lifestyle

13 Obat Gusi Bengkak, Alami dan Non-Alami

Penulis:   | 

Tidak perlu bingung lagi memilih obat gusi bengkak, sebab saat ini ada banyak obat yang bisa mengatasi masalah tersebut, baik alami maupun kimia.

Gusi bengkak merupakan kondisi ketika gusi mengalami pembengkakan dan menimbulkan rasa nyeri dan sakit apalagi ketika sedang mengunyah makanan.

Umumnya, gusi berwarna merah muda, namun ketika mengalami pembengkakan akan berubah warna menjadi merah meradang.

Gusi bengkak bisa terjadi akibat kebersihan gigi yang buruk, sehingga berbagai macam kotoran dan sisa makanan akan menempel sehingga mengalami proses pembusukan yang akhirnya menjadi sarang bagi kuman.

Tidak hanya itu, penyebab lainnya adalah adanya infeksi dan peradangan pada gusi, abses gigi, malnutrisi, dan masih banyak lainnya,

Bagi kamu yang kerap mengalami gusi bengkak, maka sebaiknya perhatikan beberapa obat untuk mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 10 Ciri-Ciri Darah Rendah yang Patut di Waspadai

1. Obat kumur antiseptik

Obat kumur memang tidak bisa menghilangkan plak ataupun karang gigi. Namun, obat tersebut dapat membantu mengurangi penumpukan bakteri plak tambahan.

Kamu bisa mendapatkan obat kumur ini di apotek maupun swalayan terdekat. Kamu bisa menemukannya dengan mudah, karena untuk menggunakan obat kumur ini tidak membutuhkan resep dokter.

Ada banyak merek obat kumur yang bisa kamu pilih. Akan tetapi, sebaiknya pilih obat kumur yang memang memiliki kandungan aman dan tidak berbahaya bagi tubuh.

Jika ingin lebih aman, kamu bisa meminta resep dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat kumur yang mengandung klorheksidin yang mana menurut penelitian kandungan zat tersebut paling efektif.

2. Parasetamol

Mungkin sebagian besar orang tahu bahwa parasetamol hanya untuk meredakan panas atau demam saja. Namun, ternyata obat ini juga bisa mengatasi gusi bengkak. Terutama untuk rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkan.

Cara kerja dari obat ini adalah menghilangkan rasa sakit dengan memblokir sinyal di otak, sehingga tubuh tidak akan menerima rangsangan yang akhirnya tidak merasakan sakit dan nyeri.

Parasetamol merupakan obat yang sering dikombinasikan dengan kandungan lainnya. Tidak hanya itu, obat ini cukup mudah untuk ditemui di seluruh apotek terdekat.

3. Ibuprofen

Ibuprofen merupakan obat yang dikhususkan untuk menghilangkan rasa nyeri. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa obat ini cukup ampuh dalam membantu mengurangi rasa nyeri pada gusi akibat abses.

Untuk mengonsumsi obat ini, sebaiknya baca aturan pakai dan sesuai dengan petunjuk. Jika ingin lebih aman dan agar tidak ragu, kamu bisa langsung meminta resep yang pas pada dokter.

4. Antibiotik

Untuk mengatasi gusi bengkak, kamu juga bisa menggunakan antibiotik oral yang dianggap sangat efektif dalam mengobati abses gigi.

Obat ini juga bisa digunakan sebagai penghalau kuman dan bakteri yang bersarang di dalam mulut dan gigi sehingga dapat menyebabkan infeksi.

Jika infeksi tidak segera diatasi degan benar, maka dapat menyebar ke anggota tubuh lainya sehingga akan lebih berbahaya.

Dalam kasus gusi bengkak yang lebih parah, seseorang disarankan untuk dirawat di rumah sakit untuk menerima pengobatan antibiotik intravena.

5. Cataflam

Cataflam atau kalium diklofenak merupakan obat yang umum dijumpai dan digunakan oleh banyak orang untuk mengatasi sakit gigi.

Obat nyeri ini masuk ke dalam golongan obat anti inflamasi non steroid. Tidak hanya untuk mengatasi nyeri pada gigi, cataflam juga dapat dijadikan sebagai obat terapi dalam mengatasi nyeri haid,.

Cara mengonsumsi obat ini adalah baik bersama dengan makanan ataupun sesaat sebelum makan.

Baca juga: 10 Cara Menyembuhkan Sariawan Secara Alami & Terbukti Ampuh

6. Kaditic

Selain cataflam, terdapat obat nyeri lain yang juga tergolong dalam obat anti inflamasi non steroid, yakni kaditic.

Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi rasa nyeri dan sakit seperti nyeri pasca operasi, nyeri infeksi THT, nyeri luka trauma, dan juga untuk mengatasi peradangan seperti gusi bengkak.

Untuk penggunaan obat ini, diperlukan resep dokter karena memiliki dosis yang cukup tinggi. Bagi orang dewasa, dapat mengonsumsi sekitar 100 hingga 150 mg per hari. Sementara untuk anak-anak berusia 14 tahun ke atas, dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini sebanyak 75 hingga 100 mg per hari.

Perlu diketahui bahwa obat ini dapat menimbulkan interaksi dengan obat-obatan lainnya, seperti triamterene, litium, parasetamol, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, jangan mengonsumsi obat ini bersamaan dengan obat-obat tersebut.

7. Mefinal

Obat yang termasuk ke dalam golongan obat anti inflamasi non steroid selanjutnya adalah mefinal.

Obat ini bisa diminum oleh orang dewasa bahkan anak-anak yang berusia 6 bulan ke atas. Akan tetapi, dosis yang diberikan berbeda.

Untuk orang dewasa, dosis yang harus diminum adalah 250 mg per 6 jam. Sedangkan untuk anak-anak di atas usia 6 bulan adalah sekitar 3-6.5 mg per kg berat badan anak setiap 6 jam.

Walaupun aman untuk anak usia 6 bulan ke atas, namun untuk ibu hamil sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

8. Ponstan

Ponstan merupakan obat yang memiliki kandungan asam mefenamat, yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri ringan hingga sedang seperti nyeri trauma, sakit kepala, nyeri otot, serta nyeri gigi dan gusi.

Obat ini dapat dikonsumsi dengan dosis 500 mg karena termasuk jenis obat analgesic. Untuk tahap selanjutnya, konsumsi dengan dosis 250 mg per 6 jam bila perlu.

Akan tetapi, agar lebih akurat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan.

9. Berkumur dengan air garam

Selain berkumur dengan obat kumur yang mengandung bahan kimia, mengatasi nyeri akibat gusi bengkak juga bisa dengan cara berkumur menggunakan air garam.

Air garam dapat membantu menghilangkan plak dan bakteri dari gigi dan gusi. Garam memiliki khasiat penyembuhan yang dapat mengobati dan menyembuhkan gusi yang meradang atau bengkak akibat penyakit gusi.

Cara membuat larutan air garam tersebut cukuplah mudah. Kamu hanya perlu melarutkan 1 sendok teh garam dalam secangkir air matang yang sudah didinginkan.

Larutan air garam ini bisa kamu minum secara rutin yakni sebanyak 3 hingga 4 kali sehari.

10. Berkumur bahan herbal

Mengatasi gusi bengkak juga bisa dengan cara berkumur menggunakan bahan herbal. Obat herbal yang digunakan bisa berupa tea tree oil, cengkeh, dan kemangi.

Bahan tersebut mengandung sifat antimikroba dan antiinflamasi sehingga cukup ampuh dalam mengusir kuman dan bakteri dalam mulut yang dapat menyebabkan gusi bengkak.

Sebuah penelitian dilakukan pada 40 orang peserta dengan membaginya menjadi dua kelompok. Satu kelompok menggunakan obat kumur komersial sementara kelompok lainnya menggunakan obat kumur herbal.

Hasilnya selama 21 hari, obat kumur herbal memiliki efek yang sangat efektif sebanding dengan obat komersial.

11. Pasta kunyit

Sudah menjadi rahasia umum jika kunyit memiliki segudang manfaat untuk kesehatan manusia. Tanaman herbal yang satu ini memiliki zat kaya manfaat yang disebut kurkumin.

Selain bertindak sebagai antioksidan, kurkumin merupakan zat yang sangat berguna untuk meredakan pembengkakan karena sifat anti-inflamasi yang dimilikinya.

Oleh sebab itu, memanfaatkan kurkumin pada kunyit bisa menjadi salah satu opsi untuk meredakan gejala gusi bengkak.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 lalu, gel kunyit dapat mencegah radang gusi maupun pembentukan plak pada gigi.

Cara menggunakannya juga sangat sederhana. Namun ingat, sebelum mengaplikasikannya, kamu terlebih dahulu harus memastikan bahwa gigi dalam keadaan bersih.

Gosoklah gigi terlebih dahulu lalu oleskan gel kunyit ke gusi, Biarkan selama 10 menit lalu kumur dengan air bersih untuk membersihkan gel kunyit.

Ingat, jangan menelannya dan lakukan cara ini sebanyak dua kali dalam sehari.

12. Lidah buaya

Untuk meredakan pembengkakan pada gusi, memang tepat jika menggunakan bahan-bahan alami yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Sebab, sifat anti-inflamasi yang terkandung pada tanaman tertentu bisa membantu mengurangi peradangan. Seperti lidah buaya. Lidah buaya selama ini diketahui memang mengandung antioksidan yang kaya.

Kandungan vitamin E-nya sering kali membuat tanaman yang satu ini banyak dimanfaatkan untuk campuran produk perawatan kulit.

Namun selain itu, sifat anti-inflamasi yang terkandung di dalamnya juga mampu dimanfaatkan untuk meredakan gejala gusi bengkak.

Selain itu, lidah buaya juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menghilangkan bakteri di sekitar gusi bengkak. Sebagaimana diketahui, gusi bengkak juga bisa diakibatkan oleh bakteri yang menumpuk.

Untuk mendapatkan manfaat yang satu ini, kamu bisa berkumur dengan obat kumur yang mengandung lidah buaya.

13. Jahe

Jahe merupakan tanaman herbal yang banyak dicari terutama ketika cuaca sedang dingin. Jahe dapat menimbulkan sensasi hangat ketika diseduh dengan air hangat.

Namun di luar itu, tanaman herbal yang satu ini ternyata juga bisa dijadikan sebagai obat mujarab untuk meredakan gusi bengkak.

Jahe terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antijamur yang dapat membantu mengurangi pembengkakan pada gusi.

Jika kamu terbiasa menyeduh wedang jahe, maka untuk memanfaatkan jahe guna mengatasi gusi bengkak bukanlah hal sulit.

Ambil sepotong jahe yang sudah dikupas dan dicuci bersih lalu tumbuk. Campurkan dengan sedikit garam.

Oleskan pada bagian gusi yang bengkak selama sekitar 10 menit. Setelah itu, kumur dengan air bersih dan jangan ditelan jahenya.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.