Artinya tempatkan segala sesuatu sesuai dengan porsinya. Tak usah mengambil lebih atau serakah. Maka, kamu akan bahagia dengan rasa cukup yang diterima.

12. Rendah hati

“Bisakah kita menumbuhkan kerendahan hati di balik kebanggaan-kebanggaan?”

Banyak dari kita yang sering membanggakan diri hingga lupa bagaimana cara menumbuhkan kerendahan hati.

Pentingnya rendah hati seolah tertutup dengan kebangaan-kebanggan yang kita miliki. Terkadang, kerendahan hatilah yang bisa membuat kita bangga nanti.

13. Kepandaian

“Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian manusia sehingga ia makin sanggup memahami orang lain?”

Kepandaian itu sangat mahal harganya. Kata-kata ini menunjukkan bahwa kepandaian harusnya sejalan dengan kepribadian, sehingga dia bisa memahami orang lain.

Jika dia puncak dari segala kepandaian yang dia miliki adalah dia mampu memahami orang lain.

14. Jangan menghakimi

“Anda tak bisa menghakimi ekspresi seseorang hanya dengan melihat bunyi kata-katanya, melainkan kamu harus perhatikan nadanya, nuansanya, letak masalahnya.”

Kita seringkali suka mengkomentari, bahkan menghakimi hanya dari kabar sekilas. Padahal kita tak benar-benar tahu apa yang yang menjadi pokok permasalahan hingga dia berbuat seperti itu.

15. Kemenangan

“Bahwa kemenangan yang benar-benar kemenangan tidaklah terjadi pada seseorang atas orang lain, melainkan atas dirinya sendiri.”

Banyak perlombaan yang kita ikuti agar menjadi pemenang. Banyak kompetisi yang kita ikuti agar menjadi juara. Namun kita lupa bahwa kemenangan yang sbenarnya adalah melawan ego kita sendiri.

Perang melawan hawa nafsu kita. Jika sudah bisa mengendalikan hawa nafsu, barulah kita pantas disebut pemenang.

Itu tadi kata-kata mutiara dari Cak Nun. Semoga bisa menginspirasi kamu untuk menjalani kehidupan yang tak pernah bisa kita tebak. Silahkan amalkan dan semoga bermanfaat.