inspirasi

Mercusuar Anyer, Wisata di Titik Nol Jalan Raya Daendels yang Bersejarah

Penulis:   | 

Salah satu jalan terpanjang yang ada di Indonesia adalah Jalan Raya Pos (Great Post Road). Selain itu juga dikenal dengan jalan raya Anyer-Panarukan atau Jalan Daendels.

Jalan yang terbentang dari Banten hingga Jawa Timur memiliki panjang sekitar 1000 km. Dibangun sejak zaman kolonial Belanda, sampai saat ini masih menghubungkan lalu lintas antar provinsi di Pulau Jawa.

Tapi sudah tahukah kamu di manakah titik awal jalan raya Anyer-Panarukan?

Mercusuar Anyer adalah titik nol km atau menjadi penanda awal pembangunan jalan Anyer-Panarukan sejak tahun 1885. Sekarang, Mercusuar Anyer menjadi salah satu tempat wisata.

Baca juga: Misteri Saranjana, Kota Gaib di Kalimantan yang Belum Terpecahkan

Selain menjadi titik nol, mercusuar juga menjadi pemandu navigasi kapal laut

Mercusuar Anyer, Wisata di Titik Nol Jalan Raya Daendels yang Bersejarah

(foto: portalwisata)

Pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan yang diperintah oleh Gubernur Jenderal Daendels tidak hanya selesai dengan membangun bagian jalannya saja. Ada satu bangunan yang berperan penting yaitu mercusuar.

Tidak hanya sebagai titik nol, Mercusuar Anyer juga berfungsi menjadi pemandu navigasi kapal laut yang berlayar di sekitar pantai barat Jawa yang penuh dengan karang yang berbahaya. Jangkauan cahaya dari mercusuar ini bisa mencapai 20 mil.

Mercusuar memiliki tinggi 75,5 m dan ada 18 tingkat yang terhubung melalui 286 anak tangga. Desainnya semakin ke atas semakin sempit.

Lokasinya ada di daerah Kampung Bojong, Desa Cikoneng, Anyer, Banten. Karena itu, tidak sedikit penduduk lokal yang menyebutnya Menara Bojong atau Mercusuar Cikoneng.

Dari bagian puncak mercusuar bisa terlihat pemandangan sekitar yang sangat luas

Mercusuar Anyer, Wisata di Titik Nol Jalan Raya Daendels yang Bersejarah

(foto: indonesiakaya)

Pada zaman dulu, Mercusuar Anyer memang berfungsi untuk urusan navigasi kapal laut, tapi sekarang menjadi tempat wisata.

Pada bagian pintu masuknya bisa dilihat bahwa bangunan tersebut didirikan tahun 1885.

Pihak yang mengelola menara adalah Kementerian Perhubungan Direktorat Perhubungan Laut. Dari bagian atas mercusuar atau di puncaknya, bisa terlihat pemandangan yang sangat luas, seperti laut lepas sampai jalan raya.

Pada bagian puncaknya juga terlihat lampu petunjuk kapal-kapal yang sedang melintas di laut sebelah utara Banten.

Pengunjung juga boleh naik ke lantai atas. Tapi kalau ingin menuju ke puncak mercusuarnya, petugas hanya membuka di hari-hari tertentu saja.

Baca juga: Menelusuri Los Roques, Perairan Terindah di Venezuela yang Mirip Segitiga Bermuda

Cukup banyak jadi pilihan para penduduk lokal maupun dari luar kota

Mercusuar Anyer, Wisata di Titik Nol Jalan Raya Daendels yang Bersejarah

(foto: indonesiakaya)

Setelah membayar tiket, pengunjung bebas berkeliling di kompleks mercusuar. Untuk waktu operasionalnya dibuka pada pukul 07.00-00.00 WIB.

Pada sore hari di saat cerah akan lebih ramai dari biasanya. Sebelum ada pandemi, wisata ke Mercusuar Anyer cukup banyak menjadi pilihan untuk penduduk lokal maupun dari luar kota.

Para pengunjung yang berasal dari luar kota juga bisa menikmati waktu yang lebih lama lagi di Mercusuar ini. Di sekitar lokasi terdapat penginapan yang bisa disewa.

Sebelum atau sesudah melihat-lihat suasana tempat yang bersejarah di titik nol kilometer Jalan raya Anyer-Panarukan, pengunjung bisa beristirahat terlebih dahulu.

Selain tempat ini, pengunjung juga bisa merasakan suasana pantai di kawasan Anyer.

Puncak Mercusuar menjadi tempat favorit untuk mengabadikan momen

Mercusuar Anyer, Wisata di Titik Nol Jalan Raya Daendels yang Bersejarah

(foto: pinterest)

Terkait fasilitasnya, di dekat Mercusuar ada tempat parkir, tempat ibadah, dan toilet.

Ada juga yang menjual minuman atau makanan ringan, jadi pengunjung bisa mengisi ulang energi tubuh setelah berkeliling atau naik tangga mercusuar.

Lebih direkomendasikan untuk berkunjung di saat cuaca cerah atau musim panas agar tidak terhalang mendung ketika ingin melihat langit.

Sisi paling menarik Mercusuar Anyer sejauh ini memang pada puncaknya, khususnya saat menjelang sore hari. Pemandangan yang menakjubkan dari atas akan lebih berkesan kalau diabadikan dalam foto.

Mulai dari matahari yang perlahan tenggelam, langit warna jingga, atau suasana jalanan sore hari yang memberi kesan tersendiri.