inspirasi

Mengenal Sargon, Penakluk Mesopotamia yang Pernah Dibuang ke Sungai

Penulis:   | 

Sargon adalah salah satu pemimpin ulung yang menaklukan Mesopotamia. Dengan segenap strategi dan perjuangannya, ia mendirikan kekaisaran Akkadia, kekaisaran yang pertama berdiri di Mesopotamia.

Meskipun perjalanan hidupnya tidak lepas dari kontroversi, tapi ia memberi peninggalan penting di bidang pemerintahan kekaisaran. Sistem birokrasi kekaisaran Akkadia disebut sebagai contoh bagi kekaisaran yang dibangun generasi setelahnya.

Terlahir tahun 2334 SM, tidak dapat dipastikan dari bangsa mana ia berasal. Sargon saat masih bayi ditemukan mengambang di sungai oleh seseorang dari bangsa Semit. Karena itulah ia juga dianggap sebagai seorang Semit.

Baca juga: Jadi Penemuan Menakjubkan, Patung Pasukan Terakota Punya Ekspresi Wajah Berbeda

Sejak kecil terbiasa bekerja di lingkungan kerajaan

Mengenal Sargon, Penakluk Mesopotamia yang Pernah Dibuang ke Sungai

(foto: europeanfreedom)

Hidup antara tahun 2334-2279 SM tanpa diketahui siapa orang tua kandungnya. Nama Sargon diberikan pada dirinya ketika sudah dewasa. Sargon sendiri merupakan bentuk asli dari Sharrum-kin yang artinya adalah raja yang sah.

Sejak ditemukan di sungai, ia diangkat menjadi anak dari orang tua yang bekerja di istana Kish yang berada kawasan Mesopotamia. Ia pun dididik untuk jadi seorang juru kebun kerajaan.

Saat sudah dewasa, ia diberi pekerjaan sebagai pengantar minuman Ur-Zababa, raja Kish saat itu.

Pekerjaannya itu yang membuatnya dekat dengan raja. Tidak hanya berhak atas makanan atau minuman raja, tapi juga mengatur orang-orang yang menghadap raja.

Menghilang saat kerajaan diserang musuh

Mengenal Sargon, Penakluk Mesopotamia yang Pernah Dibuang ke Sungai

(foto: ancient-origins)

Ketika masih mengabdi di kerajaan Kish, ada sebuah serangan dari Lugalzaggesi, dari kerajaan Umma yang juga berada di Mesopotamia. Tujuannya adalah untuk menguasai wilayah kerajaan Kish.

Kondisi menjadi rumit, Ur-Zababa tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan ia pun mencurigai Sargon dan berfikir ia berpihak pada musuh.

Sempat terjadi sebuah usaha berdamai, tapi Lugalzaggesi tetap menyerang Kish. Ur-Zababa pergi dan Sargon hilang.

Merasa menang, Lugalzaggesi merayakan pesta kemenangan di Kish. Sementara itu Sargon sembunyi-sembunyi mempersiapkan pasukan untuk menguasai kerajaannya Lugalzaggesi.

Pasukan Sargon sebelumnya adalah pasukan milik Ur-Zababa yang diseleksinya dengan hati-hati.

Berhasil merebut tahta dan menjadi raja baru

Mengenal Sargon, Penakluk Mesopotamia yang Pernah Dibuang ke Sungai

(foto: ancient-origins)

Sargon dan pasukannya tidak bisa terkalahkan, bahkan ia menyergap raja Lugalzaggesi di medan peperangan dan kemudian memasang rantai di leher raja.

Ia dengan cepat merebut tahta sebagai raja Kish, kemudia melakukan ekspansi ke selatan dan menaklukkan wilayah Ur. Ia pun menghancurkan wilayah Umma dan menyapu bersih segala bentuk perlawanan bangsa Sumeria.

Berhasil memimpin pasukan yang menaklukkan Mesopotamia dalam sekali perjalanan. Perjalanannya tersebut sempat berhenti sejenak di Teluk Parsi, tempatnya membasuh senjata di laut.

Baca juga: Oarfish, Hewan Laut yang Sering Dianggap Sebagai Pertanda Gempa

Sepanjang hidupnya tidak lelah berperang dan membangun kekuasaan

 Penakluk Mesopotamia yang Pernah Dibuang ke Sungai

(foto: ancient-origins)

Bala tentara yang dibentuknya lebih kuat dibanding seluruh raja dari bangsa Sumeria. Sebagai penguasa baru, ia membentuk birokrasi yang efisien.

Ia menempatkan orang-orang yang menjadi kepercayaannya di masing-masing kota wilayah Mesopotamia untuk memerintah dengan atas namanya.

Sambil terus memperluas daerah kekuasaan, ia pun berusaha menyerang bangsa Elam yang ada di barat serta barat daya Iran sekarang. Di wilayah Barat, ia pun menaklukkan Suriah dan Anatolia.

Untuk mengatur pemerintahan di kota-kota yang menyebar, ia dirikan Akkadia, sebuah ibu kota baru. Bukan hanya menjadi seorang penakluk, ia pun cerdik mengatur pemerintahan sekaligus mempertahankan kekuasaan.

Memajukan perdagangan dan menjadi contoh bagi kekaisaran yang dibangun setelahnya

 Penakluk Mesopotamia yang Pernah Dibuang ke Sungai

(foto: scienceofcycle)

Ia tidak lupa untuk menarik simpati dari rakyat kota-kota yang telah ia taklukkan. Caranya adalah dengan memberi perhatian ke urusan keagamaan.

Lebih maju dari kekaisaran lain sebelumnya, ia menetapkan ukuran dan standar di daerah kekuasan yang dipimpinnya. Diciptakan juga sistem pajak seperti di Mesir, yang dijalankan pegawai kerajaan untuk mengelola keuangan.

Pemerintahannya dapat mengendalikan wilayah hutan cedar Lebanon dan juga tambang perak Anatolia yang merupakan aset berharga dalam perdagangan.

Selain memajukan perdagangan, ia juga membentuk sistem masyarakat untuk melindungi yang lemah. Kekaisaran bentukannya bertahan satu setengah abad.

Terlepas dari kontroversinya, Sargon dan Akkadia menjadi contoh sistem kekaisaran yang dibangun setelahnya.

Menurut catatan sejarah Babylon kuno, pertempuran besar yang terjadi kemudian memaksanya bersembunyi di parit karena posisi terdesak. Itulah yang kemudian jadi akhir riwayat hidupnya

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.