quotes

Kata-Kata Ini Mencerminkan Bijaknya Menjadi Seorang Guru

Penulis:   | 

Menjalani profesi guru itu tak mudah. Terlebih di zaman sekarang yang serba digital. Berita-berita berkeliaran tentang bagaimana guru berjuang. Mengabdi pada negara, mesti tak mendapatkan seberapa uang.

Hari Guru yang jatuh pad atanggal 25 November, menjadikan momentum khusus bagi pahlawan tanpa tanda jasa. Kembali di ingatkan bagaimana pentingnya kehadiran mereka.

Untuk kamu para guru, semoga kata-kata bijak di bawah ini mampu menumbuhkan semangat kamu.

Baca juga: Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Guru Nasional

1. Rekreasi

“Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar.” – KH Maimoen Zubair.

Ketika sudah mencintai pekerjaan mengajar, maka itu seperti rekreasi. Seperti tak bekerja, hanya melakukan rekreasi semata. Sehingga hati merasa senang.

2. Ilham

“Seorang guru yang baik dapat mengilhami harapan, menyalakan imajinasi, dan menanamkan cinta belajar.” – Brad Henry.

Artinya, guru tak hanya sekedar mentrasfer ilmu. Namun harus menanamkan kecintaan belajar pada murid-muridnya. Membuat mereka berani berimajinasi.

3. Menjadi guru yang baik

“Dari semua pekerjaan berat, salah satu yang paling sulit adalah menjadi guru yang baik.” – Maggie Gallagher.

Menjadi guru itu bisa dilakukan setiap orang. Namun, menjadi guru yang baik merupakan pekerjaan berat dan butuh perjuangan.

4. Dampak

“Pendidikan adalah kunci kesuksesan dalam hidup, dan guru membuat dampak yang langgeng dalam kehidupan siswa mereka.” – Solomon Ortiz.

Setiap guru mempunyai dampak terhadap siswanya. Mereka akan selalu ingat tentang apa yang diajarkan kepada dirinya. Seperti pepatah tak ada siswa yang buruk, yang ada hanya guru yang buruk.

Kata-Kata Ini Mencerminkan Bijaknya Menjadi Seorang Guru

(foto: pixabay/freephotocc)

5. Guru sejati

“Guru sejati adalah yang mampu menghidupkan cinta dalam sanubari murid-muridnya untuk mencintai sesama karena Allah SWT.”

Siswa-siswi mengenal cinta kasih kepada sesamanya juga memalui guru. Tugas guru membimbing siswanya agar hidup dalam belas kasih dan kebaikan kepada makhluk lainnya.

6. Gigih

“Guru yang baik adalah orang yang gigih.” – Gilbert Highet.

Seorang guru tak akan menyerah hingga muridnya paham. Bersabar sampai apa yang disampaikannya diterima oleh muridnya.

7. Kritikan

“Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.” – Soe Hok Gie.

Artinya guru juga manusia yang bisa salah. Murid juga siswa yang mempunyai pemikirannya sendiri. Ketika terjadi kesalahan, bisa dikoreksi bersama.

Hingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Bukan murid harus tunduk ketakutan karena guru yang merasa selalu benar.

Baca juga: Kata-Kata Semangat di Sumpah Pemuda dari Beberapa Tokoh

8. Seperti seorang petani

“Kerja seorang guru tidak ubah seperti kerja seorang petani yang senantiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya.” – Abu Hamid Al Ghazali.

Artinya dia berusaha menumbuhkan kebaikan kepada setiap muridnya. Bersabar menasehati ketika muridnya melakukan kesalahan, agar menjadi manusia yang bermanfaat.

Seperti petani yang senantiasa membuang duri serta mencabut rumput agar tanamannya tumbuh subur.

9. Seni tertinggi

“Seni tertinggi guru adalah untuk membangun kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan.” – Albert Einstein.

Guru harus mengenal setiap siswanya. Membuatnya bergembira dan menumbuhkan kreatifitas dari setiap siswa. Membuat siswa menyukai kreatifitas, memang tak mudah. Maka dari itu disebut seni tertinggi, karena mengajar itu sebuah seni.

10. Teladan, dorongan, arahan

“Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan.” – Ki Hadjar Dewantara.

Seorang guru harus bisa menempatkan posisinya. Dia harus bisa menjadi teladan atau contoh yang baik. Kemudian, dia bisa berbaur dan akran dengan siswanya hingga bisa menciptakan sebuah ide kreatif dan selalu mendorong serta memberikan arahan kepada siswanya.

Kata-Kata Ini Mencerminkan Bijaknya Menjadi Seorang Guru

(foto: unsplash/robin_rednine)

11. Korban selama-lamanya

“Seorang guru adalah korban, korban untuk selama-lamanya. Dan kewajibannya terlampau berat, membuka sumber kebajikan yang tersembunyi dalam tubuh anak-anak bangsa.” – Pramoedya Ananta Toer.

Artinya, seorang guru rela bekorban agar bisa membimbing siswanya dalam kebajikan. Berkorban dengan segala yang dia punya. Itulah kenapa kewajiban seorang guru begitu berat untuk dijalani.

12. Mencintai anak-anak

“Aku seorang guru. Guru adalah seorang pemimpin. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak berjalan di atas air. Aku tidak membelah lautan. Aku hanya mencintai anak-anak.” – Marva Collins.

Seorang guru harus mencintai anak-anak. Selalu rendah hati, bahwa guru adalah pekerjaan biasa, hanya berdasarkan cinta anak-anak.

13. Lebih dihormati

“Orang yang mendidik anak-anak itu lebih dihormati daripada orangtua; jika orang tua hanya memberikan nafkah hidup, maka pendidik memberikan seni kehidupan dengan baik.” – Aristoteles.

Orangtua berbeda dengan guru. Tak semua oran tua bisa menjadi contoh yang baik untuk anak-anak. Namun, guru dituntut untuk menjadi teladan yang baik. Sehingga itulah mengapa guru lebih dihormati. Memberikan seni kehidupan

14. Tidak pernah bilang bodoh

“Guru yang baik tidak pernah bilang muridnya bodoh; tapi guru yang baik selalu bilang, ‘Muridku belum bisa’.” – Anonim.

Tak ada siswa yang bodoh, belum bisa karena mereka belum berusaha. Tugas gurulah membuat mereka untuk terus berusaha hingga bisa.

15. Mengilhami

“Guru biasa memberitahukan, Guru baik menjelaskan, Guru ulung memeragakan, Guru hebat mengilhami”. – William Arthur Ward.

Artinya, guru benar-benar tahu dampak apa yang akan dia ajarkan ke siswa. Merenungi setiap perkataan dan perbuatan yang dia sampaikan ke siswa.

Semoga kamu menjadi guru yang bijak setelah membaca kata-kata ini. Tak sekedar mengajar, tetapi mencintai kegiatan mengajar. Membagikan segala sumber kebajikan.