inspirasi

10 Fakta Kucing Himalaya serta Cara Merawat

Penulis:   | 

Fakta Kucing Himalaya – Salah satu binatang yang sering kita jumpai hampir setiap hari adalah kucing. Hewan lucu nan menggemaskan ini merupakan hewan yang cukup dengan manusia, sama seperti anjing.

Tak heran, jika ada beberapa jenis spesies atau ras kucing yang dipelihara oleh sebagian besar pecinta binatang.

Salah satu ras kucing yang selalu membuat jatuh cinta banyak orang adalah kucing himalaya. Apakah kamu pernah melihat kucing ini?

Kucing ini merupakan hasil persilangan antara kucing Persia dan kucing Siam. Tujuan dilakukan persilangan tersebut adalah agar mendapatkan ras kucing baru dengan bentuk badan Persia namun corak warna bulu seperti Siam.

Kucing himalaya memiliki banyak keunikan. Berikut ini kita akan membahas tentang apa saja fakta dan keunikan dari kucing mungil tersebut.

Baca juga: Sejarah Filateli, Berawal dari Mahalnya Ongkos Kirim Surat

1. Bukan berasal dari Himalaya

10 Fakta Kucing Himalaya, si Pesek yang Suka Bermalas-Malasan

(foto: istockphoto)

Sebagain besar mungkin menganggap bahwa kucing ini berasal dari Himalaya, karena nama yang dimilikinya mencantut nama daerah tersebut.

Namun, anggapan tersebut sepenuhnya salah. Sebab, rupanya kucing imut ini bukan berasal dari Himalaya. Lantas, mengapa dinamai kucing himalaya padahal bukan dari daerah tersebut?

Jawabannya, karena nama himalaya diambil dari nama kelinci himalaya. Hal ini dikarenakan kedua hewan tersebut memiliki kemiripan, seperti warna bulu yang sama serta corak warna hitam yang ada pada wajah.

2. Bermata biru

10 Fakta Kucing Himalaya, si Pesek yang Suka Bermalas-Malasan

(foto: istockphoto)

Salah satu kuinikan dari kucing ini adalah mata berwarna biru yang dimilikinya. Tidak semua ras kucing mempunyai warna mata biru seperti ini. Hal inilah yang menjadikan kucing ini terlihat unik dan berbeda dengan lainnya.

Perlu diketahui bahwa ternyata warna biru pada matanya merupakan bagian gen dari kucing leluhurnya, yakni kucing siam.

3. Kucing hasil persilangan

10 Fakta Kucing Himalaya, si Pesek yang Suka Bermalas-Malasan

(foto: istockphoto)

Awal mula kisah terciptanya kucing himalaya adalah pada tahun 1920, asosiasi peternak seluruh dunia menginginkan jenis ras kucing baru yang didapatkan dari perkawinan silang antar ras kucing Persia dengan ras kucing Siam.

Sehingga, tepatnya pada tahun 1935, keinginan mereka terkabul dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh dua peneliti medis dari Harvard University.

Kedua peneliti tersebut berhasil menciptakan kucing baru yang dihasilkan dari perkawinan silang antar kucing jantan Persia hitam dengan betina Siam. Hasil dari persilangan tersebut adalah kucing himalaya yang disebut dengan debutante.

Sayangnya, kucing tersebut tidak mampu tumbuh dengan sempurna selama perang dunia II.

Namun, setelah perang usai kucing himalaya kembali diciptakan dengan tubuh seperti persia serta warna seperti siam oleh seorang peternak asal Amerika yang bernama Marguerita Goforth.

Pada tahun 1957, perkawinan silang kedua kucing tersebut akhirnya diakui oleh Cat Fanciers ‘Association (CFA) dan American Cat Fanciers’ Association.

4. Pembawaan tenang

10 Fakta Kucing Himalaya, si Pesek yang Suka Bermalas-Malasan

(foto: istockphoto)

Setiap ras kucing memiliki sifat atau kepribadian berbeda, mulai dari yang sifatnya agresif, hingga tenang. Kucing himalaya merupakan salah satu kucing memiliki sifat dan pembawaan tenang dan suka dimanja.

Tidak hanya itu, ia juga terkenal dengan keramahan dan kesetiaannya. Karena sifat itulah, banyak para pecinta kucing jatuh cinta padanya.

Sehingga, kucing ini banyak dipelihara untuk dijadikan sebagai teman penghilang sepi ataupun stress.

5. Warna bulu bisa berubah

10 Fakta Kucing Himalaya, si Pesek yang Suka Bermalas-Malasan

(foto: istockphoto)

Keunikan lain selain memiliki mata berwarna biru adalah warna bulu yang bisa berubah.

Pada saat baru dilahirkan, warna bulu pada seluruh tubuh kucing ini adalah putih. Hal ini dikarenakan suhu di dalam kandungan terasa hangat.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, warna putih tersebut berubah menjadi gelap, terutama pada bagian kaki, ekor, wajah, tangan, cakar, dan telinga.

Perubahan warna tersebut dianggap sangat unik dan menjadi kelebihan sendiri bagi kucing himalaya.

Perlu diketahui bahwa warna gelap pada kucing sangatlah bagus karena dapat menyerap dan menahan panas dengan baik, sehingga kucing akan lebih tahan terhadap panas dibanding kucing yang memiliki warna terang di seluruh tubuhnya.

Baca juga: 10 Desain Keramik yang Unik, Monopoli hingga Artis

6. Menyukai tempat dingin

10 Fakta Kucing Himalaya, si Pesek yang Suka Bermalas-Malasan

(foto: istockphoto)

Jenis kucing ini sangat menyukai tempat dingin. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, kucing ini memiliki hidung pesek seperti leluhurnya, kucing Persia.

Kondisi hidung tersebut membuat si kucing sangat sensitif terhadap cuaca panas. Ia akan kesulitan bernapas sebab sistem pernapasannya terganggu akibat terlalu lama berada di tempat panas.

Oleh sebab itu, kucing ini lebih suka berada di tempat dingin. Jadi, jika kamu ingin memelihara kucing imut ini, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu suhu di daerahmu.

Jika tidak memungkinkan, maka kamu harus menyiapkan tempat dingin seperti ruangan ber-AC.

7. Tidak bisa melompat

Tidak bisa melompat

(foto: istockphoto)

Umumnya, kucing akan melompat jika berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Hal tersebut sudah biasa kamu jumpai pada kucing di sekitarmu.

Akan tetapi, tidak semua kucing bisa melompat. Salah satu contohnya adalah kucing himalaya. Kucing ini rupanya tidak bisa melompat dengan baik.

Hal ini dikarenakan kucing ini memiliki tubuh pendek dengan kaki yang ukurannya sangat kecil, sehingga tidak memungkinkan bagi dia untuk bisa melompat.

8. Kucing rumahan

10 Fakta Kucing Himalaya, si Pesek yang Suka Bermalas-Malasan

(foto: istockphoto)

Jika kamu ingin memelihara kucing untuk dijadikan sebagai teman berolahraga di luar rumah, maka sebaiknya kamu tidak mengadopsi kucing himalaya.

Pasalnya, kucing imut satu ini tidak suka berkeliaran dan bepergian. Ia hanya suka berdiam diri di rumah sambil bersantai dan malas-malasan. Maka tak heran jika kucing ini kerap disebut sebagai kucing rumahan.

Namun, kucing ini cocok dipelihara sebagai teman bermain di rumah. Sebab, kucing ini sangat ramah dan sayang pada tuannya.

9. Perlu perawatan khusus

Perlu perawatan khusus

(foto: istockphoto)

Setiap hewan peliharaan pasti membutuhkan perawatan khusus. Tidak hanya masalah makanan yang bagus, namun penampilan yang cantik dan bersih juga sangat dibutuhkan.

Kucing himalaya merupakan binatang peliharaan yang membutuhkan perawatan ekstra. Oleh sebab itu, kamu wajib untuk memandikannya secara rutin agar lapisan bulunya tetap terjaga, serta aroma tubuhnya tetap harum.

Selain memandikannya, kamu juga harus rajin mencukur bulu-bulunya agar tidak kusut saat panjang.

10. Sering muncul di film

Sering muncul di film

(foto: istockphoto)

Berparas cantik, imut, serta hidung pesek yang menggemaskan, tak heran jika kucing himalaya sangat populer dan kerap dijadikan sebagai bintang film.

Sebut saja Homeward Bound, yakni salah satu film yang diperankan oleh kucing himalaya bernama Sassy. Film ini tayang pada tahun 1990-an yang dibantu oleh Sally Field sebagai pengisi suara Sassy.

Tidak hanya itu, kucing ini bahkan muncul dalam film Harry Potter yang berperan sebagai Crookshanks. Ia berperan menjadi kucing cerdas milik Hermione Granger.

Selain bermain dalam film, beberapa artis Hollywood juga mengadopsi kucing himalaya yang sering mereka tampilkan di TV.

Salah satunya adalah Martha Stewart yang kerap memarkan kucing himalaya kebanggaannya di depan layar lebar.

Cara merawat kucing himalaya

Jika kamu merasa tertarik menjadikan kucing himalaya sebagai hewan peliharaan di rumah, maka sebaiknya kamu harus memperhatikan terlebih dahulu bagaimana cara merawat hewan lucu tersebut dengan benar.

Tujuannya, agar kucing yang kamu pelihara bisa mendapatkan kenyamanan dan bisa bertahan hidup lebih lama. Beberapa cara merawat kucing Himalaya, diantaranya:

1. Beri makanan yang tepat

Memberi makanan yang tepat merupakan cara merawat kucing himalaya yang wajib diketahui pertama kali saat berniat memeliharanya.

Makanan yang tepat merupakan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan juga sehat. Tujuannya adalah untuk menunjang tumbuh kembang si hewan lucu tersebut.

Perlu diingat, jangan pernah memberinya nasi sebagai makananan utama. Sebab, nasi mengandung gula yang tidak baik bagi kesehatan kucing.

Berilah makanan yang memang dikhususkan untuk kucing, seperti ikan, produk makanan yang didapatkan di toko pakan hewan, atau kamu bisa mengolahnya sendiri dengan bahan dasar ikan yang dicampur dengan aneka sayuran.

Tidak lupa juga untuk memberinya tambahan vitamin yang bisa diperoleh dari suplemen. Tujuannya adalah untuk menjaga bulu kucing agar tetap tumbuh sehat.

2. Memberi makan secara teratur

Ketika kamu merasa siap untuk memelihara seekor hewan, maka kamu juga harus siap untuk selalu memberinya makan secara teratur.

Begitu pula saat kamu memelihara kucing Himalaya, maka pastikan untuk selalu memberinya makan secara teratur dan tepat waktu.

Hel tersebut bertujuan agar si kucing dapat memperoleh asupan nutrisi yang cukup sehingga tubuhnya tetap sehat.

Tidka hanya itu, memberi makan secara teratur juga bermanfaat untuk melatih kedisiplinan si kucing itu sendiri.

Waktu yang tepat untuk memberi kucing makan adalah pagi, siang, dan malam dengan porsi yang cukup.

3. Bersihkan tempat makan dan minum

Ketika ingin memberi makan dan minum pada kucing peliharaan, pastikan bahwa wadahnya dalam keadaan bersih.

Hal tersebut bertujuan agar kuman, virus, dan bakteri yang emnempel pada wadah tidak ikut tertelan Bersama makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Oleh sebab itu, setelah digunakan sebaiknya tempat makan dan minum langsung dicuci sampai bersih.

Sebagai tambahan, jangan lupa untuk mengeringkannya terlebih dahulu sebelum akhirnya digunakan. Sebab, ada juga kucing yang memiliki alergi terhadap aroma sabun.

4. Mengganti air minum secara rutin

Sama seperti manusia, hewan khususnya kucing Himalaya, juga membutuhkan asupan cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Selain mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih setiap hari, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan air yang akan diminum dengan cara menggantinya secara rutin.

Saat kucing tidak menghabiskan air minumnya, sebaiknya segera dibuang dan diganti dengan yang baru.

Jangan sampai ketika kucing minum dan tidak habis, air minum tersebut dibiarkan dan diminumkan kembali.

Jika hal tersebut dilakukan, bisa dipastikan akan ada banyak bakteri yang masuk ke dalam tubuh si kucing. Sebab, air minum yang dibiarkan terlalu lama berpotensi terpapar mikroba jahat yang naantinya akan membahayakan kesehatan si kucing.

5. Menjaga kebersihan kendang

Sama seperti rumah bagi manusia, kendang merupakan tempat ternyaman bagi hewan peliharaan. Di tempat itu, mereka akan melakukan berbagai macam hal, seperti makan, minum, tidur, dan bersantai.

Oleh sebab itu, kendang harus selalu dalam keadaan bersih, tak terkecuali kendang si kucing himalaya yang menggemaskan.

Hewan lucu ini rupanya sangat menyukai kebersihan. Mungkin karena ia termasuk kucing rumahan yang hobinya hanya bersantai.

Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kendang dengan membersihkannya secara rutin.

Selain menjadi tempat yang nyaman, kendang yang bersih juga bisa membuat penghuninya aman dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Cara membersihkan kendang yakni dengan menyemprotkan air mengalir dan menyikatnya sampai bersih agar kotoran dan debu yang menempel bisa hilang. Kemudian,jangan lupa untuk mengeringkannya di bawah sinar matahari.

6. Membersihkan bak kotoran kucing

Selain membersihkan tempat makan dan minum, serta kendang kucing secara rutin, memberihkan bak kotoran juga wajib dilakukan.

Pasalnya, ada banyak bakteri dan kuman yang menempel pada kotoran tersebut, sehingga jika dibiarkan terlalu lama, maka akan menempel pada bulu kucing dan bahkan bisa masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, kotoran kucing juga mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Sehingga, jika tidak dibersihkan maka bau tersebut akan menyebar ke seluruh ruangan di dalam rumah.

Tidak hanya itu, aroma tidak sedap dari kotoran kucing juga dapat menyebabkan pencemaran udara yang berakibat buruk jika dihirup.

Oleh karenanya, jangan malas untuk membersihkan bak kototran kucing secara rutin. Biasakan, saat membersihkan kotoran, pasir bekasnya juga harus dibuang dan diganti dengan yang baru.

Pastikan untuk meletakkan pasir yang benar-benar kering agar tidak lembab yang akhirnya menjadi sarang kuman penyakit.

7. Memandikan kucing himalaya secara teratur

Hal utama yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan tubuh kucing adalah memandikannya secara teratur, tak terkecuali kucing himalaya.

Pasalnya, kucing tersebut memiliki bulu panjang dan lebat yang jika jarang dimandikan, maka bulunya akan mengalami berbagai macam masalah, seperyi bulu rontok, kutu, dan juga jamur yang akan menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh kucing.

Jika kucing hanya berada di dalam rumah, sebaiknya mandikan selama dua minggu sekali. Sementara, jika lebih suka main di luar, madikan selama satu minggu sekali secara rutin.

8. Cek kesehatan kucing secara rutin

Tidak seperti manusia yang bisa langsung memberikan tanda denagn cara berbicara jika tubuhnya sedang tidak baik-baik saja.

Kucing tidak akan bisa mengatakan apapun jika mengalami masalah kesehatan. Oleh sebab itu, sebagai pemiliki si hewan menggemaskan tersebut, ada baiknya jika mengecek kesehatannya secara rutin ke dokter hewan.

Dengan melakukan hal demikian, kamu bisa tahu mengenai informasi kesehatan si kucing  secara menyeluruh. Tidak hanya itu, kamu juga bisa melakukan pencegahan jikalau terdapat tanda-tanda akan adanya penyakit yang akan menyerang.

Biasanya, untuk mengecek kesehatan kucing, akan dibagi menjadi dua jenis yakni cek kesehatan bulanan dan cek kesehatan tahunan.

Pada cek kesehatan bulanan, pemeriksaan meliputi kondisi fisik dan psikologis. Sementara, untuk cek kesehatan tahunan, meliputi kondisi organ kucing sehingga bisa dilakukan pencegahan dini ketika terdapat penyakit.

9. Rutin mengajak bermain

Kucing himalaya merupakan salah satu jenis kucing aktif yang suka bermain dengan pemiliknya. Oleh sebab itu, ia sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian lebih dari pemiliknya.

Rutin mengajak kucing bermain bersama dapat memberikan pengaruh positif pada psikologisnya. Ia tidak akan mudah stress sehingga menjadi lebih sehat.

Untuk bermain Bersama kucing himalaya, kamu bisa membuat mainan sendiri menggunakan tali atau bisa membelinya di toko mainan khusus hewan peliharaan.

Akhir kata

Itulah beberapa fakta unik dari kucing himalaya yang wajib kamu ketahui jika ingin mengadopsinya.

Selain bisa menikmati keimutan dan kegemasannya, kamu juga bisa menjadikannya sebagai teman bermain di rumah atau hanya sekedar teman untuk dipeluk dan dimanja.

Nah, apakah kamu tertarik mengadopsinya? Jika iya, sebaiknya jangan lupakan satupun tips di atas untuk merawat kucing himalaya agar tetap sehat.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.