Asal Usul Meme, Gabungan Gambar dan Kata-kata Hiburan yang Populer di Internet

Penulis:  resti  |  4 bulan lalu

Era digital sudah mengubah banyak hal, termasuk cara manusia berkomunikasi. Mulai dari menggunakan media suara, tulisan, gambar, atau video.

Ada juga meme yang beberapa tahun terakhir menjadi sesuatu yang menghibur. Meme sepertinya memiliki daya tarik tersendiri.

Terbukti ketika menemukan meme yang menggelitik, banyak orang yang otomatis membagikan ke teman-temannya.

Gabungan kata-kata pendek dengan dan gambar unik seringkali juga bermakna macam-macam, mulai dari peristiwa yang sedang viral, curahan hati, sampai kritikan pada pemerintah.

Baca juga: Kisah Tragis Iqbal Masih, Mati Tertembak Karena Melawan Perbudakan Anak

Sangat populer antara tahun 2009-2012 seiring bertambahnya pengguna internet

Media Wired pada tahun 1993 pernah membuat definisi meme, yaitu suatu gagasan menular seperti virus yang bisa berpindah dari tubuh satu ke tubuh lain.

Tapi saat itu istilah meme belum begitu terkenal, sampai pada akhirnya antara tahun 2009-2012 popularitasnya mencapai puncaknya. Indikatornya adalah keyword yang terlihat pada Google Trends.

Hal itu menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadapnya. Richard Dawkins melalui buku The Selfish Gene (1976) menyebut bahwa meme bisa setara dengan produk budaya manusia yang dinilai bisa mendorong sebuah evolusi budaya.

Meme memiliki ciri-ciri utama, yaitu berpotensi viral atau menyebar di dalam sebuah budaya masyarakat.

Seiring pengguna internet yang jumlahnya makin besar, efek penyebarannya pun menjadi besar juga.

Banyak yang menyukainya karena kontennya dekat dengan kehidupan sehari-hari

Meme di internet mengacu pada konsep gagasan yang ekspresinya ditunjukkan melalui konten web.

Meskipun disebut paling banyak bermunculan antara tahun 2009-2012, tapi ternyata sudah ada yang populer pada tahun 2000-an.

Saat itu internet di Indonesia juga baru menjangkau kalangan terbatas. Satu baris teks dengan warna putih yang tertulis All Your Base Are Belong to Us dianggap menjadi meme generasi pendahulu.

Tujuannya adalah mengritik permainan Sega Genesis dari Jepang yang memiliki terjemahan Inggris dan dianggap payah.

Ada meme populer yang bertebaran laman 9Gag pada masa jayanya dan meme dengan foto Yao Ming pemain basket dengan tawanya yang ikonik.

Tidak ketinggalan pula ada hewan-hewan lucu, dan juga konten lain yang semuanya bersifat hiburan receh.

Meskipun receh, banyak warganet yang menyukai karena merasa dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Asal Usul Congklak, Permainan Tradisional Tertua di Indonesia

Masing-masing orang meresponsnya dengan cara yang berbeda-beda

Sejak awal kemunculannya, beberapa tahun kemudian muncul kembali budaya membuat dan menyebarkannya dengan maksud menyuarakan pendapat.

Pendapat yang dimaksud adalah seperti permasalahan masyarakat urban, isu-isu terkini, dan berbagai kritik sosial.

Meskipun bermaksud mengritik, meme punya efek humor sarkastik dan kadang hiperbola.

Sebagai konten hiburan, masing-masing orang merespon dengan cara yang berbeda.

Perbedaan respon pada meme tergantung pada beberapa hal seperti selera humor, wawasan, dan latar belakang budayanya.

Seiring dengan kebebasan berekspresi dan berkreasi, tentunya masih diperlukan edukasi pada level tertentu sebelum menyuarakan sesuatu dalam bentuk meme yang viral.

Tujuannya agar kreativitas yang dihasilkan tidak sampai melanggar aturan yang merugikan pihak lain.

Bagi orang yang kreatif, sebuah meme bisa jadi hal yang menguntungkan

Dampak dari meme bisa positif atau negatif tergantung dari pembuatannya sendiri. Jika konten yang menarik tersebar pada momen yang tepat, maka efeknya bisa luar biasa.

Untuk orang-orang yang kreatif, sebuah meme sederhana bisa jadi sesuatu yang menguntungkan.

Bukan hanya gagasan untuk bersenang-senang, tapi juga menghasilkan suatu produk dan komoditi yang bernilai jual.

Meskipun terkesan sepele dan receh, meme bisa memberi manfaat yang berarti. Meme di internet juga dapat digunakan jadi salah satu strategi marketing oleh para pembuat iklan profesional.

Orang-orang yang bergerak dalam bidang public relation juga bisa memanfaatkannya sebagai pemasaran kreatif untuk produk dan layanan mereka.