lifestyle

Fungsi Alveolus, Sel Penyusun, Gangguan Serta Faktor Penyebabnya

Penulis:   | 

Setiap organ yang ada di dalam tubuh manusia memiliki fungsi dan peran masing-masing, salah satu contohnya adalah alveolus. Fungsi alveolus sangat penting, terutama bagi sistem pernapasan.

Alveolus merupakan kantung udara yang berada di dalam paru-paru, tepatnya di ujung bronkioli. Kantung udara ini memiliki kurang lebih sekitar 480 juta kantung.

Bentuk kantung udara ini sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Walaupun demikian, ia memiliki peran dan fungsi yang sangat penting bagi tubuh.

Untuk mengetahui apa saja fungsi alveolus, sebaiknya simak penjelasannya berikut ini.

Namun, sebelum kita membahas tentang fungsinya, pertama kita akan membahas mengenai sel penyusunnya terlebih dahulu.

Baca juga: Fungsi Badan Golgi: Sejarah, Struktur, Ciri-Ciri & Cara Kerja

Sel penyusun alveolus

Fungsi Alveolus, Sel Penyusun, Gangguan serta Faktor Penyebabnya

(foto: istockphoto)

Ada tiga jenis sel yang menjadi penyusun alveolus, di antaranya pneumosit tipe 1, pneumosit tipe 2, dan makrofag alveolar.

1. Pneumosit tipe 1

Pneumosit tipe 1 merupakan sel penyusun yang menutupi sekitar 95% permukaan alveolus. Ia berperan sebagai tempat pertukaran gas.

Tidak hanya itu, Ia juga berfungsi untuk menyeimbangkan ion dan cairan yang terdapat di dalam alveolus, serta membantu pneumosit tipe 2 dalam mengeluarkan zat yang melapisi alveolus, yakni sufaktan.

2. Pneumosit tipe 2

Berbeda dengan pneumosit tipe 1, jumlah sel ini justru lebih sedikit namun memiliki peran yang sama penting.

Pneumosit tipe 2 memiliki fungsi, yakni memproduksi dan juga mengeluarkan sufaktan paru-paru yang dibantu oleh pneumosit 1.

Selain itu, ia juga berfungsi untuk meregenerasi epitel alveolus setelah mengalami cedera.

3. Makrofag alveolar

Makrofag alveolar merupakan sel penyusun alveolus yang berasal dari monosit darah. Ia memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh.

Fungsi dari sel ini adalah untuk mengangkut kotoran berupa sel mati dan bakteri, serta partikel kecil lainnya yang tersaring oleh sistem pernapasan atas.

Fungsi alveolus

Fungsi Alveolus, Sel Penyusun, Gangguan serta Faktor Penyebabnya

(foto: istockphoto)

Seperti penjelasan sebelumnya, alveolus memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh manusia, terutama pada sistem pernapasan.

Ia berfungsi sebagai tempat bertukarnya gas. Selain itu, masih ada fungsi lainnya, di antaranya:

1. Sebagai tempat penyimpanan udara

Alveolus berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan udara, namun hanya sementara. Walaupun tidak lama, akan tetapi memiliki kemungkinan untuk menyerap udara yang berisi oksigen ke dalam darah.

Proses tersebut berhubungan dengan sistem respirasi atau sistem pernapasan manusia.

2. Sebagai pertahanan saluran pernapasan

Saat kita bernapas, udara akan terhirup oleh hidung yang kemudian akan di salurkan ke organ pernapasan lainnya, khususnya alveolus.

Udara yang masuk ke dalam tubuh biasanya masih mengandung partikel-partikel kecil. Partikel tersebut nantinya akan disaring oleh alveolus sebelum masuk ke sistem pernapasan selanjutnya.

Akan tetapi, kantung udara ini tidak bisa menyaring partikel kecil yang ukurannya lebih kecil dari 0,5 mikrometer. Ia akan masuk ke dalam alveolus namun nantinya akan keluar melalui ekspirasi.

Sebagai contoh yakni asap rokok memiliki partikel dengan ukuran 0,3 mikrometer. Sepertiga dari jumlah partikel asap roko tersebut mengendap di dalam alveolus.

Namun, selanjutnya akan dikeluarkan oleh makrofag alveolar dan sebagian lagi akan dikeluarkan melalui aliran limfatik paru.

3. Memompa darah melalui paru-paru

Alveolus memiliki peran dalam membantu memompa darah melalui paru-paru. Cara kerjanya adalah darah mengambil oksigen dari alveolus dan mengeluarkan karbon dioksida ke kantung udara tersebut melalui pembuluh darah di dinding alveolus.

Tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah terjadi di dalam alveolus.

Oksigen yang masuk saat dihirup melalui udara akan melewati alveolus dan masuk ke dalam darah, yang kemudian dialirkan ke jaringan seluruh tubuh.

4. Tempat proses pembentukan hemoglobin

Hemoglobin alias sel darah merah sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh sebab itu, jumlah kadarnya harus selalu stabil dan tidak boleh kurang maupun lebih.

Jika jumlah sel darah merah dalam tubuh sedikit, maka akan terjadi beberapa masalah kesehatan seperti pusing, mudah lesu, bahkan bisa pingsan.

Sementara, jika jumlah kadarnya terlalu banyak akan menimbulkan sakit kepala, bahkan menyebabkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Alveolus berfungsi sebagai tempat pembentukan hemoglobin. Pembentukan tersebut dimulai dari oksigen yang dihirup dan masuk ke dalam alveolus.

Kemudian, gas tersebut akan menembus dinding kapiler darah hingga sel-sel di dalam tubuh. Di dalam sel-sel darah, oksigen mengalami pengikatan oleh zat merah.

Kemudian, akan mengalami proses selanjutnya yakni oksidasi sehingga hemoglobin bisa terbentuk kembali.

Baca juga: Fungsi Ginjal, Bagian-Bagian dan Cara Merawat Kesehatannya

Penyebab menurunnya fungsi alveolus

Fungsi Alveolus, Sel Penyusun, Gangguan serta Faktor Penyebabnya

(foto: istockphoto)

Alveolus juga bisa mengalami kerusakan jika kita memiliki pola hidup yang tidak sehat. Kerusakan tersebut dapat menyebabkan fungsi kantung udara tersebut menurun.

Beberapa faktor penyebab menurunnya fungsi alveolus, di antaranya:

1. Kebiasaan merokok

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, gagal ginjal, impoten, dan masih banyak lainnya.

Kebiasaan buruk tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan pada alveolus sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, juga dapat menimbulkan penyakit berbahaya, yakni penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK.

2. Bertambah usia

Semua manusia pasti akan mengalami proses penuaan. Proses ini terjadi secara alami yang menyebabkan fisik mengalami perubahan.

Bertambahnya usia pada seseorang juga dapat menurunkan fungsi organ, tak terkecuali alveolus.

3. Polusi udara

Di zaman serba modern dengan teknologi canggih seperti saat ini, manusia memiliki jumlah kendaraan bermotor yang sangat banyak. Tidak hanya itu, bangunan pabrik industri juga semakin meningkat.

Hal tersebut dapat menyebabkan pencemaran udara, alias polusi udara. Terjadinya pencemaran udara dapat menurunkan fungsi alveolus.

Pasalnya, kantung udara tersebut tidak bisa menyaring partikel yang dihasilkan oleh polusi seperti asap rokok dan kendaraan sehingga masuk ke dalam paru-paru dan merusak organ tersebut.

Gangguan fungsi alveolus

 Sel Penyusun, Gangguan serta Faktor Penyebabnya

(foto: istockphoto)

Akibat pola hidup tidak sehat yang dibiarkan secara terus menerus, maka dapat menimbulkan gangguan fungsi pada organ alveolus. Beberapa gangguan tersebut, di antaranya:

1. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi pada paru-paru yang terjadi akibat paparan virus, bakteri, serta jamur yang menyerang alveolus.

Kondisi ini disebut juga dengan radang paru-paru, yang jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan penyakit yang lebih serius.

Apabila pada radang tersebut timbul nanah, maka tubuh akan sulit untuk bernapas.

2. Emfisema

Emfisema merupakan penyakit paru-paru akut, yang umumnya dialami oleh para perokok dalam jangka waktu yang cukup lama.

Penderita penyakit ini, akan mengalami peradangan pada paru-paru dan juga alveolus.

3. Tuberkulosis atau TBC

TBC merupakan salah satu penyakit yang menyerang banyak orang, terutama di Indonesia.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri tuberkulosis yang menyerang dinding alveolus sehingga menyebabkan radang.

Bakteri tersebut dapat berkembang biak di dalam kantung udara sehingga sel alveolar rusak dan hancur.

Cara menjaga kesehatan alveolus

paru-paru sehat

(foto: pixabay/alfcermed)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa alveolus terdapat dalam paru-paru. Oleh sebab itu, untuk memastikan agar alveolus tetap dapat bekerja dengan baik adalah dengan menjaga kesehatan paru-paru.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lalukan untuk menjaga organ pernapasanmu agar tetap sehat, termasuk alveolus. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Tidak merokok

Sebagaimana sudah dijelaskan di atas bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan pernapasan kita. Oleh sebab itu, untuk menghindari kemungkinan penyakit tersebut maka sebaiknya tidak memiliki kebiasaan merokok.

Jika kamu sudah telanjur memiliki kebiasaan merokok, maka mulai sekarang kurangi kebiasaan tersebut hingga akhirnya terbebas sama sekali.

Asap rokok dapat sangat membahayakan bagi organ paru-paru sehingga jangan sampai kamu menghirup asap rokok.

Oleh sebab itu, bukan hanya perokok aktif saja yang bisa terancam kesehatan paru-parunya tetapi juga orang tidak merokok yang menghirup asapnya.

2. Batasi aktivitas di luar ruangan yang berpolusi

Karena seiring kemajuan industri maka polusi ada di mana-mana maka sebaiknya batasi aktivitasmu di luar ruangan.

Menghirup udara yang mengandung polusi terlalu sering dapat sangat membahayakan bagi organ pernapasanmu.

Berbagai zat polutan diketahui dapat menyebabkan bermacam gangguan kesehatan, tak terkecuali gangguan pada alat pernapasan.

Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit paru-paru.

3. Hindari paparan debu

Mungkin hal yang satu ini dianggap sepele namun sebaiknya jangan remehkan paparan debu.

Jika kamu sedang bersih-bersih dan itu membuatmu bersin maka artinya debu tak kasat mata sudah masuk ke hidungmu.

Agar tidak semakin menjadi-jadi, maka pakailah masker untuk mencegah debu masuk.

Begitu juga ketika kamu berada di luar ruangan. Saat berjalan di pinggir jalan atau mana pun itu yang berdebu, maka pakilah masker.

4. Konsumsi buah dan sayur

Buah dan sayur memang terkenal dengan manfaatnya yang kaya serat. Namun selain itu, hasil alam yang satu ini juga kaya mengandung antioksidan.

Antioksidan sangat diperlukan tubuhmu untuk melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan kanker. Kanker dapat menyerang organ mana saja termasuk paru-paru dan dalamnya.

Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi buah dan sayur demi menjaga kesehatan organ paru-paru.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai fungsi alveolus dan gangguan yang menyebabkan turunnya fungsi organ tersebut serta cara menjaga kesehatannya.

Semoga dengan adanya penjelasan dalam artikel ini, mampu membuat kita semua peduli akan kesehatan organ tubuh, terutama organ vital yang ada di dalam tubuh.

Hentikan kebiasaan buruk merokok yang menjadi penyebab utama dari gangguan fungsi organ ini. Cobalah untuk lebih memperhatikan dan menjaga kesehatannya dengan menerapkan pola hidup sehat.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.