inspirasi

Kisah Narcissus, Legenda Yunani Kuno yang Jadi Asal Usul Istilah ‘Narsis’

Penulis:   | 

Dalam keseharian kita sering mendengar kata narsis. Narsis yang kita tahu selama ini menjelaskan sifat orang yang terlalu percaya diri, ingin diperhatikan, dan membanggakan diri. Orang yang disebut narsis juga menilai dirinya lebih penting dibanding yang lain.

Istilah narsis pada kehidupan sehari-hari bisa berlaku di dunia nyata maupun media sosial. Ada fakta menarik dibalik asal-usul kata ini, yakni berkaitan dengan sosok legenda Yunani Kuno bernama Narcissus.

Baca juga: Bukan Mayat Hidup, Zombie Ternyata Seorang Pejuang Islam

Ada berbagai variasi dari kisah Narcissus pada  legenda Yunani kuno

Kisah Narcissus, Legenda Yunani Kuno yang Jadi Asal Usul Istilah 'Narsis'

(foto: pinterest)

Akar mitos tentang Narcissus memang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan masih bisa disimak sampai hari ini. Ada berbagai variasi dari kisahnya, tapi kurang lebih intinya sama bahwa ia jatuh cinta pada dirinya sendiri.

Asal kisahnya yang terkenal adalah dari Ovid, seorang penyair berbangsa Romawi.  Ovid hidup pada tahun 16 M -17 M.

Ia menuliskan Metamorfosis, yang di dalamnya terdiri atas 15 buku yang isinya kurang lebih 250 mitos. Narcissus terdapat dalam buku ke-3.

 Narcissus menjadi pemuda yang tinggi hati dan membanggakan diri

Kisah Narcissus, Legenda Yunani Kuno yang Jadi Asal Usul Istilah 'Narsis'

(foto: pinterest)

Narcissus adalah salah satu tokoh dari Mitologi Yunani. Dikisahkan bahwa ia keturunan Dewa Sungai Cephissus dan juga Peri atau Nimfa Liriope. Sosoknya memang dikenal memiliki paras yang menawan sejak kecil.

Tak lama setelah ia lahir, ada seorang peramal bernama Tiresias yan berkata bahwa ia akan berumur panjang asalkan ia tidak mengenal atau melihat dirinya sendiri. Awalnya kata-kata sang peramal tidak dipahami.

Sampai akhirnya beranjak dewasa dan menyadari kelebihannya, ia menjadi pemuda yang tinggi hati dan terlalu membanggakan keindahan yang dimilikinya.

Banyak gadis yang tergoda dan jatuh cinta padanya

Kisah Narcissus, Legenda Yunani Kuno yang Jadi Asal Usul Istilah 'Narsis'

(foto: pinterest)

Nimfa Echo yang merupakan peri cantik menemukan Narcissus ketika ia sedang berburu rusa di hutan. Diam-diam Echo melacak dan mengikuti setiap langkah Narcissus ketika bergerak di hutan.

Nimfa Echo mendekati Narcissus dan ingin mengatakan sesuatu. Tapi karena Echo yang di kehidupan sebelumnya terkena kutukan, tidak bisa lagi banyak bicara dan hanya bisa mengulangi kata terakhir lawan bicaranya.

Echo menunggu, apa saja yang terlebih dahulu dikatakan Narcissus, akan diulanginya.

Banyak gadis yang tergoda padanya, tidak sedikit yang kemudian jatuh cinta lalu mengungkapkan perasaan padanya.

Tapi sayangnya tidak ada satu pun yang mampu menarik hatinya. Ia seolah tidak peduli pada gadis manapun.

Baca juga: Mengenal Sargon, Penakluk Mesopotamia yang Pernah Dibuang ke Sungai

Jatuh cinta pada dirinya sendiri

Legenda Yunani Kuno yang Jadi Asal Usul Istilah 'Narsis'

(foto: pinterest)

Setelah dicampakkan, Echo menyelubungi diri di antara daun-daun hutan dan masih mengulangi kata-kata yang terakhir didengarnya.

Narcissus sendiri masih terpaku pada cermin air danau di hutan. Ia sebenarnya juga sedang tersiksa karena cintanya tidak kunjung terbalas.

Ia yang belum mengenali dirinya sendiri, tidak mau meninggalkan danau. Ia terperangkap ke dalam  bayangannya yang terlihat menatap beku,

Sudah terlanjur menolak para gadis yang berwujud peri atau nimfa paling cantik sekalipun, ia masih penasaran dengan sosok di dalam air.

Tapi akhirnya Narcissus pun sadar bahwa ternyata gambar di air itu miliknya. Ia yang jatuh cinta dengan tragis pada dirinya sendiri menyesal dan terlambat.

Mati dalam keputusasaan 

Legenda Yunani Kuno yang Jadi Asal Usul Istilah 'Narsis'

(foto: artpal)

Bahkan sampai suatu hari ia kehausan dan lebih terhanyut pada bayangan dirinya di air. Ia hampir mati kehausan lalu tercebur ke kolamnya sendiri dan mati.

Menerima kenyataan bahwa dirinya tidak dapat mendapatkan sesuatu yang membuatnya penasaran, tubuhnya makin lemas dan putus asa.

Selain menjadi asal usul istilah sifat narsis, kisah Narcissus juga diabadikan dalam bentuk bunga yang diberi nama sama, yaitu bunga Narcissus. Bunga Narcissus pada masanya tumbuh di dekat kolam mata air tempat Narcissus bercermin.

Narcissus pun mengatakan ‘selamat tinggal’ pada mata air danau di hutan yang terus menampilkan dirinya. Dari luar sana suara Nimfa Echo juga mengatakan ‘selamat tinggal’.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.