inspirasi

Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Pembawa Keberuntungan yang Hanya Mekar di Malam Hari

Penulis:   | 

Ada banyak cara untuk menjadikan suasana rumah lebih nyaman dan terlihat indah, yaitu dengan menanam bunga. Dengan adanya bunga yang ditanam di rumah, pasti suasananya lebih sejuk dipandang.

Di antara banyak pilihan tanaman yang bisa ditanam, bunga wijaya kusuma adalah salah satu yang menarik. Tampilan indah dan aroma wanginya menjadikan bunga ini banyak disukai orang.

Ada mitos bahwa bunga ini juga membawa keberuntungan sejak era kerajaan Majapahit.

Baca juga: Asal Usul Stand Up Comedy, Awalnya Berbentuk Pertunjukan Teater

Dikembangkan di Indonesia setelah dibawa pedagang China pada era Kerajaan Majapahit

Bunga Wijaya Kusuma, Mitos Pembawa Keberuntungan yang Hanya Mekar di Malam Hari

(foto: gnfi)

Bunga wijaya kusuma termasuk jenis tanaman sukulen mirip kaktus yang daunnya panjang serta berbentuk zigzag seperti tulang ikan.

Tanaman hias yang satu ini cukup mudah untuk ditanam, jadi yang baru pertama kali menanam pun tidak akan kesulitan.

Sekilas namanya memang seperti tanaman asli Indonesia, tapi faktanya bunga wijaya kusuma yang bernama latin Epiphyllum anguliger ini asalnya dari negara Venezuela, Amerika Selatan.

Lalu bagaimana sampai bisa masuk ke Indonesia? Dahulu ada pedagang dari China pada era Kerajaan Majapahit yang datang ke Indonesia membawa bunga wijaya kusuma.

Banyak kalangan kerajaan yang mengagumi keindahannya dan berniat membudidayakan.

Di Indonesia, tanaman ini banyak dipopulerkan oleh pencinta tanaman hias dari Cilacap. Lingkungan tempat bertumbuhnya adalah daerah yang beriklim sedang dan iklim tropis.

Pernah menjadi simbol kemenangan atau kejayaan bagi para raja Majapahit

Bunga Wijaya Kusuma, Mitos Pembawa Keberuntungan yang Hanya Mekar di Malam Hari

(foto: bibitbunga)

Di balik pesona dan aroma wanginya, bunga ini dikaitkan dengan mitos pembawa kejayaan, keberuntungan, atau kemenangan. Sebutan wijaya kusuma ada kaitannya dengan nama raja Majapahit di zaman dulu.

Wijaya berarti kemenangan, sedangkan kusuma berarti tegak. Dengan kata lain, bunga ini menjadi semacam simbol kemenangan mutlak seorang raja.

Pernah dikisahkan bawa dahulu para calon raja baru harus bisa memetiknya saat mekar, agar bisa memperoleh kejayaan di kemudian hari.

Sampai sekarang pun masih ada mitos keberuntungan dalam bunga wijaya kusuma yang sedang mekar. Waktu mekarnya adalah di malam hari, tapi tidak bisa terprediksi waktunya dengan tepat.

Baca juga: Keunikan Laut Merah, Perairan yang Pernah Terbelah oleh Tongkat Nabi Musa

Selain terkenal sebagai pembawa keberuntungan, juga bermanfaat bagi kesehatan

Bunga Wijaya Kusuma, Mitos Pembawa Keberuntungan yang Hanya Mekar di Malam Hari

(foto: timesindonesia)

Bunga wijaya kusuma yang sedang mekar juga dipercaya akan membawa banyak rezeki.

Konon, orang yang bisa menyaksikan proses mekarnya bunga akan mendapat keuntungan tidak terduga atau terangkat derajat dan wibawanya.

Karena itu, tidak sedikit masyarakat yang penasaran seperti apa proses mekarnya. Waktu mekarnya pun hanya berlangsung dalam waktu singkat dan tidak sama antara satu bunga dengan bunga lainnya.

Tentu saja, mitos tentang keberuntungannya tidak harus dipercaya begitu saja, karena ada manfaat lain yang lebih nyata untuk kesehatan.

Infused water larutan bunga wijaya kusuma campur gula batu bisa meringankan sakit asma, nyeri lambung, dan radang tenggorokan. Begitu juga untuk kelopak bunganya yang digiling sampai halus bisa mengobati bisul.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menanamnya di rumah

Bunga Wijaya Kusuma, Mitos Pembawa Keberuntungan yang Hanya Mekar di Malam Hari

(foto: planterandforester)

Saat ini, bunga wijaya kusuma bisa dibilang langka dan termasuk ke dalam jenis tumbuhan yang dilindungi. Bagi yang berminat merawatnya, tanaman ini butuh siraman air yang banyak serta kondisi tanah yang selalu lembap.

Meskipun butuh banyak air, tapi jangan sampai terlalu berlebihan dalam menyiram air sampai pot penuh karena bunganya justru tidak tumbuh normal atau justru cepat busuk.

Saat belum tumbuh besar, berikan pupuk secara rutin. Tapi saat tanaman sudah tumbuh subur, tidak lagi perlu dipupuk. Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah soal intensitas sinar matahari.

Sebaiknya bunga wijaya kusuma tidak mendapat sinar matahari terlalu banyak karena daunnya yang tidak punya ketahanan pada sinar matahari akan cepat kering. Jadi, Apakah kamu tertarik untuk menanamnya di rumah?