inspirasi

Mengenal Ittoqqortoormiit, Desa Warna-warni di Ujung Bumi

Penulis:   | 

Tempat yang unik ini namanya Ittoqqortoormiit. Penduduknya kurang dari 500 jiwa dan luas areanya 235.000 km2.

Sekilas memang deretan bangunan di tengah hamparan salju itu terlihat ceria karena dipenuhi dengan suasana warna-warni. Walau kenyataannya Ittoqqortoormiit masih menjadi wilayah paling terisolasi di Greendland.

Dulunya belum ada mobil atau sinyal telepon di kawasan Greenland timur ini. Meski sudah ditinggali penduduk sejak 1925, tempat ini bagai terpisah oleh peradaban manusia modern.

Wilayah ini cukup sulit diakses karena lautan di sekelilingnya membeku selama 9 bulan. Akan tetapi, sebenarnya ada beragam pesona tersembunyi di Ittoqqortoormiit.

Baca juga: Pol Pot, Pemimpin Komunis yang Jadi Mimpi Buruk Masyarakat Kamboja

Daftar isi

Mendapat julukan sebagai desa di ujung dunia

Menengok Keindahan Ittoqqortoormiit, Desa Warna-warni di Ujung Bumi

(foto: matadornetwork)

Berada di pesisir timur Greenland, Ittoqqortoormiit merupakan salah satu daerah terpencil di dunia. Bahkan dijuluki sebagai desa di ujung bumi.

Untuk menuju ke sana, ada Ittoqqortoormiit Heliport, sebuah bandara kecil yang sebenarnya lebih tepat jika disebut helipad. Hanya saja, masih jarang ada penerbangan. Meskipun sebenarnya kota kecil yang juga dikenal dengan Scoresbysund ini cukup menarik dikunjungi.

Kesehariannya, penduduk yang berjumlah kurang dari 500 itu berburu dan menangkap ikan. Selain pemburu dan nelayan, di sana juga ada pendatang yang bekerja menjadi peneliti untuk meneliti soal perubahan iklim kutub utara.

Belum banyak alternatif menuju ke sana

Menengok Keindahan Ittoqqortoormiit, Desa Warna-warni di Ujung Bumi

(foto: flickr)

Seperti kawasan Greenland umumnya, Ittoqqortoormiit bersuhu sangat rendah. Khususnya saat musim dingin tiba, suhu di sana bisa jadi lebih rendah dari nol derajat Celcius.

Karena itulah lautan di sekitar Ittoqqortoormiit membeku selama 9 bulan. Berarti hanya 3 bulan saja air lautnya dapat dilewati kapal. Kapalnya pun hanya berlabuh di bulan Juli dan Agustus di pelabuhan Milne Land.

Untuk berkunjung ke tempat ini, para wisatawan juga ada alternatif yakni dengan jalur penerbangan ke Constable Point Airport atau Nerlerit Inaat Airport.

Bandara ini ada di kota Sermersooq, Greenland timur. Letaknya di Jameson Land yang melayani penerbangan ke Ittoqqortoormiit, sejauh 40 km ke arah tenggara.

Baca juga: Apa Itu Wibu, Sebutan yang Sering Dikaitkan dengan Anime

Ada beberapa pilihan objek wisata

Menengok Keindahan Ittoqqortoormiit, Desa Warna-warni di Ujung Bumi

(foto: oceanwide-expeditions)

Di Ittoqqortoormiit memang ada beberapa pilihan wisata. Itulah mengapa penduduknya bergantung pada kunjungan turis, selain pada perburuan dan penangkapan ikan.

Seperti anak-anak kecil di sana, orang dewasa juga bisa naik kereta seluncur melintasi jurang yang ditarik oleh sekawanan anjing.

Tapi, wisatawan disarankan untuk tidak main kereta seluncur jauh-jauh, agar tidak bertemu beruang kutub yang mungkin membahayakan.

Jika beruntung, di sana bisa melihat fenomena langit aurora borealis yang sangat indah itu. Wisatawan juga bisa melakukan akivitas lain seperti naik kereta salju, melihat beruang kutub, atau bahkan naik gunung yang ada di Ittoqqortoormiit.

Tidak hanya menikmati alamnya, tapi juga merasakan suasana kehidupan masyarakat lokal. Seperti misal dengan mengenali budaya masyarakat Eskimo dan cara bertahan hidup di perumahan dengan suhu yang sangat dingin.

Rumah penduduknya terlihat seperti susunan lego

  Desa Warna-warni di Ujung Bumi

(foto: elitedaily)

Menurut sejarah yang tercatat, Ittoqqortoormiit sejak tahun 1925 berpenghuni orang-orang Inuvit atau juga dikenal dengan orang Eskimo asli.

Setiap rumah yang ada hanya boleh memakai satu warna saja. Dengan catatan yang dipakai adalah warna cerah, agar lebih mudah terlihat di antara salju yang putih. Merah, hijau, biru, dan kuning adalah warna yang biasa digunakan.

Karena Ittoqqortoormiit terbuka untuk wisatawan, maka di antara rumah-rumah penduduk juga ada guest house yang dilengkapi televisi, air hangat, WiFi, dan layanan laundry.

Beberapa fasilitas yang menunjang kehidupan sehari-hari di sini ada kantor pos, bar, dan swalayan yang jumlahnya masing-masing hanya satu. Di beberapa rumah penduduk juga ada toko-toko kecil.