inspirasi
Kisah Nabi Syuaib, Diutus untuk Penduduk Madyan yang Curang
Kisah Nabi Syuaib adalah salah satu dari kisah 25 nabi yang wajib diimani oleh umat Islam. Tempat tinggalnya adalah di Kota Madyan atau sekarang menjadi bagian dari Yordania dan Suriah.
Selama masih hidup, dakwahnya mengalami banyak tantangan karena kaumnya bertabiat buruk.
Kaumnya adalah penduduk Madyan yang sering berbuat curang dalam perdagangan, berbuat kerusakan di bumi, dan menyekutukan Allah.
Ia menjalankan perintah Allah agar penduduk Madyan kembali ke jalan yang lurus. Kisah Nabi Syuaib dan kaumnya disebut empat kali di dalam Alquran, yakni Surat Hud, Al Araf, Al Ankabut, dan Asy Syu’ara.
Baca juga: Kain Sasirangan Suku Banjar, Pernah Menjadi Pengusir Roh Jahat
Nabi Syuaib diutus untuk berdakwah kepada penduduk Madyan yang sering berbuat curang
Ada beberapa versi tentang garis keturunan dari Nabi Syuaib. Riwayat yang paling banyak disebut adalah bahwa ia masih ada garis keturunan Nabi Ibrahim.
Dalam kehidupan sehari-hari, tempat tinggalnya berdampingan dengan penduduk Madya.
Penduduk Madyan sudah melampaui batas dalam menjalani kehidupan. Selain berbuat curang dalam perdagangan, mereka juga berbuat kerusakan ketika mengolah lahan pertanian, bahkan memuja pohon yang bernama Aikah sebagai sesembahan selain Allah.
Allah memerintahkannya untuk menjalankan misi dakwah agar penduduk Madyan bertobat, menjadi kaum yang beriman dan tidak lai berbuat kerusakan.
Penduduk Madyan yang pandai tidak mudah menerima nasihat dari Nabi Syuaib
Dalam kisah Nabi Syuaib, dakwahnya tidak mudah karena penduduk Madyan yang kafir sering menakut-nakuti jika ada segelintir penduduk yang terlihat akan beriman.
Penduduk Madyan malah mengancamnya untuk merajam dan mencelakakan jika terus-terusan menasihati tentang perdagang yang selama ini sudah dipahami secara turun temurun.
Apalagi secara pemikiran, penduduk Madyan memang pandai. Terlihat dari rumah-rumah yang mereka tempati dipahat dari batuan gunung yang besar. Itulah mengapa mereka angkuh dan tidak mau mengubah keyakinan.
Baca juga: Kisah Nabi Musa, Melawan Raja Firaun dan Membelah Lautan
Ada peringatan tentang gempa dahsyat yang didatangkan Allah di tempat tinggal penduduk Madyan
Dakwah Nabi Syuaib tidak hanya seputar perintah dakwah, tapi juga ilmu seputar cara berdagang jujur dan juga bertani tanpa harus merusak lingkungan.
Tapi tetap saja dipandang sebelah mata karena mayoritas penduduk Madyan mengaku tidak mengerti ajaran yang disampaikan, tapi justru menuduhnya lemah dan tidak berwibawa.
Hanya segelintir saja yang bisa menerima, apalagi ketika ada peringatan tentang azab yang akan didatangkan Allah SWT.
Meskipun tidak menerima nasihat atau ajaran, penduduk Madyan kembali diingatkan supaya kebenciannya tidak berlanjut jadi perbuatan kerusakan yang kelak mengenai diri sendiri.
Hanya segelintir dari kaumnya yang selamat saat terjadi gempa dahsyat
Ada hal-hal penting yang dapat diambil hikmah dan pelajarannya dari kisah Nabi Syuaib beserta penduduk Madyan.
Nabi Syuaib tidak hanya menyuruh untuk beribadah, tapi juga mempedulikan mata pencaharian penduduk yaitu berdagang dan bertani.
Dalam kisah Nabi Syuaib ada ajaran penting untuk adil dalam perdagangan dan mengelola lahan dengan benar, sehingga tidak merugikan diri dan orang lain.
Melalui kisahnya kita semakin paham bahwa Allah SWT tidak menyukai perbuatan zalim dan yang bersifat merusak di bumi.
Jika tetap melanggar dan tetap melampaui batas, maka azab Allah SWT sangat dahsyat. Akhirnya saat terjadi gempa besar yang mematikan, hanya Nabi Syuaib dan segelintir pengikut yang selamat.
0 comments