inspirasi

Sejarah Candi Borobudur, Pernah Terkubur Selama Ratusan Tahun

Penulis:   | 

Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang terkenal di Indonesia. Bangunannya ada di Magelang, kurang lebih 15 km ke barat daya Yogyakarta.

Lokasinya merupakan bukit yang dikelilingi Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di timur laut, serta Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro di barat laut.

Sejak dibangun di era Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra, Candi Borobudur sudah beberapa kali mengalami pemugaran.

Ternyata Borobudur juga sempat terkubur ratusan tahun sebelum akhirnya menjadi tempat wisata terkenal.

Baca juga: Fenomena Halo Matahari, Cincin Cahaya di Langit yang Menakjubkan

Bangunannya menghadap ke timur dan tersusun atas tangga yang naik di keempat sisinya

Sejarah Candi Borobudur, Pernah Terkubur selama Ratusan Tahun

(foto: captureindonesia)

Candi Borobudur dibangun dengan balok batuan andesit yang tersusun rapi walau tanpa perekat, dilapisi dengan vajralepa seperti Candi Kalasan dan Candi Sari.

Bangunannya tersusun dengan tangga yang naik di empat sisinya. Konon dari sisi timur, di kaki candi bagian bawah pernah ada jalan ke atas bukit.

Tangga untuk menuju tingkat lebih tinggi dilengkapi juga dengan sebuah gerbang berukir indah.

Tangga terbawah dihiasi kepala naga yang mulutnya menganga dan juga seekor singa yang duduk di dalamnya. Hal tersebut menjadi dasar dugaan bahwa Candi Borobudur menghadap timur dengan pintu utamanya di sisi timur.

Pernyataan bahwa candinya menghadap timur diperkuat melalui relief pradaksina yang dibaca secara memutar searah jarum jam dengan awal dari akhir di sisi timur.

Di bagian timur juga ada arca singa yang paling besar. Di balik kemegahannya, mungkin belum semua orang tahu bahwa kompleks bangunannya dulu sempat terkubur sekian lama.

Meskipun sudah dibangun megah, tapi sempat ditelantarkan selama ratusan tahun

Sejarah Candi Borobudur, Pernah Terkubur selama Ratusan Tahun

(foto: kompas)

Seperti tercatat di Kitab Negarakertagama (1365 M), di sana disebutkan sebuah bangunan Buddha Vajradhara yang disucikan bernama Budur.

Berdasarkan Prasasti Sri Kahulunan (842 M), disana tercatat istilah Kawulan i Bhumi Sambhara dan bahwa Borobudur atau Barabudhur adalah tempat untuk pemujaan.

Bumi Shambara merupakan nama tempat di mana Barabudhur dibangun di masa lalu.

Dilihat dari tulisan yang terdapat di beberapa batu di Candi Barabudhur, kebanyakan sejarawan mengatakan bahwa pembangunan candinya dimulai tahun 780 M, tepatnya masa pemerintahan kerajaan Dinasti Sanjaya.

Untuk membangunnya butuh waktu puluhan tahun sampai selesai tahun 830 M pada masa Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra.

Meskipun sudah dibangun dengan megah, tapi pemanfaatannya tidak sampai dua abad dan sempat terlantar berabad-abad.

Ada dugaan bahwa hal tersebut karena pusat kerajaannya berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Tapi, alasan yang lebih banyak dipercaya adalah karena peristiwa letusan gunung di Jawa Tengah.

Baca juga: Asal Usul Wisata Baturraden, Berasal dari Kisah Cinta Beda Kasta

Setelah telantar, akhirnya ditemukan kembali karena jasa Tan Jin Sing dan Raffles

Sejarah Candi Borobudur, Pernah Terkubur selama Ratusan Tahun

(foto: javaheritagetour)

Tahun 950 M, Candi Borobudur sempat terkubur lava Merapi sampai ratusan tahun. Saat ada letusan yang dahsyat dari Gunung Merapi tahun 1006 M, hampir seluruh bagian candi runtuh karena lahar dingin dan material vulkanik.

Bukan hanya candi, tapi peradaban dan bangunan sekitarnya juga lenyap ditelan bumi.

Setelah sekian lama, Candi Borobudur ditemukan kembali. Sejarah penemuannya kembali terjadi pada tahun 1814 atas jasa gubernur Yogyakarta, Tan Jin Sing dan juga Thomas Stamford Raffles.

Di buku Tan Jin Sing: Dari Kapiten Cina sampai Bupati Yogyakarta karya TS Werdoyo, dituliskan bahwa Tan Jin Sing adalah orang yang memberitahu Raffles tentang keberadaan Candi Borobudur.

Suatu hari di tahun 1814, Raffles mengunjungi Semarang dan ia mendapat kabar bahwa di wilayah Kedu ada tumpukan batu yang bergambar.

Rombongan orang datang ke sebuah daerah di Kedu demi mencari info lebih lanjut soal legenda di sebuah bukit yang tidak jauh dari Desa Boro.

Setelah lokasinya di atas bukit dibersihkan, Borobudur dibangun lagi di posisi awal 

Sejarah Candi Borobudur, Pernah Terkubur selama Ratusan Tahun

(foto: indonesiatourism)

Begitu semak belukar selesai dibabat, gundukan digali, dan abu gunung berapi dibersihkan, rombongan Raffles menemukan banyak bongkahan batu besar dipahat gambar-gambar yang aneh. Raffles pun memerintahkan proses pembersihan.

Candi Borobudur kemudian dibangun kembali tetap di posisi awal di atas bukit memanjang ke arah timur dan barat seluas 2.500 m².

Pada awalnya tinggi seluruh bangunannya 42 m, tapi sesudah pemugaran maka tingginya menjadi 34,5 m.

Meskipun menjadi candi Buddha terbesar di dunia, tapi di Borobudur tidak ada ruangan untuk beribadah karena memang tujuan pembangunannya adalah untuk berziarah dan mengenal sejarah di masa lalu.

Sampai sekarang, Borobudur sudah mengalami pemugaran beberapa kali. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur sudah ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.