inspirasi

Kisah Hanako-san, si Penunggu Toilet Sekolah yang Ditakuti Anak-anak Jepang

Penulis:   | 

Ada beberapa tempat di dunia yang dianggap memiliki kekuatan mistis dan sering terjadi hal-hal ganjil. Keganjilannya kemudian berkembang menjadi cerita horor yang menakutkan.

Beberapa cerita horor berkembang di sekolah-sekolah. Tidak hanya di Indonesia, tapi cerita horror sekolah juga terjadi di Jepang.

Di negara Jepang ada legenda yang terkenal tentang Hanako-san, si penunggu toilet sekolah. Sosok penunggu toilet bukan petugas pada umumnya, tapi seorang gadis kecil.

Rambutnya terlihat pendek, memakai rok berwarna merah, dan bajunya putih. Di baju putihnya ada noda darah.

Baca juga: Naegleria Fowleri, Amuba Pemakan Otak yang Sebabkan Infeksi Langka pada Manusia

Asal usul cerita Hanako-san sudah dimulai sejak masa Perang Dunia II

Cerita Hanako-san, si Penunggu Toilet Sekolah yang Ditakuti Anak-anak Jepang

(foto: thejapanesehorror)

Bagi masyarakat Jepang toilet termasuk tempat yang cukup keramat. Selain berfungsi untuk fasilitas kebutuhan biologis, toilet dianggap sebagai portal ke dunia lain. Ternyata toilet Jepang juga menyimpan banyak mitos dan kisah mistis.

Sebuah cerita legenda urban tentunya ada asal-usulnya, termasuk sosok hantu Hanako-san atau Toire no Hanako-san (Hanako dari toilet).

Ada cerita turun temurun sejak puluhan bahwa Hanako-san adalah korban ledakan bom pada masa Perang Dunia II yang tewas saat sedang di toilet.

Puluhan tahun kemudian, sekitar tahun 1980-an masyarakat Jepang dikagetkan dengan cerita beberapa anak sekolah yang mendapat serangan Hanako-san.

Terlepas dari kisahnya fakta atau fiksi, tapi kisahnya cepat berkembang menjadi legenda urban yang menginspirasi cerita-cerita horor.

Kisahnya menyebar luas dan terkenal memasuki dunia entertainment ketika beberapa film Jepang mengadaptasi konsepnya.

Cerita legenda Hanako-san berbeda-beda antara satu tempat ke tempat lain

Cerita Hanako san, si Penunggu Toilet Sekolah yang Ditakuti Anak-anak Jepang

(foto: aminoapps)

Ada sebuah bangunan sekolah di Prefektur Fukushima yang memiliki rumor tentang Hanako-san. Konon dulunya ia adalah siswi sekolah yang terjatuh dari gedung tinggi perpustakaan sekolah.

Rohnya pun tertinggal dan bersembunyi di dalam toilet. Di sejumlah cerita rakyat Jepang, sosoknya akan terlihat berdiri di dalam toilet dan menatap kosong ketika ada yang mau masuk.

Tidak diam saja, ia menyeret murid sekolah yang akan masuk lalu pintunya terkunci.

Di prefektur Yamagata, sosoknya digambarkan sebagai sebangsa kadal dengan kepala tiga dan bisa memangsa anak-anak.

Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa hantu ini bisa keluar bilik toilet dan mengejar murid, lalu menyakiti sampai berdarah-darah.

Baca juga: Kisah Hidup Ip Man, Legenda Kungfu yang Jadi Pelatih Bruce Lee

Dianggap jadi penghuni toilet perempuan di bilik ketiga pada lantai tiga

Cerita Hanako-san, si Penunggu Toilet Sekolah yang Ditakuti Anak-anak Jepang

(foto: deviantart)

Seperti mitos Bloody Marry yang terkenal di negara barat, Hanako-san juga jadi bahan permainan uji nyali. Kalau Bloody Marry menggunakan media kaca, Hanako-san melalui pintu toilet.

Meskipun menyeramkan, tapi banyak anak sekolah yang penasaran. Konon, hantu ini diyakini menjadi penghuni toilet perempuan di bilik ketiga, pada lantai tiga. Banyak yang mempercayai Hanako-san jadi penghuni di beberapa sekolah.

Dalam permainan uji nyali, seseorang perlu mengetuk bilik toilet nomor tiga, sejumlah tiga ketukan. Setelah itu bertanya pelan, “Hanako-San, apa kamu ada di dalam?” Kalau ia ada di dalam bilik, akan terdengar jawaban.

Sangat ditakuti anak-anak sekolah, sehingga jadi bahan taruhan

Cerita Hanako-san, si Penunggu Toilet Sekolah yang Ditakuti Anak-anak Jepang

(foto: pinterest)

Cerita yang berkembang turun temurun tentang hantu Hanako-san, menjadikannya bahan taruhan anak-anak.

Ini juga terkait dengan legenda lainnya yang menyebutnya sebagai siswi yang sering jadi korban perundungan (bullying) temannya. Kemudian terlihat gantung diri di dalam toilet toilet.

Karena menakutkan, sosoknya sering dibuat jadi bahan taruhan pada masa orientasi sekolah.

Konon dulunya Hanako-san di-bully temannya karena nilainya jelek, sehingga legenda ini juga menjadi ancaman sekaligus motivasi untuk anak-anak agar mendapat nilai yang bagus.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.