inspirasi

Kisah Qarun, Saudagar Kaya yang Mati Tenggelam Bersama Hartanya

Penulis:   | 

Istilah harta karun sepertinya tak asing lagi di sekitar kita. Umumnya orang mengaitkan ini dengan penemuan uang atau benda berharga tak terduga di tempat tertentu.

Bukan tanpa asal usul, sebenarnya kata karun berasal dari sosok manusia bernama Qarun. Ia adalah salah satu orang paling kaya yang pernah hidup bumi.

Hidup satu zaman dengan Nabi Musa, cerita Qarun bahkan disebutkan di dalam Alquran untuk dapat jadi bahan pelajaran seluruh manusia di kemudian hari.

Memang ia dianugerahi kekayaan luar biasa. Namun sejarah tentangnya bukanlah karena kedermawanan, melainkan karena sikap sombong dan kikir. Itulah yang kemudian mengantarnya ke dalam akhir hidup yang mengenaskan.

Lantas seperti apa gambaran hidup seorang Qarun yang akhirnya mati ditenggelamkan bersama harta yang membuatnya sombong itu?

Baca juga: Mengenal Everdina Broering, Perawat Belanda yang Jadi Istri dr. Soetomo

Daftar isi

Awalnya hidup miskin tapi berilmu

Kisah Qarun, Saudagar Kaya Raya yang Mati Tenggelam Bersama Hartanya

(foto: pinterest)

Qarun memang seorang lelaki yang kaya raya di zaman Nabi Musa. Ada riwayat yang menyebut bahwa ia masih kerabat dekat Nabi Musa. Tapi mungkin belum banyak yang tahu bahwa Qarun, yang juga mengenal Raja Firaun itu, sebelumnya miskin.

Merasa tidak sanggup lagi menghidupi keluarganya, ia meminta Musa agar didoakan menjadi orang kaya.

Saat itu, ia memang masih miskin. Tapi ia penganut ajaran Nabi Ibrahim yang taat. Selain terkenal berilmu, ia juga pandai membaca kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa.

Nabi Musa pun bersedia mendoakannya, dan doa tersebut terkabul. Qarun lalu mendapat banyak keberuntungan dan harta yang berlimpah.

Menjadi sombong karena kekayaan

Kisah Qarun, Saudagar Kaya Raya yang Mati Tenggelam Bersama Hartanya

(foto: pinterest)

Setelah diberi kekayaan berlimpah, ia ternyata justru menjadi sombong. Gambaran kekayaan hartanya juga sudah melebihi batas. Berdasarkan beberapa riwayat, ia dikenal suka pamer kemewahan.

Selain mengenakan pakaian mewah, harta bendanya juga harus diangkut dengan unta 60 ekor, serta didampingi 600 pelayan. Tak hanya harta berupa emas, tapi juga memiliki binatang ternak sehat yang konon jumlahnya sampai 4000 ekor.

Terlalu melimpah, bahkan orang-orang paling kuat di zamannya pun keberatan ketika membawa semua kunci gudangnya.

Dalam riwayat yang lain dikatakan juga bahwa untuk dapat mengangkut kunci pembuka gudang hartanya itu butuh 60 bighal atau sejenis kuda kecil. Ukuran kunci seukuran jari yang dibuat dari bahan kulit. Ada kunci yang masing-masing digunakan untuk satu gudang.

Tidak hanya menjadi sombong dan melebihi batas dalam kemewahan, ia juga menganggap hartanya itu dimiliki semata-mata karena kemampuannya sendiri.

Baca juga: Ratu Isabella, Sosok Kejam di Balik Berakhirnya Peradaban Islam di Andalusia

Dikenal sangat ahli dalam berbisnis

Kisah Qarun, Saudagar Kaya Raya yang Mati Tenggelam Bersama Hartanya

(foto: fayoumegypt)

Dengan modal kekayaan itu, ia menjadi saudagar yang semakin lihai berbisnis, berinvestasi yang menguntungkan, serta menguasai jalur perdagangan strategis.

Tapi kekayaannya tidak membuatnya banyak bersyukur.  Setelah memperoleh harta benda yang melimpah itu, ia jadi semakin tamak dan durhaka.

Selain menolak sedekah dan bayar zakat, ia juga zalim kepada Nabi Musa yang dulu mendoakannya.

Ia bahkan sempat melempar fitnah pada Nabi Musa atas tuduhan perbuatan serong dengan wanita.Tapi fitnah itu tidak menjatuhkan Musa, melainkan dirinya sendiri.

Mati mengenaskan tenggelam bersama kekayaannya

Saudagar Kaya Raya yang Mati Tenggelam Bersama Hartanya

(foto: afrik21)

Berseteru dengan Nabi Musa, ia menyumpahi agar Nabi Musa celaka dan mati saat itu juga. Nabi Musa pun berdoa pada-Nya agar ia beserta seluruh kekayaannya ditelan bumi.

Tidak berselang lama, tubuhnya dan harta bendanya habis tenggelam ke bumi. Tidak ada yang bisa menolongnya dari bencana.

Ia dan semua kekayaannya tenggelam di sebuah tempat yang sekarang dikenal dengan Bahirah Qarun atau Danau Qarun.

Yang tersisa dari kekayaannya tinggal puing-puing istana Qasru el-Qarun yang sekarang masih berdiri di Kota Fayyoum, tidak jauh dari Kairo, Mesir.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.