inspirasi

Mengenal Alexander Prokhorov, Ilmuwan yang Menemukan Sinar Laser

Penulis:   | 

Dalam beberapa kesempatan, mungkin kamu pernah menggunakan sinar laser. Sinar laser tercipta dari cahaya yang panjang gelombangnya sama.

Laser sendiri adalah singkatan dari light amplification by stimulated emission of radiation.

Laser dimanfaatkan secara luas dalam bidang optik, elektronik, medis, teknologi informasi, dan masih banyak lagi. Ada sejumlah nama tokoh dunia yang berjasa dalam mengembangkan sinar laser.

Salah satunya Alexander Prokhorov, seorang ilmuwan kelahiran Australia yang pernah memenangkan Hadiah Nobel.

Meskipun namanya agak kurang dikenal, tapi kontribusinya besar. Inilah sekilas tentang Alexander Prokhorov.

Baca juga: Kisah Nabi Yusha, Panglima Perang yang Tangguh dan Bisa Menahan Matahari

Menjalani masa kecil di sekolah dasar dengan suasana pedalaman Quensland

Mengenal Alexander Prokhorov, Ilmuwan Rusia yang Menemukan Sinar Laser

(foto: abc)

Alexander Prokhorov berasal dari Rusia, tapi masa kecilnya lebih banyak di Australia.  Pada tanggal 11 Juli 1916, ia lahir di Butcher’s Creek, Quensland.

Keluarganya sudah pindah ke Australia untuk melindungi diri dari rezim Tsar Rusia sejak tahun 1912, kemudian memilih menetap di kawasan yang disebut dengan Siberia kecil.

Siberia kecil adalah tempat tinggal orang Rusia di Atherton, sebuah kota kecil di Quensland.

Enam tahun pertama kehidupannya sudah mulai dijalani di sebuah sekolah lokal di Quensland. Dilansir media abc, ia menjalani masa sekolah dasar dengan suasana pedalaman.

Saat kecil ia dipandang sebagai anak kecil yang berbakat. Sebagaimana anak-anak di lingkungan desanya, ia suka bermain di hutan sampai tersesat dan seluruh penduduk desa turut mencarinya.

Membuat eksperimen tentang sinar laser setelah terlibat di militer Rusia

Mengenal Alexander Prokhorov, Ilmuwan Rusia yang Menemukan Sinar Laser

(foto: moscowtime)

Pada tahun 1923, ia ikut keluarganya kembali ke Rusia. Saat itu, ia melanjutkan pendidikannya di Rusia dan fokus belajar di bidang gelombang radio.

Pernah bergabung di militer Rusia saat Perang Dunia II, ia sempat cedera dua kali. Setelah itu ia memilih kembali belajar ilmu fisika di Institut Energi Atom Uni Soviet.

Karena pengalaman militer, ia juga sempat eksperimen untuk mengembangkan senjata berupa sinar mematikan yang tak lain adalah laser.

Di sanalah ia mengembangkan sesuatu yang menjadi cikal bakal lahirnya teknologi sinar laser modern.

Penelitian yang dilakukannya juga menjadi bagian dari proyek militer yang lebih luas pengaruhnya selama Perang Dingin.

Baca juga: Nabi Sya’ya, Orang Kepercayaan Raja yang Digergaji Kaumnya Sendiri

Penelitiannya yang inovatif berhasil mengembangkan gagasan Albert Einstein

Mengenal Alexander Prokhorov, Ilmuwan Rusia yang Menemukan Sinar Laser

(foto: photonics)

Ia tercatat menjadi seseorang dengan gagasan tepat untuk menempatkan amplifier di antara dua cermin.

Kemudian memantulkan cahaya ke depan dan ke belakang berkali-kali, sehingga jadi semakin kuat setiap kali melewati amplifier.

Secara teknis, gagasannya sangat inovatif melebihi ilmuwan-ilmuwan hebat sebelumnya, termasuk Albert Einstein. Sebenarnya teknologi tentang laser tidak sepenuhnya murni gagasannya.

Albert Einstein pun sudah pernah mencetuskan teori tentang sinar yang tidak hanya terdiri dari gelombang elektromanetik, tapi juga ada muatan energi dan partikel kemudian menciptakan konsep tentang radiasi.

Selain baru merupakan konsep, teori Einstein juga masih kontroversial.

Meskipun berjasa, tapi ternyata sempat diperlakukan kurang baik di Australia

Mengenal Alexander Prokhorov, Ilmuwan Rusia yang Menemukan Sinar Laser

(foto: abc)

Tahun 1964, ia memperoleh Hadiah Nobel bersama dengan rekan sesame ilmuwan, Nikolay Basov dan Charles Townes.

Ketiganya bekerja secara terpisah, tapi masih di lingkup topik penelitian yang sama. Penelitiannya tentang laser memberikan kontribusi besar untuk negaranya, Rusia.

Meskipun menghabiskan sisa hidup di Rusia, Australia tetap menjadi bagian penting dari kehidupannya. Ia masih menyimpan kenangan indah mengenai Australia.

Kepada cucunya, ia pernah menceritakan keindahan tanah kelahirannya, misalnya tentang kupu-kupu yang indah, pohon warna warni, hutan, dan iklim yang hangat.

Tapi ternyata namanya tidak banyak diketahui orang banyak, khususnya orang-orang Australia.

Justru keluarganya sempat dicurigai oleh pihak intelijen Australia karena berteman dengan beberapa tokoh yang dianggap radikal.

Barry Jones, mantan Menteri Sains Australia mengusahakan agar ia lebih dihargai di Australia dan banyak orang ikut merayakan pencapaiannya.