inspirasi

5 Fakta Origami, Seni Lipat Kertas dari Jepang yang Mendunia

Penulis:   | 

Origami adalah sebuah seni untuk melipat kertas yang sudah cukup terkenal di dunia.

Dari mendengar namanya saja, orang pasti langsung menebak bahwa keterampilan unik ini dulunya berasal dari Jepang.

Seni yang mediumnya hanya memakai kertas ini cukup menarik bagi banyak orang. Dari dulu sampai sekarang, perkembangannya semakin luas.

Bahkan sampai ada beberapa cabang seni lain yang dikombinasikan untuk menciptakan seni lipat kertas yang artistik.

Tidak terlalu sulit untuk membuat karya origami yang menarik, sehingga anak-anak kecil pun mudah untuk mempraktikkannya.

Di balik keunikannya, ternyata ada juga beberapa fakta origami yang menakjubkan.

Baca juga: Menelusuri Passiliran, Pemakaman Bayi dalam Pohon di Toraja

1. Ternyata awal mulanya dahulu bukan dari orang Jepang

5 Fakta Tentang Origami, Seni Lipat Kertas dari Jepang yang Mendunia

(foto: pikabru)

Saat membahas tentang negara asalnya, mungkin kebanyakan orang tanpa pikir panjang untuk menjawab dari Negeri Sakura alias Jepang.

Tapi ternyata belum ditemukan sumber terpercaya tentang asal usulnya.

Bangsa China pun sudah lama memiliki tradisi untuk melipat kertas sejak awal abad ke-6 Masehi. Hal tersebut tidak terlepas dari sejarah munculnya kertas yang dipercaya berawal dari China.

Orang-orang Eropa zaman dulu juga memiliki kebiasaan melipat kertas, tapi memang bangsa Jepanglah yang kemudian mempopulerkan lembar-lembar kertas sebagai suatu alat berkesenian.

Tentang namanya, ternyata dahulu bukanlah origami. Tapi dahulu namanya adalah orikata, yang artinya secara harfiah adalah bentuk lipatan dengan memakai kertas.

Kemudian pada abad ke-18 ada perubahan dalam penyebutannya, yaitu origami. Terdiri atas dua kata; oru (melipat) dan kami (kertas).

Karena sejak saat itu banyak orang Jepang yang membuat buku panduan membuat origami, namanya pun kemudian dikenal dan dibagi sampai saat kini.

2. Sempat mengalami perubahan fungsi dari era tradisional ke modern

5 Fakta Tentang Origami, Seni Lipat Kertas dari Jepang yang Mendunia

(foto: we-expat)

Buku yang membahas tentang origami terbit pertama kali terbit tahun 1797. Penulis Jepang bernama Akisato Rito membuat buku berjudul Sembazuru Orikata atau Thousand Crane Folding.

Di dalam karya tersebut, yang lebih diceritakan adalah tentang sejarah dan pemanfaatannya di tengah budaya pernikahan Jepang secara tradisional.

Ada lagi yang lebih terkenal yaitu karya Akira Yoshizawa yang dikenal sebagai seorang Bapak Origami.

Di dalam bukunya yang diberi judul Atarashi Origami Geijutsu atau New Origami Art ia juga menjelaskan lebih banyak tentang origami yang lebih modern.

Dari segi kreativitas, banyak juga bentuk lipatan yang diperkenalkan oleh Akira Yoshizawa.

Sampai hari ini, sebenarnya seni lipat kertas masih banyak yang mengembangkan menjadi berbagai bentuk yang menarik.

3. Ternyata zaman dahulu hanya bisa dilakukan oleh golongan masyarakat elit

5 Fakta Tentang Seni Lipat Kertas dari Jepang yang Mendunia

(foto: sinardunia)

Saat ini seni lipat kertas ini sudah menjadi keterampilan yang umum untuk diajarkan ke anak-anak.

Bahkan ini juga menjadi salah satu permainan edukatif dan murah meriah yang meningkatkan kreativitas anak.

Ternyata pada zaman dahulu yang mampu melakukannya hanyalah masyarakat elit dan kaya raya.

Alasannya adalah karena saat itu bahan kertas masih sulit untuk ditemukan. Kalau memang ada, harganya pun mahal.

Satu hal yang memengaruhi harga kertas yang mahal adalah karena kertas digunakan untuk urusan agama seperti ibadah para Biksu Buddha. Alhasil, golongan tertentu saja yang bisa membeli.

Tapi saat ini kertas sudah bisa dibeli dengan harga murah, sehingga penggunaannya juga bisa dinikmati siapa pun.

Baca juga: Mengenal Rumput Fatimah, Sempat Viral untuk Lancarkan Persalinan

4. Seorang anak korban bom Hiroshima pernah punya cerita haru yang terkait origami

5 Fakta Tentang Seni Lipat Kertas dari Jepang yang Mendunia

(foto: bobo)

Dalam insiden bom atom di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945, ada anak kecil bernama Sadako yang ikut kena dampak. Sadako didiagnosis leukimia karena bom, sehingga seluruh wajah bengkak.

Ia mempercayai bahwa barang siapa yang bisa membuat origami burung bangau berjumlah seribu, maka harapannya bisa terkabul.

Selama sakit, Sadako membuat ribuan burung bangau kertas warna warni.

Itulah mengapa di The Hiroshima Peace Park dibuat sebuah patung sosok Sadako yang sedang memegang burung bangau.

Kisah tersebut menjadi salah satu alasan mengapa dari tahun ke tahun origami burung menjadi favorit anak-anak.

5. Bisa memberi manfaat untuk kesehatan mental manusia

5 Fakta Tentang Seni Lipat Kertas dari Jepang yang Mendunia

(foto: toriolo)

Origami yang biasanya dilihat sebagai seni atau permainan, ternyata juga bisa menjadi media yang penting bagi kesehatan.

Bukan hanya bagus untuk melatih kinerja otak anak, tapi origami juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental.

Menurut American Association of Retired People, aktivitas yang bisa merangsang otak, menantang, dan memperkuat otak memang sangat baik untuk fungsi kognitif.

Seni melipat kertas ini juga dianggap sesuai kriteria tersebut dan sangat bagus untuk menjaga kondisi batin seseorang agar tetap tenang.

Hal ini juga bisa mendukung orang yang sedang menjalani terapi CBT atau Cognitive Behavioral Therapy.

Itulah fakta-fakta tentang origami. Kalau kamu bisa membuatnya, biasanya bentuk apa yang paling kamu suka?

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.