inspirasi

Kisah Hidup Ip Man, Legenda Kungfu yang Jadi Pelatih Bruce Lee

Penulis:   | 

Sosok Bruce Lee sebagai aktor laga legendaris sepertinya sudah tidak diragukan lagi. Meskipun masa kejayaannya sudah berlalu puluhan tahun, tapi popularitasnya masih dikenang sepanjang masa.

Perjalanan kariernya dimulai sejak berlatih bela diri di Hong Kong. Di balik keahliannya ada seorang guru bernama Ip Man yang tak lain adalah master bela diri wing chun.

Meski kebersamaan keduanya tidak lama, tapi hubungan antara guru dan murid masih belanjut sampai menjelang ajal.

Ip Man yang seolah telah mengerahkan seluruh hidupnya untuk wing chun juga menjadi inspirasi, sampai kisah hidupnya diadaptasi menjadi film.

Baca Juga: Kisah Tragis Ota Benga, Pria Afrika yang Dipamerkan di Kebun Binatang Amerika

Ip Man mengenal wing chun dari salah satu penyewa lahan ayahnya

Kisah Hidup Ip Man, Legenda Kungfu yang Juga Pelatih Bruce Lee

(foto: cstalumni)

Ip Man dilahirkan pada tanggal 1 Oktorber 1893 dengan nama Yip Man di Kota Foshan, China. Orang tuanya punya pengaruh di daerahnya karena punya bisnis yang sukses.

Memiliki latar belakang keluarga kaya kaya, ia mendapat bekal pendidikan yang baik. Sejak kecil ia sudah menunjukkan ketertarikan pada bela diri, khususnya wing chun.

Dari Chan Wah shun, ia kenal wing chun pertama kali. Chan Wah shun adalah penyewa lahan milik ayahnya yang bertempat tinggal di belakang rumah.

Saat itu usianya baru 12 tahun dan suka melihat Chan Wah shun mengajar kelas-kelas wing chun. Terlihat memiliki fisik yang ringkih dan sering sakit, ia tidak mudah untuk diterima untuk jadi murid wing chun.

Diterima sebagai murid wing chun terakhir dengan biaya sangat mahal

Kisah Hidup Ip Man, Legenda Kungfu yang Juga Pelatih Bruce Lee

(foto: wallpaperup)

Tekadnya untuk berlatih wing chun sudah bulat. Chan Wah shun yang berada di posisi sulit akhirnya menerimanya. Meski awalnya harus melalui negosiasi yang sulit.

Selain tidak ingin menyia-nyiakan semangatnya, Chan Wah shun juga ingat bahwa ia anak dari tuan tanah. Sempat ingin melontarkan kalimat bahwa seorang anak orang kaya pada umumnya tak bisa menjadi murid yang baik.

Tapi justru yang terjadi adalah permintaan biaya latihan yang lebih mahal daripada murid yang lainnya. Tujuannya hanya supaya ia tidak jadi bergabung menjadi murid.

Biaya yang dikehendaki saat itu 20 ons perak yang setara dengan harga rumah atau biaya pesta pernikahan. Esoknya 20 ons perak dibawa ke hadapan Chan Wah shun.

Alhasil ia diterima sebagai murid terakhir. Karena kondisi kesehatan sang guru, latihan hanya berlangsung tiga tahun saja.

Dikirim oleh orangtuanya untuk melanjutkan pendidikan ke Hong Kong

Kisah Hidup Ip Man, Legenda Kungfu yang Juga Pelatih Bruce Lee

(foto: pinterest)

Saat itu usianya 15 tahun dan siap dikirim orangtuanya untuk melanjutkan sekolah di Hong Kong. Ia berhasil masuk ke St. Stephen’s College, sekolah internasional terbaik di Hong Kong saat itu. Di Hong Kong, ia masih melanjutkan latihan wing chun meskipun tanpa guru.

Di kalangan teman-temannya di Hong Kong, ia adalah nomor satu. Karena itulah, ia jadi sedikit arogan karena tidak ada yang mampu mengalahkannya.

Salah seorang temannya memberi tantangan untuk menemui Leung Bik, seorang lelaki paruh baya. Tak disangka, Leung Bik jauh lebih hebat.

Merasa malu dan mengakui kelemahan, ia bahkan tidak berani untuk bertarung ulang.

Beberapa lama berselang, ia mengerti ternyata Leung Bik ialah putra Leung Jan yang pernah melatih Chan Wah shun. Seperti yang diketahui, Chan Wah shun adalah guru wing chunnya yang pertama.

Tanpa ragu ia meminta untuk jadi murid Leung Bik. Kali ini tanpa proses panjang, ia langsung diterima dengan senang hati sebagai murid.

Baca Juga: Sempat Viral, Hewan Unik Sea Monkey Diciptakan dari Spesies Udang

Mendedikasikan seluruh hidupnya untuk bela diri wing chun

 Legenda Kungfu yang Juga Pelatih Bruce Lee

(foto: wingchundaily)

Sepeninggal ayahnya, ia mendapat sejumlah warisan. Kehidupannya setelah itu disokong dari penjualan aset bisnis.

Sempat membangun sekolah bela diri, tapi kehidupannya mendadak tidak stabil karena situasi negara berubah. Jepang menginvasi China pada Perang Dunia II.

Ia diminta untuk memberi pelatihan pada tentara Jepang. Tidak menyanggupi, ia memilih mengungsi ke pedesaan.

Sampai Perang Dunia II selesai, kehidupannya tidak membaik. Bisnis keluarganya lumpuh karena penjarahan Jepang.

Tertutupnya perbatasannya China-Hong Kong membuatnya terpisah dengan istri dan anaknya.

Ip Man mendapat bantuan dari Bruce Lee menjelang akhir hayat

 Legenda Kungfu yang Juga Pelatih Bruce Lee

(foto: kungfufun)

Ia memutuskan menghabiskan sisa hidup untuk melatih wing chun. Meski secara perekonomian bisa dibilang jatuh bangkrut, tapi ia memberi kesan khusus pada murid-muridnya.

Ia mendedikasikan hidupnya secara penuh pada wing chun dan tidak melanjutkan bisnis di kampung halaman. Saat itu, usianya sudah tua, sakit, dan tidak banyak harta untuk berobat.

Mendengar kabar menyedihkan itu, Bruce Lee berinisiatif membangun Vin Tsun Atheltic Association demi membantu sang guru yang sedang ditimpa kesulitan.

Walau akhirnya ia wafat di Hong Kong pada bulan Desember 1972. Tujuh bulan berikutnya, Bruce Lee menyusul wafat di usia ke-32.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.