lifestyle
Perbedaan Sakit Maag dan Asam Lambung
Gejala sakit maag

(foto: shutterstock)
Berikut ini adalah gejala yang terjadi pada kondisi sakit maag;
- Muncul sensasi seperti terbakar di dalam usus atau area di antara tulang dada sampai pusar di malam hari dan ketika makan
- Sering kembung dan sendawa
- Terasa seperti mual dan ingin muntah
- Perutnya berasa nyeri dan kurang nyaman untuk bergerak, dalam 2-3 jam setiap hari.
Baca juga: Perbedaan MS Glow Asli dan Palsu, Teliti sebelum Membeli
Penyebab terjadinya asam lambung

(foto: shutterstock)
Penyebab sakit asam lambung bisa terjadi karena orang mempunyai hiatus hernia, yakni ada bagian lambungnya yang menonjol sampai masuk arah esofagus.
Bukan hanya itu, tapi juga ada faktor-faktor lain yang memicu, misalnya mengonsumsi minuman kopi, minuman soda, sampai makanan yang pedas.
Beda lagi kondisinya jika asal lambung terjadi pada anak-anak, balita, atau bahkan bayi, asam lambung naik bisa terjadi karena otot cincin katup esofagus yang belum kuat perkembangannya.
Seiring waktu dan bertambahnya usia, anak-anak yang sehat tidak perlu dikhawatirkan soal asal lambungnya.
Penyebab sakit maag

(foto: shutterstock)
Penyebab sakit maag yang sempat dilansir oleh Mayo Clinic dan referensi lain, maag atau radang di lapisan lambung ini bisa terjadi karena faktor cairan pencernaan. Cairan pencernaan bisa merusak dan mengorbankan bagian lapisan perut.
Faktor lain yang menyebabkan sakit maag yaitu infeksi dari bakteri gastrointestinal, misalnya Helicobacter pylori.
Terjadinya infeksi ini biasa menular dari satu orang ke orang lain. Tapi proses penularannya bisa juga berlangsung melalui zat makanan ataupun air yang telah terkontaminasi.
Setelah tahu perbedaan asam lambung dan maag, kita bisa mencegahnya

(foto: unsplash)
Sakit asam lambung terjadi ketika asam yang diproduksi oleh lambung naik ke bagian kerongkongan, sedangkan sakit maag terjadi karena lapisan yang menjadi pelindung lambung menipis
Itulah perbedaan antara maag dan asam lambung yang bisa kita ketahui dari penyebab dan gejalanya. Dengan demikian kita bisa berusaha sebisa mungkin untuk mencegahnya sebelum jadi parah.
0 comments