inspirasi

Pernah Terjadi Ledakan Nuklir, Chernobyl Jadi Kota Mati yang Berbahaya

Penulis:   | 

Ada banyak kota di dunia yang dikenal sebagai kota mati atau kota berhantu karena tidak berpenghuni. Sebabnya ada beragam, mulai dari bencana alam sampai dikaitkan dengan cerita mitos.

Kota Chernobyl, Ukraina juga menjadi salah satu kota yang dianggap berhantu karena penduduknya terpaksa pergi.

Penduduk sempat meninggalkan kotanya karena menghindari bahaya bahan radioaktif setelah kecelakaan ledakan nuklir pada tahun 1986.

Baca juga: Asal Usul Kotak Pandora, Benda Kecil yang Menyimpan Harapan dari Mitologi Yunani

Ledakan nuklir ini menjadi yang paling parah sepanjang masa

Pernah Terjadi Ledakan Nuklir, Chernobyl Jadi Kota Mati yang Berbahaya

(foto: pinterest)

Saat itu tanggal 26 April 1986, reaktor nuklir no. 4 kota Chernobyl tiba-tiba meledak. Setelah kecelakaan, reaktor mengalami fase kebocoran terus menerus selama 10 hari.

Gumpalan bahan-bahan radioaktif pun terlepas ke atmosfer sampai menyebar ke Inggris dan Belarus. Lebih dari 100 ribu penduduk harus dievakuasi.

Pemerintah setempat juga menetapkan sebuah zona terlarang untuk terbang radius 30 km dari lokasi ledakan.

Tidak hanya penduduk, dilaporkan ada 31 petugas kesehatan yang meninggal karena terkena radiasi.

World Economic Forum (WEF) menyatakan bahwa jumlah zat radioaktif yang terlepas ke udara efeknya 400 kali lebih parah dari bom atom di kota Hiroshima tahun 1945.

Sampai 34 tahun kemudian, insiden ledakan nuklir di kota ini masih menjadi yang terparah sepanjang masa.

Tidak sehat untuk tempat tinggal, kota ini sempat diusulkan menjadi cagar alam

Pernah Terjadi Ledakan Nuklir, Chernobyl Jadi Kota Mati yang Berbahaya

(foto: wsj)

Tahun 1986 setelah peristiwa ledakan reaktor nuklir, kehidupan di kota ini seperti tidak tersisa. Beberapa orang yang berada di sana adalah petugas kesehatan dan penelitian.

Para petugas mengeluhkan tentang kulitnya yang seperti terbakar setelah bersinggungan dengan lingkungan Chernobyl.

Sampai belasan tahun kemudian,  kota ini berisiko mematikan karena radiasinya.

Bagaimana dengan sekarang? Manusia, tumbuhan, dan hewan sebenarnya tidak berkembang secara sehat di dalamnya.

Jim Smith, profesor ekologi dari Universitas Portsmouth mengatakan bahwa Chernobyl lebih baik menjadi cagar alam.

Yang mendapat ‘keberuntungan’ dari bencana ledakan ini adalah organisme jamur seperti Cryptococcus neoformans, Cladosporium sphaerospermum, dan Wangiella dermatitidis.

Karena radiasi pigmen, jamur di tempat ini mampu bertahan sekaligus tumbuh lebih baik.

Baca juga: Asal Usul Zodiak, Ramalan Bintang yang Dianggap Berpengaruh pada Nasib

Sebagian besar tumbuhan dan hewan tidak bisa bertumbuh dengan normal

Pernah Terjadi Ledakan Nuklir, Chernobyl Jadi Kota Mati yang Berbahaya

(foto: researchgate)

Dalam peristiwa bencana ledakan nuklir, barangkali yang sering terbayangkan adalah penampakan lahan yang tandus berdebu atau pohon-pohon kering mengenaskan.

Tapi, Chernobyl menunjukkan fenomena yang lain. Masih ada hutan yang bisa tumbuh dengan dedaunan rimbun berwarna merah.

Ledakan nuklir sangat serius dampaknya bagi ekosistem sekitarnya. Setelah penduduknya migrasi besar-besaran, beberapa populasi unggas pun jauh berkurang.

Sebagian besar tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan normal di sana. Tapi masih ada hutan pinus seluas 10.000 m2 yang masih hidup walau kena radiasi.

Daun-daunnya berubah jadi kemerahan. Sebagian pohon pinus di lokasi yang disebut Red Forest kemudian dihancurkan dan dibuat rata dengan tanah.

Dulu kawasan ini sangat berbahaya, sekarang menjadi salah satu tujuan wisata

Pernah Terjadi Ledakan Nuklir, Chernobyl Jadi Kota Mati yang Berbahaya

(foto: pinterest)

Saat kondisi sudah berangsur membaik, pada tahun 2000-an sebagian penduduknya mulai kembali ke Chernobyl yang suasananya masih seperti kota mati.

Meskipun dahulu sangat berbahaya bagi kesehatan, ternyata sekarang menjadi salah satu tujuan wisata. Sempat diragukan keamanannya, tapi antusiasme wisatawan internasional ternyata cukup besar.

Ada hotel yang menawarkan tempat penginapan yang aman dan nyaman.

Pihak pemerintah Ukraina sendiri sudah membuat pengumuman resmi bahwa kota ini bisa menjadi sebuah destinasi wisata yang resmi dan tidak menimbulkan beragam risiko kesehatan.

Para fotografer pun mengabadikan momen bersejarah yang mengerikan tapi menyimpan keindahan tersendiri.