inspirasi

Mengenal Terapi Shinrin-yoku, Tradisi Jepang Berjemur di Hutan

Penulis:   | 

Di zaman sekarang, tren kesehatan semakin banyak alternatif yang bisa dilakukan. Mulai dari yang gratis sampai yang berbiaya mahal, banyak hal bisa dilakukan.

Tahukah kamu kalau ternyata ada aktivitas sepele seperti jalan-jalan di alam yang bisa memberi manfaat kesehatan? Kesehatan di sini adalah fisik dan mental. Di Jepang ada terapi yang bernama shinrin-yoku atau berjemur di hutan.

Konsep terapi ini dicetuskan pertama kali tahun 1982 oleh Badan Kehutanan Jepang. Cukup dengan jalan-jalan di hutan dan mendapat sinar matahari, tubuh akan bereaksi positif.

Baca juga: Kisah Nabi Yahya, Pribadi Penyayang dan Pembela Kebenaran

Aktivitas berjemur di hutan bisa membuat manusia lebih fokus dan merasa damai

Mengenal Terapi Shinrin-yoku, Tradisi Jepang Berjemur di Hutan

(foto: pinterest)

Tren berjemur di hutan atau shinrin-yoku cepat menyebar dan terkenal di Jepang dan bahkan juga diminati orang-orang dari berbagai negara.

Istilah tersebut diperkenalkan pertama kali oleh Qing Li dalam bukuĀ Shinrin-Yoku: The Art and Science of Forest Bathing (2018).

Menurut Qing Li, jalan-jalan di hutan atau alam terbuka hijau adalah penting untuk memerangi berbagai penyakit di dalam tubuh dan di dalam pikiran.

Melalui aktivitas berjemur di hutan, manusia bisa memakai lima inderanya agar lebih fokus dan merasa damai.

Tidak heran kalau tradisi ini makin diminati oleh banyak generasi muda karena dipercaya bisa bisa berdampak positif.

Bukan hanya penting untuk kesehatan, tapi juga untuk melestarikan kultur orang Jepang yang mencintai hutan. Bagi masyarakat Jepang, hutan masih terhubung dengan ritual agama, budaya, dan sejarah sejak zaman dahulu.

Manfaatnya sudah teruji secara ilmiah, bisa meningkatkan kualitas hidup sehari-hari

Mengenal Terapi Shinrin-yoku, Tradisi Jepang Berjemur di Hutan

(foto: owlnation)

Karena faktor urbanisasi dan berpusatnya kehidupan di perkotaan membuat masyarakat butuh ketenangan dan menjaga mental agar tetap sehat.

Faktanya dari tahun ke tahun, masalah kesehatan mental adalah sesuatu yang menjadi perhatian khusus beberapa tahun terakhir.

Itulah mengapa berbagai cara untuk menyembuhkan atau menenangkan diri terus dikembangkan oleh praktisi kesehatan.

Shinrin-yoku di Jepang juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Matther P. White yang telah diterbitkan di jurnalĀ Scientific Report vol 9 tahun 2019.

Memang benar bahwa pohon-pohon, lingkungan hutan, dan bentang alam bebas bisa memperkuat kesehatan fisik dan mental.

Berjemur di hutan yang masih alami dipercaya dapat mengurangi tekanan pikiran dan bisa berpengaruh untuk peningkatan kualitas hidup sehari-hari.

Baca juga: Mengenal Sigale-gale, Boneka Sakral Warisan Nenek Moyang Samosir

Sempat ditinggalkan, tapi beberapa tahun belakangan kembali diminati generasi muda

Mengenal Terapi Tradisi Jepang Berjemur di Hutan

(foto: japan-experience)

Shinrin-yoku secara harfiah berarti ā€˜bermandikan hutanā€™ atau forest bathing. Salah satu lokasi favorit untuk melakukannya adalah di Hutan Akasawa, Perfektur Nagano.

Shinrin-yoku dilakukan bersama-sama seperti peserta senam di perkotaan, hanya lebih kecil jumlahnya.

Seorang pemandu akan mulai bersenandung seperti menyanyi kepada gunung. Berikutnya, peserta mengikuti sambil menyusuri jalanan hitan yang hijau dan asri.

Sebenarnya aktivitas ini sempat meredup popularitasnya karena dianggap kuno dan identik dengan orang-orang tua. Tapi beberapa tahun belakangan semakin diminati kembali oleh anak muda.

Saat menjalani terapi ini, orang-orang akan membaur bersama pohon-pohon di hutan dan kehidupan yang alami. Bahkan sering kali peserta disarankan berbicara dengan pohon-pohon seperti sedang bercerita dengan teman akrab.

Ada banyak manfaatnya, karena bisa mengenal alam sekaligus diri sendiri

Mengenal Terapi Tradisi Jepang Berjemur di Hutan

(foto: medium)

Dilansir oleh Mongabay, banyak orang yang pernah melakukannya menyatakan bahwa perasaannya tenang, tubuhnya terasa lebih ringan, dan seperti terlindungi oleh bumi.

Penelitian dari professor Margaret M. Hansen dari Universitas San Francisco, berjemur di hutan juga diminati orang Amerika dan bisa memperkuat sistem imun tubuh.

Studi lain juga menyatakan manfaat lainnya yaitu untuk mengurangi tekanan darah, meningkatkan mood, membuat tidur lebih nyenyak, dan mengurangi risiko penyakit stroke untuk orang dewasa sampai lanjut usia.

Pada intinya, berjemur di hutan dan jalan-jalan di hutan bisa menjadi bentuk meditasi yang membantu manusia mengenal alam sekaligus diri sendiri.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu juga tertarik untuk mencoba berjemur di hutan seperti orang Jepang?