inspirasi

5 Permainan Tradisional dari Jawa, Bikin Kangen Masa Kecil

Penulis:   | 

Permainan apa yang paling kamu sukai saat masih kecil dan belum ada gadget seperti sekarang? Tidak dipungkiri bahwa dalam setiap permainan tradisional bisa memberi kesan tersendiri.

Mungkin ada beberapa permainan tradisional asli Indonesia yang mengisi masa kecilmu yang penuh keceriaan. Dari beberapa daerah di Indonesia ada banyak permainan yang diwariskan secara turun temurun.

Baca juga: Asal Usul Mujair, Ikan Favorit Sejak Era Kolonial Belanda

1. Jamuran

5 Permainan Tradisional dari Jawa, Bikin Kangen Masa Kecil

(foto: kisspary)

Permainan jamuran cukup terkenal di kalangan anak perempuan di Jawa Tengah, Yogyakarta, atau Jawa Timur yang berusia 6-12 tahun.

Jamuran pada umumnya banyak dimainkan oleh anak-anak di perdesaan dengan jumlah pemain 4-12 orang.

Waktu bermainnya bisa di sore hari, Minggu pagi, atau malam hari ketika bulan purnama.

Untuk menjalankan permainannya tidak perlu banyak alat, hanya tanah lapang atau halaman rumah yang luas. Di antara semua anak yang bermain, ada satu orang yang jadi batang jamur.

Untuk memilihnya bisa dengan undian, hompimpah, atau pingsut. Pingsut atau suit dilakukan dengan menjulurkan jari tangan dan yang kalah akan memeragakan jadi jamur.

Anak-anak akan berjalan dan berputar mengelilingi satu orang yang jadi jamur sambil menyanyi lagu Jamuran.

Jamuran ya ge ge thok. Jamu apa ya ge ge thok.

Jamur gajih mberjijih sak ara-ara. Semprat-semprit Jamur apa

2. Gobak sodor

5 Permainan Tradisional dari Jawa, Bikin Kangen Masa Kecil

(foto: siedoo)

Gobak sodor sangat terkenal di Jawa Tengah sebagai permainan yang seru. Gobak sodor bukan cuma dikenal di Pulau Jawa saja, tapi juga di beberapa daerah Indonesia.

Sama seperti jamuran, gobak sodor sering dimainkan saat sore hari atau saat hari Minggu. Permainan ini dimainkan secara tim dan terbagi jadi dua tim. Masing-masing tim terdiri atas 3-5 orang.

Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang berbentuk segi empat dan dibatasi dengan garis, setiap garisnya ada penjaga.

Untuk yang sedang menjaga garis, ia harus berusaha menghalangi lawan biar tidak lewati garis batas.

Orang yang masuk petak, melewati garis, dan terkena sentuhan oleh penjaga maka wajib diganti. Permain Gobak sodor bukan hanya seru, tapi juga melatih jiwa kompetisi dan sikap hati-hati anak-anak.

3.Dhakon

5 Permainan Tradisional dari Jawa, Bikin Kangen Masa Kecil

(foto: kemdikbud)

Dhakon yang juga dikenal dengan congklak mulai masuk ke wilayah keraton di Jawa sejak era kejayaan kerajaan Majapahit, pada masa pemerintahan sosok Ratu Kencana Wungu.

Dhakon juga makin terkenal di era penjajahan Belanda. Di dalam permainannya ada istilah mbedhil atau menembak. Istilah tersebut berkaitan dengan alat meriam atau senapan.

Pada era Sultan Agung, prajurit dari Mataram kebanyakan berasal dari golongan para petani yang giat untuk berlatih mbedhil untuk melawan Belanda. Di sela-sela istirahat, prajurit sempat bermain dhakon.

Itulah mengapa permainan ini mulai familiar di lingkungan keraton. Unsur-unsur yang terdapat dalam dhakon terdiri dari hiburan, kejujuran, strategi dan penalaran, tanggung jawab, dan persahabatan

Misalnya 5 permainan tradisional dari pulau Jawa ini. Salah satunya mungkin pernah jadi kesukaanmu.

Baca juga: Mengenal Ilmu Ladunni, Diturunkan Allah Langsung ke Hati Manusia

4.Gatheng

5 Kenangan Kecil dari Jawa, Bikin Kangen Masa Kecil

(foto: wikipedia)

Gatheng memakai batu yang berukuran tidak begitu besar sebagai alat utama. Permainan ini ada kemiripan dengan bekelan. Gatheng biasa dimainkan oleh dua orang yang mana masing-masing orangnya punya batu jagoan sendiri.

Konon permainan batu ini diperkenalkan oleh putra Panembahan Senopati dari kerajaan Mataram Islam yang pernah punya banyak batu mainan. Batu-batu mainan diberi nama gatheng.

Dari waktu ke waktu, batu gatheng masih ada di sebuah desa di Kotagede, Yogyakarta. Meskipun yang pertama kali memainkan anak laki-laki, tapi di Jawa gatheng lebih disukai oleh anak perempuan.

5.Patil lele

5 Kenangan Kecil dari Jawa, Bikin Kangen Masa Kecil

(foto: kampoengnews)

Permainan patil lele adalah salah satu permainan tradisional asal Jawa Timur yang biasa dimainkan dengan tongkat kayu kecil oleh anak-anak.

Dalam permainannya ada dua buah tongkat yang berfungsi sebagai pemukul dan yang dipukul.

Permainan patil lele dilakukan dengan cara berkelompok. Sebelum mulai bermain, anak-anak melakukan hompimpah untuk bisa menentukan siapa yang lebih dulu akan memukul tongkat.

Untuk memutuskan pemenangnya, bisa diukur jarak kayunya dari asal si pemukul ke titik di mana tongkat terlempar.

Secara umum, memang patil lele mudah untuk dimainkan, tapi ternyata dibutuhkan kejelian dan keluwesan untuk dapat bermain dengan baik dan aman.

Itulah 5 permainan tradisional dari Jawa yang bisa bikin kangen masa kecil. Di antara permainan-permainan di atas, mana yang menjadi favoritmu?