inspirasi

Baju Bodo Sulawesi Selatan, Pakaian Adat Tertua di Dunia

Penulis:   | 

Kekayaan budaya Indonesia seolah tidak pernah ada habisnya. Salah satu keindahan dalam budaya kita adalah dalam hal pakaian adat.

Misalnya di Sulawesi Selatan, terdapat sebuah baju adat yang terkenal sampai ke mancanegara yakni baju bodo. Pakaian adat orang Bugis di Makassar ini diperkirakan menjadi salah satu pakaian adat yang tertua di dunia.

Baca juga: Kisah Nabi Daniyal, Makamnya Tersembunyi Mencegah Kemusyrikan

Masyarakat Sulawesi Selatan sudah mengenal bahannya sejak pertengahan abad ke-9

Baju Bodo Sulawesi Selatan, Pakaian Adat Tertua di Dunia

(foto: pinterest)

Kain untuk membuat baju bodo dibuat dari tenun kapas dan benang katun yang disebut kain muslin. Marco Polo pada buku The Travel of Marco Polo (1298) menjelaskan bahwa kain Muslin berasal dari Mosul, Iraq.

Mengapa baju tradisional Bugis ini disebut baju adat tertua di dunia? Karena memang mengacu pada sejarah pembuatan kain muslin yang termasuk salah satu jens kain yang dikenal manusia di berbagai negara.

Ternyata masyarakat Sulawesi Selatan sudah menggunakannya sejak pertengahan abad ke-9. Tapi masyarakat Eropa baru mengenalnya abad ke-17.

Ada cukup banyak sebutan lainnya, misalnya kain maisolos (Yunani Kuno), kain muslin (Eropa pada umumnya), masalia (India Timur), atau kain ruhm (Arab).

Berdasarkan catatan pedagang dari Arab abad ke-19, kainnya juga sudah menjadi komoditas penting di Bangladesh.

Ada modifikasi modelnya yang lebih tertutup dan dipadukan dengan sarung

Baju Bodo Sulawesi Selatan, Pakaian Adat Tertua di Dunia

(foto: pinterest)

Istilah ‘bodo’ artinya pendek, karena memang baju adat yang satu ini dibuat dengan lengan pendek.

Bahannya juga terdapat rongga dan jarak antar benang yang cukup renggang dan membuatnya terasa ringan sehingga cocok untuk dipakai di daerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.

Dahulu, pemakaiannya tidak dilengkapi baju dalam jadi memperlihatkan lekuk badan pemakainya, seperti di lengan, perut, dan pinggang. Beberapa kalangan merasa tidak nyaman saat memakainya.

Selanjutnya ada modifikasi modelnya yang dipadukan dengan sarung, sehingga bagian pinggang dan bawah badan tertutup. Seiring masuknya agama Islam di Makassar, baju bodo kembali mengalami perubahan.

Baju bodo yang transparan dipasangkan dengan lapisan baju dalaman panjang berwarna senada, tapi lebih terang. Sementara itu, untuk bagian bawah adalah sarung sutra yang warnanya juga senada.

Baca juga: Kain Sasirangan Suku Banjar, Pernah Menjadi Pengusir Roh Jahat

Dipakai untuk perempuan dengan warna-warna yang disesuaikan usianya

Baju Bodo Sulawesi Selatan, Pakaian Adat Tertua di Dunia

(foto: namastra)

Baju bodo merupakan pakaian adat yang khusus dipakai untuk perempuan. Dalam pemakaiannya ada aturan berdasarkan dengan tingkat usia dan kasta. Yang menjadi pembeda adalah warnanya.

  • Warna jingga: untuk usia 10 tahun.
  • Warna jingga dan merah hati: untuk usia 10-14 tahun.
  • Warna merah: untuk usia 17-25 tahun.
  • Warna hitam: untuk 25-40 tahun.
  • Warna putih: untuk inang dan dukun.
  • Warna hijau: untuk kalangan bangsawan.
  • Warna ungu: untuk para janda.

Zaman dahulu, para leluhur suku Bugis biasa memakainya pada acara adat, misalya hajatan pernikahan.

Lain lagi dengan sekarang yang penggunaannya sudah meluas ke beragam momen, entah itu acara kesenian tradisional atau menyambut tamu-tamu penting dari luar daerah.

Juga bisa dipakai pada beberapa momen penting dengan tambahan aksesoris

Baju Bodo Sulawesi Selatan, Pakaian Adat Tertua di Dunia

(foto: beritakotamakassar)

Pemakaiannya akan lebih menarik jika disertai perhiasan atau aksesoris di kepala dan leher. Beberapa aksesoris yang dipakai adalah anting, kalung bersusun, bando, kalung panjang, gelang lebar, dan ikat pinggang keemasan.

Karena perkembangan tren fashion yang modern, baju bodo seperti terpinggirkan.

Tapi di beberapa kampung Bugis yang masih kental dengan budaya daerahnya, masyarakat masih memakai baju bodo misalnya pengantin perempuan, ibu-ibu dari pengantin, pendamping dari mempelai perempuan, dan pagar ayu.

Ada juga yang memodifikasinya dengan gaya yang lebih kekinian dan bisa dipakai dalam berbagai momen bukan hanya acara adat, tapi juga hari raya.

Itulah ulasan tentang baju bodo yang merupakan kekayaan budaya dari Sulawesi Selatan yang bisa menjadi warisan budaya kebanggan negeri untuk generasi mendatang.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.