inspirasi

Choi Suk Bin, Pelayan Kerajaan yang Jadi Selir Berpengaruh di Dinasti Joseon

Penulis:   | 

Nama Choi Suk Bin menjadi salah satu fenomena tersendiri di Korea, tepatnya di masa Dinasti Joseon. Sudah mengabdi di istana sejak 7 tahun, ia menjadi pelayan terbaik dan menorehkan sejarah pada Dinasti Joseon.

Sebelum akhirnya menjadi pendamping Raja Sukjong, Choi Suk Bin terkenal sebagai pendukung ratu yang paling setia, Ratu Inhyeon.

Choi Suk Bin yang sebelumnya bernama  Choi Dong Yi sangat loyal dan bersikap baik pada Ratu Inhyeon. Bahkan kebaikannya itu yang kemudian mengetuk hati Raja Sukjong, salah satu raja terbesar dalam Dinasti Joseon saat itu.

Baca juga: Kisah Raja Namrud, Mengaku Tuhan & Mati Konyol Karena Nyamuk

Memiliki latar belakang yang berasal dari kasta terendah

Kisah Choi Suk-bin, Pelayan Kerajaan yang Paling Berpengaruh di Dinasti Joseon

(foto: pinterest)

Latar belakang kehidupannya yang konon dari kasta yang paling rendah dalam Dinasti Joseon membuat cerita hidupnya misterius.

Sebelum jadi selir Raja Sukjong, tidak banyak yang mengetahui kehidupan Choi Suk Bin sebelumnya. Bahkan bisa juga ini sengaja disamarkan demi nama baik kerajaan.

Terkait penulisan sejarah saat itu memang lebih fokus kepada catatan sejarah para raja dan orang-orang berpengaruh.

Sejarah mencatat hidupnya hanya sebagai pelayan di kerajaan, bahkan sejak usianya masih kecil.

 Raja Sukjong mulai tertarik saat melihatnya berdoa untuk Ratu Inhyeon

Kisah Choi Suk bin, Pelayan Kerajaan yang Paling Berpengaruh di Dinasti Joseon

(foto: ancient-origins)

Memang dari sekian banyak pelayan istana, Choi hanyalah salah satunya. Bisa masuk ke lingkungan istana pun kebanggaan tersendiri bagi Choi Dong Yi kecil.

Menjadi gadis biasa berkasta cheonmin dalam Dinasti Joseon, konon tidak membuatnya terpikir untuk menjadi pendamping raja.

Diberi berkesempatan menjadi tukang cuci istana dan melayani seorang Ratu Inhyeon saja sudah senang. Ratu Inhyeon saat itu terkenal berhati mulia dan Choi Dong Yi merasa terhormat.

Lalu bagaimana sampai ia dipersunting Raja Sukjong? Menurut catatan Yi Mun Jeong (1656-1726), penulis kerajaan saat itu, bahwa awal pertemuan Choi dan Raja Sukjong adalah di sebuah altar yang biasa digunakan untuk berdoa.

Saat itu baru saja terjadi konflik antara Ratu Inhyeon dan selir yang baru, Jang Hui Bin yang terkenal cantik namun kejam. Ia mendoakan Ratu Inhyeon yang telah digulingkan dari tahta.

Baca juga: Mengenal ‘Lagom’, Gaya Hidup ala Skandinavia yang Bisa Bantu Hidup Bahagia

Raja Sukjong terpesona oleh keberanian dan ketulusan hatinya

Kisah Choi Suk bin, Pelayan Kerajaan yang Paling Berpengaruh di Dinasti Joseon

(foto: mbchd)

Sebenarnya tempat persembahyangan itu bukan untuk pelayan. Apalagi jika untuk mendoakan ratu yang telah diusir dari istana.

Karena sedih dan alasan ketaatan pada Ratu Inhyeon, Choi mendoakan ratunya di suatu malam. Bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Malam itu juga sang Raja Sukjong menemukannya. Tidak pernah ada pelayan yang berani melakukan hal itu.

Raja Sukjong pun kagum pada keberanian si pelayan itu yang sama sekali tidak terlihat takut untuk menunjukkan sikap setiaanya kepada Ratu Inhyeon, meskipun ratu sudah tidak di dekatnya.

Lebih parah lagi, meski nyawanya yang dipertaruhkan. Sang Raja pun bertanya alasan mengapa ia berani berdoa untuk Ratu Inhyeon.

Saat tahu alasannya, Raja Sukjong mulai terpesona oleh ketulusan hatinya dan memutuskan untuk menjadikannya sebagai selir terbaik dengan nama baru Choi Suk Bin.

Memberi pengaruh besar pada keputusan besar di kerajaan

Kisah Choi Suk Bin, Pelayan Kerajaan yang Paling Berpengaruh di Dinasti Joseon

(foto: koreanet)

Saat mendampingi raja, ia dikenal memiliki pengaruh yang besar pada sejumlah keputusan raja. Ia bahkan berhasil membuat raja sadar untuk menerima Ratu Inhyeon kembali ke istana dan sekaligus mengusir selir Jang Hui Bin.

Berbeda dengan selir Jang Hui Bin, Choi Suk Bin begitu disayangi oleh Raja Sukjong sekaligus Ratu Inhyeon.

Salah satu putra yang dilahirkannya bernama Pangeran Yeoning yang kemudian menjadi raja baru penerus Raja Sukjong dengan bergelar Yeongjo.

Setelah ia meninggal di usianya ke-49, Yeongjo memperjuangkan posisi ibunya agar diakui menjadi Ibu Negara yang sah, bukan hanya selir atau ‘ibu pribadi’ bagi raja.

Choi Suk Bin bersama tujuh selir raja Dinasti Joseon dimakamkan di dalam Chilgung  di daerah Paju, Korea Selatan

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.