Lagi Naik Daun, Tanaman Janda Bolong Bisa Dihargai Ratusan Juta

Penulis:  resti  |  5 bulan lalu

Beberapa bulan akhir-akhir ini, ada sebuah tanaman yang lagi naik daun di tengah masyarakat pencinta tanaman hias. Namanya Monstera atau kalau di Indonesia lebih terkenal dengan sebutan Janda Bolong.

Sampai-sampai orang yang sebelumnya tidak begitu tertarik mengoleksi tanaman hias pun jadi ikut membelinya hanya karena penasaran.

Ukuran daun lebar dan bentuk yang unik jadi daya tarik sendiri. Soal harga, mungkin kamu akan terperanjat karena memang fantastis. Bahkan ada yang menyebutnya semahal mahar pernikahan.

Baca juga: Punya Bentuk Unik, Tumbuhan Venus Flytrap Hidup dengan Memakan Serangga

Janda bolong ‘Monstera’ sebenarnya bukan tanaman asli dari Indonesia

Tanaman Janda Bolong sangat diminati di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya beberapa bulan terakhir sejak masa pandemi.

Sudah tahukah kamu bahwa sebenarnya tanaman ini bukan asli Indonesia, melainkan berasal dari Negara Meksiko dan hutan tropis di Amerika selatan.

Nama aslinya, Monstera juga bukan bahasa Indonesia tapi berasal dari bahasa Latin, yaitu monstrous yang artinya tidak normal.

Pemberian nama Janda Bolong juga punya alasan khusus, karena daunnya yang berbentuk unik. Di bagian pinggirnya ada bagian yang terlihat seperti berlubang dan robek.

Tentu saja tidak sengaja dilubangi, tapi memang begitulah bentuknya yang asli. Masing-masing daun memiliki pola yang berbeda untuk sobekannya.

Harga jualnya sangat bervariasi, dari ratusan ribu sampai puluhan juta

Di dunia ini, ada lebih dari 50 spesies Monstera. Tapi yang disukai menjadi tanaman hias adalah spesies Monstera deliciosa dan Monstera adansoni.

Yang mahal adalah varietas khusus varigata sebagai tanda bahwa ada semacam kelainan pada daunnya sehingga ada bagian putihnya. Anehnya, justru itu yang menjadikannya laris.

Untuk bibit dihargai sekitar Rp 2-3 juta, sementara untuk yang dewasa harganya bisa tembus hingga ratusan juta.

Masyarakat yang memang sudah lama berbisnis tanaman hias menilai bahwa fenomena ini sebenarnya permainan harga yang tidak terjadi setiap waktu. Momentumnya juga tidak berlangsung selamanya, tapi hanya beberapa bulan saja.

Mungkin kamu masih ingat fenomena tanaman Gelombang Cinta atau Anthrium di tahun 2007 yang harganya sempat melejit tapi akhirnya normal kembali.

Baca juga: Bukan Tokoh Fiksi, Abu Nawas adalah Penyair Bijak di Masa Abbasiyah

Tampilan warnanya cocok dengan konsep tropikal pada tanaman hias indoor

Tidak hanya daun, tapi batangnya juga memiliki warna asli hijau tua, jadi terlihat menyejukkan. Cocok sekali dengan konsep tropikal pada tanaman hias indoor.

Bentuk dari batangnya cukup ramping dan meninggi. Pertumbuhannya bisa mencapai 20-130 cm.

Pola pertumbuhnnya rata-rata merambat dan memanjang ke arah atas. Pada bagian akarnya mampu menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah.

Tidak hanya menancap ke dalam tanah, ada juga jenis yang bagian akarnya terlihat tergantung di udara.

Ada beberapa hal yang diperhatikan saat merawat tanaman ini

Agar semakin menyenangkan dilihat, sesuaikan ukuran wadah dan media tanam yang dipakai untuk merawat tanaman Janda Bolong di rumah.

Tanaman ini juga tidak memerlukan terlalu banyak sinar matahari. Sebaiknya tidak diletakkan di sebelah jendela.

Lebih menarik kalau ditempatkan pada ruang tamu, halaman belakang rumah, ruang keluarga, atau dimana saja sesuai selera.Asalkan tidak terlalu terpapar sinar matahari langsung.

Oleh karena itu, kalau kamu tertarik merawat tanaman Janda Bolong, sirami, beri pupuk, perhatikan adakah hama penyakit, dan pangkaslah secara berkala supaya tampilannya selalu cantik dan terlihat rapi.

Jadi bagaimana, apakah kamu tertarik untuk memiliki tanaman Janda Bolong juga?