Kisah Lutung Kasarung, Pangeran Tampan yang Menyamar di Hutan

Penulis:  resti  |  2 bulan lalu

Indonesia punya banyak cerita rakyat yang sangat erat dengan nilai-nilai budaya. Salah satunya adalah Lutung Kasarung yang cukup populer di tanah Sunda.

Kisahnya adalah tentang penyamaran seorang pangeran dari Kahyangan yang menyamar menjadi sejenis monyet.

Di hutan, Lutung Kasarung bertemu Purbasari yang cantik, ramah, dan menyenangkan, tapi sedang terkena sihir oleh kakakknya sendiri.

Pertemuannya dengan Purbasari di hutan menjadi keajaiban yang mengubah seluruh hidupnya.

Baca juga: Asal Usul Hanacaraka, Penulisan Aksara Jawa dan Legenda Ajisaka

Diawali oleh cerita seorang putri cantik yang kena sihir dan diusir dari istana

Cerita Lutung Kasarung berawal dari sebuah kerajaan pada zaman dahulu yang dipimpin seorang raja bijaksana yang namanya Prabu Tapak Agung. Sang raja punya dua putri cantik jelita, yaitu Purbararang dan Purbasari.

Meskipun bersaudara, keduanya memiliki sifat yang berbeda. Purbasari sangat dicintai rakyatnya karena memang terkenal ramah dan dekat dengan siapa saja, tapi tidak demikian dengan Purbararang.

Pada akhir hayatnya, raja menunjuk Purbasari sebagai putri bungsunya agar melanjutkan tahta kerajaan.

Purbararang yang lebih tua merasa iri. Didasari perasaan iri yang sangat menggebu, Purbararang pun nekat untuk membuat Purbasari celaka.

Purbararang bertemu penyihir demi mencari mantra yang bisa membuat Purbasari jadi buruk rupa.

Lutung Kasarung sedang menyamar, hidup di hutan dan bertemu Purbasari

Begitu mantra diterapkan, dalam sekejap kulit Purbasari pun berubah jadi penuh bintik hitam menjijikkan. Purbasari kaget melihat kulitnya dipenuhi bintik-bintik hitam, bahkan beberapa kali keluar nanah.

Dengan segera, Purbararang memerintahkan patih agar Purbasari disingkirkan. Patih ikut sedih dan menyampaikan pesan ke Purbasari bahwa semua cobaan pasti ada jalan keluarnya.

Kehidupan Purbasari berubah karena pindah ke hutan bersama banyak hewan, salah satunya monyet yang bernama Lutung Kasarung.

Selain menjadi sahabat di hutan, Lutung Kasarung juga jadi penjaga Purbasari yang memenuhi kebutuhan makan dan minum.

Karena sering bersama-sama, keduanya sudah seperti keluarga sendiri dan saling menyayangi.

Satu hal yang tidak diketahui Purbasari adalah bahwa Lutung Kasarung sebenarnya berasal dari Kahyangan dengan nama Pangeran Guruminda yang turun ke dunia dan sedang menyamar.

Dibuatlah tempat pemandian di hutan untuk Purbasari, dari sebuah telaga yang jernih

Pada suatu hari, Lutung memohon pada ibunya di Kahyangan untuk membuatkan sebuah taman dan tempat pemandian untuk Purbasari.

Tempat pemandiannya disebut dengan Jamban Salaka yang pancurannya dibuat dari bahan emas murni.

Air mandinya berasal dari sebuah telaga yang sangat jernih. Dinding dan lantainya dibuat dari bahan pualam.

Bahkan Purbasari juga diberi pakaian yang terbuat dari awan yang indah. Begitu Purbasari mandi, ada suatu keanehan.

Bintik-bintik hitam di badannya menghilang. Wajahnya pun kembali terlihat cantik. Lutung Kasarung terpesona dan menilai kecantikan Purbasari sebanding dengan kecantikan ibunya.

Lutung teringat pada keinginannya untuk menikahi wanita yang secantik ibunya di Kahyangan. Tapi keinginan itu dipendam sejenak sambil terus menyamar di dunia manusia sampai menemukan wanita impiannya.

Baca juga: Kisah Nabi Luth, Berdakwah kepada Kaum Sodom yang Durhaka

Suasana hutan sempat tegang karena kedatangan orang-orang dari istana

Istana mendengar kabar tentang kesembuhan Purbasari.  Jelas bahwa Purbararang terheran-heran.

Untuk memastikan berita kesembuhan adiknya sebelum mengancam tahta, Purbararang berniat pergi ke hutan tempat pengasingan Purbasari.

Bersama calon suaminya, Indrajaya, Purbararang ke hutan. Ternyata memang Purbasari sudah sembuh dan menjadi cantik lagi seperti sedia kala.

Masih diliputi perasaan takut terancam, Purbararang mengajukan sebuah tantangan yang sebenarnya tidak masuk akal yaitu adu panjang rambut dengan Purbasari.

Siapa yang rambutnya lebih pendek, maka kepalanya akan dipenggal. Begitu diadu, hasilnya rambut Purbararang lebih pendek dibandingkan dengan rambut Purbasari.

Meskipun kalah, Purbararang masih belum menyerah dan mengajukan sebuah tantangan lagi.

Tantangan berikutnya adalah soal calon suami. Purbararang merasa sangat percaya diri.

“Jika ternyata calon suamimu lebih tampan daripada calon suamiku, maka kau boleh mengambil tahta sebagai ratu. Tapi kalau tidak, kepalamu dipenggal algojo istana,” demikian kata Purbararang dengan bengis.

Lutung Kasarung berubah ke wujud asli Pangeran Guruminda dari Kahyangan

Purbasari jelas merasa bingung dengan tantangan tersebut karena dirinya belum punya calon suami.

Sementara itu, calon suami Purbararang sudah terkenal dengan ketampanannya. Barangkali tidak sulit bagi Purbararang untuk memenangkan tantangan seperti itu.

Purbasari yang masih dilanda kebingungan tiba-tiba mengatakan bahwa calon suaminya adalah Lutung Kasarung yang sudah lama menemani sejak di hutan.

Melihat pilihan Purbasari, maka Purbararang langsung tertawa dan mengejek.

“Jadi, lutung yang buruk rupa ini adalah calon suamimu, Purbasari?”

Purbasari dengan yakin menjawab singkat dengan anggukan kepala. Situasi sempat memanas ketika Purbararang menyuruh algojo kerajaan untuk memenggal kepala Purbasari.

Tidak mau melihat Purbasari dipenggal, maka Lutung Kasarung melakukan sesuatu sambil duduk bersila, mata terpejam, dan mulutnya seperti merapalkan doa. Dalam sekejap ada asap tebal yang menyelimuti sekitar.

Begitu asap hilang, Lutung Kasarung ternyata berubah wujudnya menjadi sosok aslinya yaitu Pangeran Guruminda yang lebih tampan daripada Indrajaya.

Apa yang dilakukan Lutung Kasarung akhirnya membuat Purbasari bisa kembali lagi ke istana, menjadi ratu, dan memaafkan kakaknya.