inspirasi

Oarfish, Hewan Laut yang Sering Dianggap Sebagai Pertanda Gempa

Penulis:   | 

Oarfish atau ikan raja herring termasuk makhluk laut yang jarang terlihat. Habitatnya adalah di laut dengan kedalaman 1000 meter dan ukuran tubuhnya bisa bertumbuh sampai 15 meter, sementara beratnya bisa mencapai 270 kilogram.

Beberapa kali ditemukan Oarfish terdampar di muka bumi membuat masyarakat heboh. Kemunculannya dianggap sebagai pertanda gempa.

Ada beberapa hal yang mungkin bisa menjelaskan mengapa hewan itu dianggap sebagai pertanda gempa, mulai dari tekanan tertentu yang dialami sampai faktor sensitivitasnya di dasar lautan.

Baca juga: Mengenal Timur Lenk, Pemimpin Berkaki Pincang Pendiri Dinasti Timurid

Bukan termasuk hewan yang berbahaya bagi manusia

Oarfish, Hewan Laut yang Sering Disebut Sebagai Pertanda Gempa

(foto: pinterest)

Oarfish (Regalecus glesne) yang pernah ditemukan di pantai barat California adalah spesies ikan bertulang terpanjang yang panjangnya mencapai 17 meter.

Meskipun dianggap menjadi inspirasi kisah legenda tentang monster laut atau naga laut yang mengerikan, tapi sebenarnya ikan tidak berbahaya untuk manusia. Makanannya adalah ubur-ubur. cumi-cumi, dan plankton kecil.

Pada umumnya tidak ada gigi asli pada mulutnya, melainkan hanya  struktur tipis yang disebut dengan penyapu insang yang berfungsi untuk menangkap organisme kecil. Terdapat lubang kecil di tubuhnya untuk sistem pencernaan. 

Hidup di kedalaman hingga jarang dijumpai dipermukaan laut

Oarfish, Hewan Laut yang Sering Disebut Sebagai Pertanda Gempa

(foto: livescience)

Ikan ini habitatnya di kedalaman 1000 meter memang cenderung untuk tidak muncul ke permukaan.

Ada beberapa faktor yang memicu kemunculannya ke permukaan laut, misalnya; terbawa arus laut, mengikuti plankton yang jadi mangsanya, atau karena fenomena upwelling.

Fenomena upwelling merupakan sebuah fenomena saat air laut yang dingin dan memiliki massa jenis lebih besar akan bergerak dari dasar ke permukaan laut.

Dalam fenomena upwelling, umumnya muncul ikan dari banyak spesies, termasuk Oarfish.

Baca juga: Ludwig van Beethoven, Maestro Musik Dunia yang Berkarya dalam Kondisi Tuli

Ikan ini dikatakan dapat memperkirakan gempa bumi

Oarfish, Hewan Laut yang Sering Disebut Sebagai Pertanda Gempa

(foto: theverge)

Beberapa kali kemunculannya memang viral karena warganet yang kaget dengan ukurannya yang besar. Lebih heboh lagi ketika dikabarakan tentang adanya pertanda bencana alam setelah kemuculannya.

Di Jepang, ikan telah lama menjadi cerita rakyat. Untuk satu spesies oarfish yang ramping (Regalecus russelii) dikenal di sana sebagai utusan dari Istana Dewa Laut.

Menurut kepercayaan tradisional, jika banyak ikan yang hanyut atau terdampar ke darat, mungkin saja itu menjadi pertanda gempa bumi yang akan datang.

Menurut Japan Times, ada fakta ilmiah yang menjadi dasar cerita itu. Meskipun para ilmuwan saat ini sebenarnya tidak bergantung pada perilaku ikan saat memprediksi getaran lempeng bumi.

Di Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 saat terjadinya musibah gempa dan tsunami, ada banyak oarfish yang ditemukan naik ke daratan pantai Jepang. Beberapa di antaranya tersangkut di jaring nelayan.

Dari bentuk fisiknya, Oarfish bukan jenis ikan perenang yang hebat

Hewan Laut yang Sering Disebut Sebagai Pertanda Gempa

(foto: forbes)

Ada yang menyebutnya ikan pita karena bentuk tubuhnya yang pipih memanjang. Dari bentuknya itu, diketahui bahwa ikan ini tidak dapat berenang horizontal sebagaimana ikan lain yang lebih kecil.

Gerakannya justru lebih mirip ular. Bukan perenang yang hebat, jadi Oarfsih yang telah mendekat ke permukaan air itu artinya sedang sakit atau sekarat

Majalah ilmiah BSSA atau Bulletin of the Seismological Society of America pernah membuat publikasi tentang fenomena kemunculan ikan laut dan keterkaitannya dengan gempa besar. Hasil kajiannya ini ternyata tidak ada kaitan antara gempa dan aktivitas ikan.

Oarfish sebenarnya bukan perenang terhebat. Ikan itu kerap terseret ke permukaan akibat arus yang terjadi di lautan secara musiman. Mereka pun kelelahan dan segera mati hingga terdampar di pesisir pantai.