doa

Doa Agar Jauh dari Maksiat dan Memohon Perlindungan

Penulis:   | 

Sebagai umat Islam, setiap individu wajib bertaqwa kepasa Allah SWT. Caranya dengan melakukan apa yang diperintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang.

Keduanya harus dilakukan bersama untuk mendapatkan kasih sayang dan rahmat-Nya. Walaupun menjauhi yang dilarang menjadi tantangan tersendiri.

Salah satu hal yang harus dijauhi adalah menjauhi maksiat. Dimana kemaksiatan tak hanya berdosa tapi juga mendatangkan kemalangam di kemudian hari.

Oleh larena itu, berusahalah dengan keras untuk menjauhinya. Jangan sekali-kali mendekat atau bahkan sampai melakukannya.

Jika kamu merasa gak sanggup tenang saja, ada Allah SWT yang akan membantu. Teruslah memanjatkan doa menjauhkan maksiat ini agar diberi perlindungan-Nya.

Baca juga: Doa Agar Bisa Membayar Hutang dengan Cara Tak Terduga

Doa Agar Jauh dari Maksiat dan Memohon Perlindungan

(foto: pexels/thirdman)

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَا وَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا 

Allāhumma innā nas’alukat taubata wa dawāmahā, wa na‘ūdzu bika minal ma‘shiyati wa asbābihā, wa dzakkirnā bil khaufi mina qabla hujūmi khatharātihā, wahmilhu alān najāti minhā wa minat tafakkuri fī tharā’iqihā, wamhu min qulūinā halāwata majtabaināhu minhā, wastabdilhā bil karāhati lahā wat thama‘I li mā huwa bi dhiddihā.

Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu, kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat.”

Versi pendek

يَا حَــيُّ يَا قَيُّـوْمُ بِرَحْمَتِكَ اَسْتَغِيْثُ ، وَمِنْ عَذَابِكَ اَسْتَجِيْرُ ، اَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ ،وَلَا تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ وَلَا إلِىَ أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Ya Hayyu Ya Qoyyum bi rahmatika astaghitsu wa min ‘azibika astajiru, ashlihli sya’ni kullahu wala takilni ila nafsi wala ila ahadin min kholqika thorfata ‘ainin.

Artinya: “Ya Allah, Yang Maha Hidup, Yang Maha Berdiri Sendiri, aku memohon pertolongan dengan kasih sayang-Mu, dan aku memohon perlindungan dari siksaMu, berikanlah kepadaku kebaikan dalam semua permasalahanku, janganlah Engkau menyerahkan urusanku kepada diriku sendiri dan juga salah seorang dari makhlukMu, meskipun hanya sekerlip mata sekalipun.”

أللهمَّ احْرمْنِي لَذَّةَ مَعْصِيَتِكَ، وَارْزُقْنِي لَذَّةَ طَاعَتِكَ

Allâhumma ahrimnî ladzdzata ma‘shiyatika, warzuqnî ladzdzata thâ‘atika.

Artinya: “Ya Allah, haramkan bagi diriku dari kelezatan maksiat kepada Mu, dan berikanlah pada ku kelezatan melakukan ketaatan kepada Mu.”

Doa seseorang sering maksiat

اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ وَ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَاجِلِ اْلعَذَابِ وَمِنْ سُوْءِ اْلحِسَابِ فَاِنَّكَ لَسَرِيْعُ اْلعِقَابِ وَاِنَّكَ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا فَاغْفِرْلِيْ وَتُبْ عَلَيَّ لاَ اِلَهَ اِلَّا اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ

A’ūdzubika min ‘adzābika yawma tab’atsu ‘ibādaka wa ‘aūdzubika min ‘ājilil ‘adzāabi wa min sū-il hisābi fa innaka lasarī’ul ‘iqābi wa innaka laghafūrur rohīm. Robbi innī dzolamtu nafsī dzulman katsīron faghfirlī wa tub ‘alayya lā ilāha illā anta subhānaka innī kuntu minadz dzālimīn.

Artinya: “Aku berlindung kepada-Mu dari azab-Mu pada hari Engkau mengazab hamba-hamba-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari azab yang cepat menimpa dan dari keburukan hitungan amal. Sesungguhnya Engkau sungguh sangat cepat siksaannya dan Engkau Maha Pengampun dan Maha Pengasih.Tuhanku, sungguh aku dzalim pada diriku dengan kedzaliman yang banyak, maka ampunilah aku dan terimalah taubatku. Tiada Tuhan selain Engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Baca juga: Doa Ketika Marah, untuk Kendalikan Emosi

Dengan doa menjauhi maksiat dan kebulatan tekat, maksiat pasti bisa dijauhi. Panjatkan terus hingga keinginan maksiat tidak terjangkit dalam hatimu.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.