inspirasi

Fakta Tanzanite, Batu Langka yang Buat Ayah 30 Anak Mendadak Kaya

Penulis:   | 

Seorang penambang di Tanzania mendadak menjadi miliarder dalam waktu semalam. Ia ketiban durian nomplok usai menjual batu langka yang ditemukannya di tambang rakyat di Tanzania.

Batu langka ini bernama tanzanite. Saking langkanya, pria bernama Saniniu Laizer ini bisa mendapatkan uang sebesar 2,4 poundsterling atau sekitar Rp 42,6 miliar!

Saniniu Laizer yang merupakan ayah dari 30 anak dan 4 istri ini tentunya merasa beruntung. Ia telah menemukan dua buah batu tanzanite yang masing-masing seberat 9,27 dan 5,1 kilogram.

Batu sebesar ini merupakan yang terberat yang pernah ditemukan. Pamor batu ini memang tak sementereng batu mulia lainnya.

Namun kualitas tanzanite sebagai batu mulia sangat diperhitungkan terutama sebagai perhiasan. Berikut penjelasan selengkapnya terkait batu langka ini.

Baca juga: Hanya 38 Menit, Perang Inggris Melawan Zanzibar Jadi yang Tersingkat dalam Sejarah

Batu mulia yang langka dan hanya dapat ditemukan di negara Tanzania

Buat Ayah 30 Anak Ini Mendadak Kaya, Inilah Fakta Batu Mulia Tanzanite yang Lebih Langka dari Berlian

(foto: nytimes)

Seperti namanya, tanzanite hanya terdapat di negara Tanzania. Walaupun langka, harga jual batu ini memang lebih murah dibandingkan berlian. Tanzanite merupakan batu yang bisa memantulkan warna berbeda. dari mulai cahaya biru, ungu bahkan violet.

Tanzanite pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an. Ditemukan di tempat terpencil di kaki Gunung Kilimanjaro, Manyara, Tanzania Utara.

Hingga seorang ahli menyebutkan bahwa menemukan tanzanite di tempat lain di bumi adalah satu dalam sejuta kemungkinan.

Hal ini membuatnya lebih langka dibandingkan berlian. Dilansir dari Knowledge Wharton Uppen, menurut Ahli Geologi Tanzania, batu ini sudah terbentu sejak 585 juta tahun yang lalu.

Pada 1967, peristiwa kebakaran melada perbukitan Mererani di Tanzania. Pemicu kebakaran berasal dari sambaran petir  pengembala suku Maasai yang berada di Kawasan itu melihat batu kristal di taah.

Batu itu jatuh ke tangan pedagang bernama Manuel D’Souza dan dikira batu safir. British Museum dan Universitas Harvard akhirnya mengonfirmasi bahwa itu bukanlah safir.

Disebut sebagai batu terbaik oleh perusahaan perhiasan besar di dunia

Buat Ayah 30 Anak Ini Mendadak Kaya, Inilah Fakta Batu Mulia Tanzanite yang Lebih Langka dari Berlian

(foto: tanzanitefoundation)

Sebelum bernama Tanzanite, batu mulia ini dinamakan Blue Zoisite atau mineral Zoisite berwarna biru. Namun ritel perhiasan ternama, Tiffany & Company mengubahnya menjadi Tanzanite.

Nama Tanzanite diambil dari letak ditemukannya batu itu yang sangat terbatas. Perusahaan tersebut juga menyatakan bahwa Tanzanite sebagai batu yang paling indah.

Namun di balik keindahan batu itu, ada yang disayangkan. Pada tingkat penambangan saat ini, ahli geologi juga memperkirakan bahwa pasokan batu mulia ini akan habis dalam 25 tahun ke depan.

Akibatnya, tanzanite dikenal sebagai ‘batu permata dari satu generasi’ karena generasi ini menjadi yang terakhir dapat membeli batu mulia di pasar batu dunia sebelum pasokannya habis.

Baca juga: Tak Bisa Warisi Tahta, Putri Jepang Ini Juga Terancam Jomblo karena Tak Ada Pria Bangsawan

Potensi besar tanzanite di pasar perhiasan dunia

Buat Ayah 30 Anak Ini Mendadak Kaya, Inilah Fakta Batu Mulia Tanzanite yang Lebih Langka dari Berlian

(foto: kompas)

Walaupun pasokan makin menipis, tak menampik bahwa tanzanite memiliki potensi yang besar di industri perhiasan. Kenaikan harga tanzanite bahkan memiliki dampak signifikan pada ekonomi lokal.

Tanzanite disebut paling cocok untuk anting-anting, liontin dan perhiasan lainnya yang tidak akan mengalami abrasi dan benturan. Tanzanite juga rentan terhadap goresan sehingga tidak cocok jika digunakan untuk cincin. D

ilansir dari Geology, tanzanite memiliki kekerasan 6,5 pada skala kekerasan Mohs. Nilai ini cukup rendah sehingga rentan tergores jika digunakan dalam cincin.