inspirasi

Kisah Nabi Zakaria, Sabar Puluhan Tahun Memohon Keturunan

Penulis:   | 

Nabi Zakaria AS merupakan seorang utusan Allah SWT yang kisah hidupnya bisa menjadi teladan. Sesudah diangkat jadi nabi, tugasnya adalah menyeru kepada Bani Israil untuk menyembah Allah dan bertobat.

Dakwahnya dilakukan dengan penuh kesabaran. Selain sabar menghadapi kaumnya, salah satu cobaan yang dihadapinya adalah belum adanya keturunan sampai usia lanjut.

Puluhan tahun amal dan doanya tidak terputus untuk menghadapi umat dan mendapatkan keturunan penerus dakwah.

Baca juga: Kisah Nabi Ilyas, Gigih Berdakwah kepada Kaum Ba’labak

Menyeru kepada umat Bani Israil dan merawat Maryam seperti anak sendiri

Kisah Nabi Zakariya, Sabar Puluhan Tahun Memohon Keturunan

(foto: republika)

Diperkirakan Nabi Zakaria lahir pada tahun 91 Sebelum Masehi. Allah SWT mengutusnya di tengah-tengah kaum Bani Israil. Suatu hari ia diberi amanah untuk merawat anak kecil bernama Maryam binti Imran.

Bersama istrinya, ia merasa senang hati untuk merawat dan membesarkan Maryam seperti anak sendiri. Selama puluhan tahun berumah tangga, memang Allah belum memberinya karunia seorang anak.

Kehadiran Maryam memang menjadi keistimewaan tersendiri. Ia buatkan sebuah ruang khusus untuk dipakai Maryam beribadah di Baitul Maqdis. Saat ini tempatnya menjadi Masjidil Aqsa.

Ruang khusus untuk ibadah itu kemudian dikenal dengan sebutan Mihrab. Di penghujung masa dakwahnya, ia mulai merasa khawatir dan takut bahwa tidak ada yang meneruskan perjuangan memimpin umat.

Tidak henti-hentinya berdoa dengan kelembutan untuk memohon keturunan

Kisah Nabi Zakariya, Sabar Puluhan Tahun Memohon Keturunan

(foto: istockphoto)

Usianya sudah tua renta, tapi masih memiliki harapan kepada Allah. Doanya terus dipanjatkan kepada Allah dengan penuh kesabaran untuk diberi keturunan untuk bisa meneruskan dakwah kenabian.

Tidak henti-hentinya ia panjatkan doa memohon keturunan. Doanya yang bernada penuh kelembutan juga diabadikan dalam Alquran surat Al Furqan ayat 74.

Baca juga: Kisah Nabi Yunus, Ditelan Ikan Paus Setelah Tinggalkan Kaumnya

Sempat diremehkan kaumnya, akhirnya doanya dikabulkan oleh Allah

Kisah Nabi Zakariya, Sabar Puluhan Tahun Memohon Keturunan

(foto: okezone)

Kaum yang dipimpinnya bukan kaum yang mudah untuk dihadapi bahkan sering melampaui batas, sampai beberapa nabi lain juga diutus kepada Bani Israil.

Lama kelamaan kaum Bani Israil sering mengejeknya dan tidak percaya bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah.

Sampai suatu hari ada malaikat datang memanggilnya yang sedang beribadah di Mihrab. Peristiwa tersebut tercatat dalam Alquran Surat Maryam ayat 7.

Ia ucapkan syukur pada Allah SWT lantaran doanya telah dikabulkan oleh Allah.

Setelah istrinya mengandung sembilan bulan, lahirlah seorang anak berjenis kelamin laki-laki yang menurut firman-Nya, anak tersebut bernama Yahya.

Putranya yang bernama Yahya menjadi penerus dalam memimpin umat

Kisah Nabi Zakariya, Sabar Puluhan Tahun Memohon Keturunan

(foto: sekolahnesia)

Yahya adalah anak satu-satunya yang di kemudian hari juga diangkat menjadi nabi di kalangan umat Bani Israil atas bimbingan Nabi Zakaria. Ada hikmah penting yang dapat dipelajari dalam kisah sosok Nabi Zakaria.

Ia menunjukkan keteladanan untuk bersikap sabar dan berbaik sangka pada Allah. Meskipun usia sudah tua dan dipandang mustahil bagi manusia, tapi ternyata tetap bisa memiliki keturunan.

Selain berdoa dengan kelembutan, ia juga memperbanyak amal ibadah selama masa penantian buah hati.

Tentunya ia juga menjadi orang yang bisa menjaga amanah, ketika merawat Maryam dan juga merawat anak sendiri, yaitu Nabi Yahya sampai bisa bersama menyeru pada kaum Bani Israil.

Selain keteladanan pada caranya berdoa, tujuannya untuk memiliki keturunan juga amat mulia yaitu untuk menjadi penerus dalam memimpin umat.

TULIS KOMENTAR

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.