film

Sinopsis Shusenjo, Menelisik Permasalahan Wanita Penghibur

Penulis:   | 

Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat bekerja sama untuk memproduksi film dokumenter yang mengangkat topik kompleks mengenai wanita penghibur, Shusenjo: The Main Battleground of Comfort Women Issue.

Ditangani oleh sutradara film asal Jepang, Miki Dezaki, Shusenjo termasuk film yang menuai kontroversi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah tiga orang yang mengadakan konferensi pers di Tokyo pada 30 Mei lalu untuk menentang film ini, dilansir dari japantimes.

Shusenjo menitikberatkan kepada masalah “wanita penghibur” yang menjadi perdebatan ideologi di Jepang. Masyarakat yang pro dan kontra terus-menerus berdebat, mempermasalahkan kredibilitas, legitimasi, dan hal-hal lainnya yang tak berujung.

Baca juga: Sinopsis The Divine Fury, Aksi Park Seo Joon Melawan Kekuatan Supranatural Jahat

Sinopsis Shusenjo, Menelisik Permasalahan Wanita Penghibur

(foto: hancinema)

Film ini sebenarnya bertujuan untuk menggali niat dan pandangan pro dan kontra, serta menemukan sudut pandang baru dari jawaban atas berbagai pertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut di antaranya, apakah para wanita penghibur tersebut direkrut dengan paksa? Apakah negara Jepang memiliki tanggung jawab secara hukum untuk meminta maaf kepada para mantan wanita penghibur?

Baca juga: Sinopsis The King’s Letter, Kisah Raja Sejeong Penemu Hangeul

Kendati Shusenjo menuai berbagai perdebatan, sebenarnya film dokumenter yang akan tayang 25 Juli 2019 ini sangat layak untuk ditonton. Apalagi, film ini diikutsertakan dalam Busan International Film Festival 2018.