Olympus, Gunung Tertinggi di Yunani yang Dianggap sebagai Rumah Para Dewa

Penulis:  resti  |  5 bulan lalu

Olympus merupakan sebuah gunung yang sangat terkenal di Eropa. Posisinya berjarak kurang lebih 100 kilometer dari Thessaloniki, kota terbesar kedua di Yunani.

Memiliki tinggi 2919 meter, gunung ini menjadi gunung yang tertinggi di Yunani.

Gunung yang berada di dekat Teluk Thermai di Laut Aegea, puncaknya sering tertutup salju dan tertutup awan.

Tempatnya juga dianggap sakral karena menjadi rumah bagi para dewa mitologi Yunani kuno. Puncak tertingginya disebut dengan Mytika, yang diyakini sebagai tempat bertemunya para dewa. Banyak orang yang sudah berhasil mendaki puncak gunung ini.

Baca: Cassie De Pecol, Perempuan Termuda di Dunia yang Kelilingi Seluruh Negara

Merupakan bagian dari Taman Nasional Olympus

Gunung yang terbentuk dari batuan sedimen 200 juta tahun lalu juga merupakan bagian dari Taman Nasional Olympus (Olympus National Park).

Olympus National Park adalah taman nasional pertama Yunani yang ditetapkan tahun 1938. Luasnya sampai 500 kilometer persegi dan kelilingnya melingkar 80 kilometer.

Olympus National Park pernah mendapatkan gelar World Biosphere Reserve yang diberikan oleh UNESCO pada tahun 1981.

Secara umum iklim di gunung ini merupakan salah satu tipe Mediterania, dan itu berpengaruh pada flora dan fauna yang hidup di sana.

Kaki gunungnya yang kering dikenal dengan Xirokampi, ditutupi kaparal, dan menjadi habitat bagi tanaman endemik dan hewan-hewan seperti babi dan anjing hutan.

Tempat yang dianggap sakral pada mitologi Yunani kuno

Mitologi Yunani merupakan legenda dan mitos yang menjadi bagian dari  kepercayaan di Yunani Kuno.

Dalam mitologi Yunani kuno, gunung sakral ini merupakan tempat tinggal untuk 12 dewa dan dewi mereka.

Puncak gunung tertingginya adalah singgasana yang sakral tempat Zeus (dewa langit dan bumi) berada.

Sementara itu, sebelah utara pada kaki gunung dipercaya sebagai rumah untuk Nine Muses, yaitu sembilan putri dewa Zeus yang merupakan ahli di segala bidang seni.

Baca: Bisa Bertumbuh, Batu Trovant menjadi Fenomena Geologi Menakjubkan

Menjadi bagian dari sejarah pesta olahraga tahunan tingkat dunia

Masyarakat Yunani Kuno yang menganut politeisme sebagai kepercayaan mereka punya cara sendiri untuk memberi persembahan pada dewa.

Para dewa diyakini memiliki keindahan dan kekuatan yang lebih tinggi tingkatannya dari manusia. Puncak gunungnya pun dipercaya sebagai tempat tinggal para dewa sesembahan mereka.

Untuk menghormati para dewa, masyarakat Yunani Kuno tahun 776 Masehi mengadakan sebuah pesta olahraga yang dilaksanakan di kaki gunung ini.

Tradisi itulah yang masih bertahan sampai sekarang sebagai event olahraga tingkat dunia yang dikenal dengan olimpiade.

Tahun 1913 dilakukan pendakian pertama ke puncak gunung Olympus

Orang-orang pemberani yang mendaki puncak gunung ini bernama Frederic Boissonnas dan Daniel Baud-Bovy.

Mereka dipandu oleh Christos Kakkalos, seorang penebang pohon yang juga sering berburu sampai ke puncak gunung.

Frederic Boissonnas adalah fotografer asal Jenewa, Swiss yang karya fotografinya berperan penting dalam kemajuan fotografi di Yunani.

Sedangkan Daniel Baud-Bovy adalah seorang penulis dan sejarawan seni dari Swiss. Di kemudian hari pendakian ke gunung ini terbuka untuk umum.

Jalurnya sudah lebih rapi dan punya rambu-rambu jelas. Bahkan bagi pendaki yang mau menginap, ada fasilitas kamar, restoran kecil, mesin cuci, dan Wi-Fi.

Untuk pendaki yang inging menginap saat mendaki gunung Olympus, harus melakukan reservasi jauh-jauh hari.

Sepanjang pendakian, banyak batuan yang lepas dan anjing liar, jadi pendaki dihimbau untuk selalu berhati-hati.