inspirasi

Apa Itu Sempoa, Alat Hitung yang Tertua di Dunia

Penulis:   | 

Matematika menjadi salah satu pelajaran yang menakutkan bagi sebagian siswa. Bagimana menurutmu? Menyelesaikan berbagai soal yang melibatkan angka-angka rasanya sangat rumit untuk dikerjakan.

Anggapan seperti ini memunculkan berbagai cara agar matematika tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan dan sulit untuk ditaklukkan.

Untuk menjawab persoalan manusia yang kesulitan menghitung, maka muncullah alat hitung. Salah satu alat hitung tertua di dunia dan terkenal adalah sempoa.

Baca juga: Sejarah Bridal Shower, Berawal dari Kisah Cinta Terhalang Restu

Asal mula sempoa, sebuah alat hitung aritmetika di zaman kuno

Sejarah Sempoa, Alat Hitung yang Tertua di Dunia

(foto: kompas)

Sempoa disebut juga swipoa, sipoa, atau abakus dalam bahasa Latin. Di Indonesia sempoa diartikan sebagai singkatan dari Sistem Edukasi Mengoptimalkan Potensi Otak Anak.

Alat bantu hitung ini terdiri dari manik-manik yang bisa digerakkan ke atas dan ke bawah untuk merangsang daya pikir otak anak.

Dengan adanya alat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir pada anak-anak dalam proses hitung menghitung persoalan matematika.

Sejarah sempoa sebagai alat hitung aritmetika kuno telah digunakan sejak dahulu. Diperkirakan alat ini muncul di Babilonia pada rentang waktu 2700 hingga 2300 SM.

Penelitian dari ahli sejarah mengungkapkan bahwa alat hitung ini milik bangsa Babilonia dapat digunakan untuk menghitung operasi pertambahan dan pengurangan.

Tahun 300 SM, bangsa Yunani juga menemukan sempoa yang dikenal dengan nama Salamis Tablet.

Sempoa ini menjadi papan bantu hitung tertua di dunia yang pernah ditemukan hingga saat ini dengan dimensi 149 x 75 x 4,5 cm.

Sejarah sempoa semakin berkembang dan digunakan di berbagai negara

Sejarah Sempoa, Alat Hitung yang Tertua di Dunia

(foto: my-best)

Penggunaannya menyebar dari Yunani ke berbagai negara lainnya.

Dalam bahasa Yunani, alat hitung ini dikenal dengan abax yang artinya permukaan datar, sedangkan orang Tiongkok mengenalnya dengan nama suanpan dan diketahui sejak abad ke 2 SM.

Suanpan digunakan untuk operasi aritmetika penjumlahan, pengurangan, pengalian, pembagian, akar kuadrat, atau pun akar pangkat tiga.

Pada abad ke 14 M, Jepang juga mulai mengenal sempoa yang lebih akrab disebut dengan soroban yang masuk melalui China.

Kemudian China juga membawa alat bantu hitung ini ke Korea dan disebut dengan nama jupan, supan, atau jusan. Daratan benua Amerika tidak ketinggalan untuk mengadopsinya sebagai alat hitung.

Berdasarkan catatan sejarah Bangsa Inca di Amerika, di sana ada alat bantu hitung mirip sempoa yang dikenal dengan nama quipu atau yupana, sampai akhirnya menyebar ke berbagai daerah lainnya.

Bangsa Rusia yang pada saat itu Uni Soviet masih berdiri, juga mengenalnya dengan istilah schoty. Penggunaan schoty  menyebar ke berbagai negara Eropa lainnya. Salah satu di antaranya adalah Prancis.

Baca juga: Beda Ghosting, Haunting, dan Zombieing dalam Hubungan Asmara

Sempoa dipercaya bisa meningkatkan kecepatan berhitung anak

Sejarah Sempoa, Alat Hitung yang Tertua di Dunia

(foto: pinterest)

Ternyata alat hitung ini dapat meningkatkan kecepatan dalam menghitung angka, jadi tidak mengherankan jika sempoa digunakan di berbagai belahan dunia.

Selain mudah dan praktis dalam penggunaannya yaitu tanpa kertas dan pensil untuk mencoret-coret, anak yang berlatih menghitung dengan sempoa dapat mengasah kemampuannya untuk menggunakan nalarnya berpikir secara cepat.

Misalnya pada operasi perkalian cukup dengan membayangkan beberapa detik dan menemukan jawaban. Bagi yang terbiasa pasti akan lebih mudah, dan menghemat waktu untuk pengerjaan beberapa soal.

Untuk perhitungan dasar operasi aritmetika ini akan sangat membantu menghemat waktu mengerjakan soal-soal, terutama pada anak-anak.

Tetapi untuk perhitungan yang lebih kompleks lagi, tentunya akan ada cara lainnya untuk mempermudah proses penyelesaian soal.

Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dengan berlatih menggunakan sempoa

Sejarah Sempoa, Alat Hitung yang Tertua di Dunia

(foto: shutterstock)

Selain itu, sempoa juga dapat melatih daya imajinasi dan kreativitas anak. Melatih logika dan sistematika berpikir, serta meningkatkan daya konsentrasi dan daya ingat anak.

Dengan terbiasa menggunakan alat hitung sempoa, anak menjadi pandai dalam menyeimbangkan otak kanan dan kirinya.

 Tidak ada salahnya untuk mencoba melatih anak-anak yang masih pada tahap mengenal dan mempelajari operasi hitung dasar menggunakan sempoa.

Dengan pembelajaran yang lebih bervariasi dan menghilangkan kesan menyeramkan pada pelajaran matematika, anak akan lebih mudah memahami apa yang dipelajari.

Penelitian telah membuktikan bahwa penggunaan alat hitung sempoa pada pembelajaran Katabatu pada siswa SD dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan sikap mental positif dalam menghadapi soal-soal matematika.

Sehingga mata pelajaran ini bukan lagi menjadi momok yang menakutkan bagi para siswa.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.