berita

6 Fakta Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia & Pernah Jadi Sopir Angkot

Penulis:   | 

Saat ini nama Prajogo Pangestu sedang disorot dan menjadi buah bibir warganet. Bagaimana tidak, pengusaha yang tahun lalu berada di urutan ke-10 orang terkaya di Indonesia itu kini didaulat menjadi orang terkaya di Indonesia.

Berdasarkan berbagai sumber, ada beberapa fakta menarik yang berhasil kami rangkum.

Baca juga: Sejarah Pita Merah yang Jadi Simbol Hari AIDS Sedunia

1. Bukan dari keluarga kaya

Prajogo Pangestu yang sekarang tentu dikenal sebagai konglomerat Indonesia bergelimang harta. Namun perlu diketahui bahwa ia bukan konglomerat yang lahir dari keluarga konglomerat. Ayahnya sendiri, Phang Siu On, dulunya merupakan pekerja penyadap karet di Kalimantan.

2. Pernah jadi sopir angkot

Lahir di Sambas, Kalimantan Barat, Prajogo Pangestu hanya menempuh pendidikan sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pria yang juga memiliki nama Phang Djoem Phen ini memutuskan merantau ke ibukota Jakarta untuk mengubah nasib.

Tak sesuai dengan tujuan, rencananya tak berjalan lancar sehingga ia terpaksa kembali ke tempat asalnya dan menjadi sopit angkot.

3. Menjadi general manager dalam waktu 7 tahun

Tahun 1960-an silam, Prajogo Pangestu bertemu dengan pengusaha kayu asal Negeri Jiran Malaysia, Burhan Uray. Ia pun ikut bekerja di PT Djajanti Group mengikuti Burhan Uray di sektor perkayuan.

Tak terbilang cukup lama, berselang tujuh tahun Prajogo menjabat sebagai general manager di Plywood Nusantara Gresik.

Baca juga: Ciputra Meninggal Dunia, Ini Dia Para Penerus Bisnisnya

4. Mendirikan perusahaan

Keputusan besar ia buat setelah keluar dari PT Djajanti Group, ia mulai mendirikan perusahaannya sendiri. Tentu tak mudah baginya karena ia memulai usaha dengan modal pinjaman dari Bank Rakya Indonesia.

Ia membeli CV Pacific Lumber Coy yang saat itu tengah mengalami kesulitan keuangan serta mengganti namanya menjadi PT Barito Pacific Lumber.

5. Bintang jasa utama

Pada bulan Agustus 2019 lalu, Prajogo Pangestu mendapatkan penghargaan Bintang Jasa Utama dari orang nomor satu Indonesia, Presiden Joko Widodo.

Penghargaan itu diberikan untuk tokoh nasional yang dianggap memiliki banyak jasa bagi kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan bangsa.

6. Orang terkaya nomor 3 Indonesia

Seperti yang dilansir Forbes, Prajogo Pangestu dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 3 di Indonesia. Pengusaha yang juga memiliki sebagian saham BCA itu diketahui memiliki total kekayaan mencapai Rp 106,4 triliun.