inspirasi

Mengenal Minapadi, Sistem Pertanian Terbaik di Indonesia yang Diakui Badan Pangan Dunia

Penulis:   | 

Memiliki lahan yang luas dan subur, menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara agraris sejak dulu. Tidak hanya mengandalkan sistem pertanian tradisional, masyarakat Indonesia ternyata terus berinovasi terhadap teknologi pertanian demi mendapatkan hasil yang berkualitas dan melimpah. Salah satunya adalah dengan sistem minapadi.

Minapadi sejatinya adalah teknik gabungan dari antara pertanian dan budidaya ikan dalam satu area sehingga meningkatkan omset petani hingga tiga kali lipat dibandingkan pertanian biasa.

Selain mendapatkan padi dengan kualitas organik, minapadi juga membuat petani memanen hasil budidaya ikan. Salah satu lahan percontohan minapadi terdapat di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Program ini digagas oleh FAO dan pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Lantaran hasilnya berkali-kali lipat, teknik ini akhirnya direkomendasikan oleh FAO untuk diterapkan di negara-negara lain. Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai sistem minapadi.

Baca juga: Pieter Erberveld, Pria Eropa yang Dihukum Paling Sadis Selama Masa Kolonial Belanda

Sistem minapadi yang memberikan keuntungan berlipat pada petani

Mengenal Minapadi, Sistem Pertanian Terbaik di Indonesia yang Diakui Badan Pangan Dunia

(foto: kompas)

Sistem minapadi sejatinya bisa diaplikasikan di semua lahan sawah yang memiliki sistem irigasi teknis baik. Hal ini untuk memastikan lahan tetap tergenang air.

Hal ini penting selain untuk memastikan tercukupnya air untuk padi dan kelangsungan ikan yang dipelihara. Tanaman padi akan dibesarkan bersamaan dengan ikan yang memiliki daya jual tinggi. Sehingga para petani akan mendapatkan hasil melimpah ketika panen.

Sistem minapadi menerapkan sistem kluster dan pola tanam padi jajar legowo. Sistem tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan populasi tanaman.

Caranya dengan mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman. Sehingga seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir.

Selain keuntungan dalam segi pendapatan, sistem minapadi juga bisa menghasilkan padi organik. Hal ini bisa terjadi karena dalam proses produksinya tidak menggunakan bahan pestisida maupun pupuk.

Ikan yang dirawat juga berfungsi ganda sebagai pengusir hama. Dalam satu hektar lahan minapadi, bisa menghasilkan minimal 1 ton ikan dan 8-10 ton padi.

Ikan juga terlibat dalam proses produksi padi di lahan

Mengenal Minapadi, Sistem Pertanian Terbaik di Indonesia yang Diakui Badan Pangan Dunia

(foto: agroindustri)

Keberadaan ikan di lahan membuat padi itu tumbuh secara alami tanpa diberi pupuk kimia apapun. Ikan-ikan memberikan sumbangsih besar dalam pemberian pupuk organik. Atau bisa disebut menggunakan pendekatan ekosistem sehingga mengurangi ketergantungkan akan pestisida.

Ikan-ikan secara alami memakan hama yang bisa merusak tanaman padi. Para ikan memakan wereng, jentik nyamuk, zooplankton dan nekton. Hasilnya padi yang dipanen adalah organik berkualitas premium.

Tidak menggunakan pupuk kimia tentunya juga membuat para petani tak mengeluarkan kocek untuk membeli pupuk. Biaya pemeliharaan ikan juga tak perlu biaya tinggi. Ikan bisa dibiarkan memakan binatang-binatang kecil.

Selain itu, ikan juga diberikan makanan berupa pelet yang bisa dibuat dari bahan yang mudah didapat. Seperti bungkil kelapa, dedaunan, kacang-kacangan, tepung keong, dan lainnya.

Ikan yang bisa dipelihara biasanya nila merah, ikan mas, lele, patin, gurameh, bahkan ikan hias koki dan udang galah. Namun petani juga berhati-hati dengan adanya hama pemakan ikan. Seperti biawak. Tak heran jika petani memasang pagar di lahan minapadi mereka.

Baca juga: Misteri Peta Piri Reis, Gambarkan Antartika 3 Abad Sebelum Benua Itu Ditemukan

Keuntungan dari sistem minapadi berupa kenaikan omset

Mengenal Minapadi, Sistem Pertanian Terbaik di Indonesia yang Diakui Badan Pangan Dunia

(foto: haetanews)

Memiliki dua jenis komoditas yang dipelihara, sistem minapadi memiliki banyak keuntungan dibandingkan metode lainnya.

Pertama, menghasilkan padi organik dengan kualitas premium. Padi dengan kualitas ini tentu harganya lebih bersaing dibandingkan padi yang ditanam menggunakan pupuk kimia. Pai jenis ini memiliki kadar glukosa yang rendah sehingga cocok untuk penderita diabetes.

Dilansir dari BBC, Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, keuntungan petani bisa meningkat tergantung dengan komoditasnya.

“Kalau dengan udang galah bisa besar lagi, bisa menghasilkan 1-2 ton per hektar dengan harga sekitar 90 ribu untuk size 40 centimeter, bisa mencapai keuntungan 80-100 jutaan,” jelas Slamet.

Dia memperkirakan integrasi padi dan budidaya ikan bisa meningkatkan pendapatkan petani sampai RP 60 juta per hektar.

Keberhasilannya di Indonesia menjadi rujukan untuk diterapkan di negara lain

Mengenal Minapadi, Sistem Pertanian Terbaik di Indonesia yang Diakui Badan Pangan Dunia

(foto: korankaltara)

Sistem minapadi yang telah dikembangkan sejak 2015 ternyata mendapat perhatian dari banyak negara. Dilansir dari Mongabay, sistem ini diminati oleh 13 negara di kawasan Asia Pasifik. Yaitu Bangladesh, Kamboja, Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Thailand, Filipina, Timor Leste, dan Vietnam.

Seluruh negara tersebut secara khusus belajar sistem minapadi ke Indonesia dan langsung datang ke lokasi yang dijadikan percontohan, salah satunya adalah Yogyakarta.

Indonesia ditetapkan oleh badan pangan dunia (FAO) sebagai rujukan model pengembangan untuk Asia Pasifik.

Dunia Internasional juga sudah mulai melirik sistem tersebut. Penunjukan Indonesia ini berdampak positif. Indonesia diperhitungkan sebagai negara yang berkontribusi pemenuhan kebutuhan pangan secara global.