lifestyle

Mengenal Tren Friluftsliv, Cara Merawat Mental ala Norwegia

Penulis:   | 

Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar tentang negara Norwegia?

Bukan hanya Norwegia, tapi juga negara Nordik lain di Eropa Utara memang terkenal di dunia karena alamnya yang luar biasa dan suasana kehidupan masyarakatnya yang tenang.

Membahas tentang ketenangan, ada satu konsep gaya hidup ala Norwegia yang sedang banyak diminati orang-orang yang hobi menjelajah alam bebas yang disebut dengan tren friluftsliv.

Tren friluftsliv mungkin masih asing di telinga masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Apalagi namanya juga cukup susah untuk dilafalkan.

Tapi ternyata banyak orang yang berminat mempraktikkannya, khususnya sejak masa pandemi.

Baca juga: Manfaat Jeruk Kimkit, Buah yang Bisa Dimakan dengan Kulitnya

Tren friluftsliv belakangan ini populer, khususnya sejak masa pandemi  

Mengenal Tren Friluftsliv, Cara Merawat Mental ala Norwegia

(foto: unsplash)

Friluftsliv cukup ramai diperbicangkan dan diikuti oleh penjelajah alam Eropa Utara, khususnya sejak terjadi pandemi Covid-19.

Ketika kesempatan untuk wisata ke luar kota terbatas, maka masyarakat pun cenderung mengubah tujuan wisatanya.

Dibandingkan dengan jalan-jalan ke kota, sepertinya lebih aman untuk menikmati suasana alam yang terbuka.

Selain minim interaksi dengan manusia, tapi juga lebih sehat karena udaranya bersih. Friluftsliv digandrungi karena dirasa bisa membantu menghilangkan jenuh dan penat.

Kata friluftsliv memang rumit, tapi ternyata jika dijabarkan arti katanya tidak begitu rumit.

Di dalamnya ada tiga kata yang digabung, yaitu fri yang artinya gratis, luft yang artinya udara, dan liv yang artinya hidup.

Pertama kali dikenal melalui karya sastra dari penyair Norwegia

Mengenal Tren Friluftsliv, Cara Merawat Mental ala Norwegia

(foto: pinterest)

Sebelum tren friluftsliv populer karena pandemi, istilah tersebut pertama kalinya muncul di dalam sebuah puisi Hendrik Ibsen yang judulnya On the Heights.

Hendrik Ibsen sebagai penyair Norwegia menerjemahkan friluftsliv secara harfiah dengan makna kehidupan di tengah udara bebas.

Friluftsliv memang menjadi kata yang dipakai untuk menjelaskan secara luas sebuah hubungan manusia dengan alam Norwegia.

Dalam karya Ibsen, digambarkan salah seorang laki-laki yang menjelajar alam liar demi mencari momen sendiri dan menjernihkan pikirannya yang sedang gelisah tentang masa depan.

Seiring waktu, istilah friluftsliv semakin luas maknanya. Bukan hanya digunakan untuk jelajah alam bebas, tapi juga segala bentuk aktivitas luar ruangan yang bisa terhubung ke alam.

Baca juga: 7 Manfaat Bunga Telang, Mengatasi Asma sampai Diabetes

Bukan hanya menikmati alam, tapi juga usaha untuk menghargai alam 

Mengenal Tren Friluftsliv, Cara Merawat Mental ala Norwegia

(foto: unsplash)

Melalui tren friluftsliv, masyarakat Norwegia belajar untuk bisa lebih mencintai kegiatan pendakian gunung dan bermain-main di pantai dengan kecintaan yang sama dengan rumah sendiri.

Pada intinya tren friluftsliv cenderung mendorong masyarakat untuk dapat mempraktikkan kebiasaan positif untuk merawat sekaligus melindungi alam.

Apalagi untuk destinasi wisata yang terkenal seperti Trolltunga yang banyak didatangi oleh orang luar negeri.

Bukan hanya menikmati alam, tapi wisata Norwegia juga sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada warga dunia untuk menghargai alam karena alam telah memberi ketenangan pada hidup manusia.

Selain tentang aktivitas di alam bebas, friluftsliv juga menyangkut unsur persahabatan, patriotisme, kebugaran, quality time, mental yang sehat, dan menjauh sejenak dari ‘kehidupan nyata’ dengan cara sederhana.

Sudah banyak diterapkan oleh masyarakat untuk mendidik anak-anaknya

Mengenal Tren Cara Merawat Mental ala Norwegia

(foto: unsplash)

Bukan hanya tentang usaha merawat kesehatan, khususnya kesehatan mental, friluftsliv juga bisa berlaku menjadi filosofi dan cara hidup yang membahagiakan sejak usia kanak-kanak.

Itulah mengapa orang tua di sana juga menanamkan hal ini ke dalam parenting.

Ketika diterapkan pada anak-anak, maka tren fruliftsliv tidak wajib untuk pergi ke gunung atau pantai yang jauh.

Aktivitas di luar rumah seperti keliling di sekitar pekarangan atau membangun kemah di dekat taman juga penting.

Bahkan penitipan anak kecil yang populer di sana dikenal dengan frilufts barnehage yang artinya taman kanak-kanak hutan.

Kegiatan pembelajarannya disusun di luar ruangan seperti konsep sekolah alam di Indonesia.

Anak-anak di Norwegia pada umumnya memang ditanamkan perasaan bangga kepada lingkungan dan didukung untuk bisa mengembangkan lebih banyak dengan cara menjelajah sambil bermain.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.